Misterius! Suara Infrasonik di Atmosfer Bumi, Ilmuwan Masih Cari Sumbernya

ADVERTISEMENT

Misterius! Suara Infrasonik di Atmosfer Bumi, Ilmuwan Masih Cari Sumbernya

Martha Grattia - detikEdu
Rabu, 17 Mei 2023 19:00 WIB
stratosfer
Foto: Live Science
Jakarta - Balon bertenaga surya diterbangkan oleh para ilmuwan berhasil menangkap suara misterius di sekitar atmosfer Bumi. Suara ini berupa gemuruh misterius berfrekuensi sangat rendah sehingga para ilmuwan kesulitan mencari asal usulnya.

Dilansir dari laman Live Science, suara ini terdengar pada ketinggian 70.000 kaki di atas permukaan Bumi. Suara ini didengar di lapisan Stratosfer, lapisan yang berada di ketinggian 9 mil atau 14,5 km hingga 31 mil atau 50 km di atas permukaan Bumi. Mayoritas suara di ketinggian ini berasal dari gema frekuensi sangat rendah dari permukaan Bumi.

Stratosfer dikenal sebagai lapisan atmosfer yang tenang dan sedikit turbulensi. Di lapisan inilah menumpuk zat ozon yang berfungsi sebagai penghalang ultraviolet ke Bumi.

Suara yang terdeteksi oleh instrumen khusus pada ketinggian 70.000 kaki di atas permukaan Bumi, dikenal sebagai suara infrasonik karena memiliki frekuensi sangat rendah, di bawah 20 Hertz, sehingga tidak terdengar oleh telinga manusia. Suara itu dipilih di antara gelombang suara frekuensi rendah yang tersembunyi - termasuk guntur, gelombang laut, peluncuran roket, kota, turbin angin, dan bahkan pesawat, kereta api, dan mobil. Suara infrasonik yang aneh sejauh ini belum dapat dijelaskan.

"(Di stratosfer) ada sinyal infrasonik misterius yang muncul beberapa kali per jam pada beberapa penerbangan, tetapi sumbernya sama sekali tidak diketahui," ujar pemimpin penelitian Daniel Bowman, ilmuwan senior di Sandia National Laboratorium, New Mexico.

Pembuatan Balon untuk Menjelajahi Stratosfer

Balon bertenaga surya ini dibuat oleh Bowman dan rekan-rekannya untuk mengetahui kondisi di stratosfer. Balon yang memiliki lebar 23 lebar atau 7 meter ini memiliki sensor infrasonik atau disebut juga dengan mikro barometer.

Lalu bagaimana cara balon ini terbang begitu tinggi? Balon ini mampu terbang karena adanya sifat gelap arang yang membuat sinar matahari memanaskan udara di dalam balon untuk terbang.

"Balon ini pada dasarnya adalah kantong plastik raksasa dengan debu arang di dalamnya yang membuatnya gelap. Saat matahari menyinari balon yang gelap, udara di dalamnya akan memanas dan menjadi ringan sehingga balon mampu terbang mencapai ketinggian lebih dari 10 km atau 66 kaki," ungkap Bowman.

Mendeteksi Suara Misterius

Pada tahun 2016, sebanyak 50 balon dilepaskan para ilmuwan untuk mengetahui kondisi di stratosfer, melintasi jalur penerbangan ratusan mil menggunakan Global Positioning System (GPS). Para peneliti awalnya mulai merekam suara dari letusan gunung berapi, tetapi mempelajari suara lain yang terekam juga.

Selama penerbangan balon inilah para peneliti menangkap suara misterius, dengan gemuruh rendah dan berulang yang sinyalnya tidak dapat dilacak. Para ilmuwan memiliki beberapa ide tentang suara-suara misterius ini. Dugaan yang telah dilontarkan soal sumber suara ini mulai dari bentuk turbulensi atmosfer yang sebelumnya tidak terdeteksi hingga gema dari bawah yang telah menjadi tidak dapat dikenali.

Para peneliti mengatakan mereka akan terus menyelidiki suara di stratosfer, melacak lebih banyak suara ke titik asalnya dan mempelajari variabilitasnya di seluruh musim dan berbagai wilayah di dunia.

Para peneliti mempresentasikan temuan mereka ini pada 11 Mei 2023 lalu pada pertemuan ke-184 Acoustical Society of America di Chicago, AS.


(nwk/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads