.webp)
Pernahkah kalian menjadi sulit tidur akibat dari anxiety atau perasaan cemas? Hal ini sangat mengganggu terlebih ketika kita sudah merasakan kantuk tetapi kecemasan dalam pikiran justru menghalangi untuk tidur.
Sleep Foundation di Amerika Serikat memperkirakan bahwa 10 hingga 30 persen orang dewasa mengalami insomnia kronis atau masalah tidur.
Melansir BBC Science Focus, salah satu penyebab kesulitan untuk tidur lebih awal tersebut karena pikiran cemas yang terus berputar-putar dalam benak kita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penderita Insomnia Kerap Mengalami Anxiety
Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Oxford menemukan perbedaan utama antara penderita insomnia dan yang tidak. Hal ini bisa diketahui dari pikiran yang mereka miliki saat akan tidur.
Penderita insomnia biasanya akan memiliki anxiety saat mereka akan tidur. Sedangkan, orang yang bukan penderita insomnia cenderung tidak memikirkan apa-apa saat akan tidur sehingga memudahkan mereka untuk terlelap menuju alam mimpi.
Salah satu alasan utama mengapa pikiran kita kerap dihinggapi kekhawatiran pada malam hari ialah karena kurangnya distraksi.
Terbukti saat kita tidak sengaja tertidur ketika menonton TV tetapi ketika berpindah ke tempat tidur, kita malah tetap terjaga dengan pikiran cemas.
Sepanjang hari, otak kita akan dipenuhi dengan berbagai kegiatan maupun tugas. Bahkan pada malam hari pikiran kita masih disibukkan dengan berbagai hal meskipun terkadang hanya terisi dengan kegiatan ringan untuk membuat kita lebih rileks setelah hari yang padat.
Berbeda pada saat kita akan tidur, semua distraksi dan keterlibatan dunia luar secara tiba-tiba menghilang.
Hal tersebut menyebabkan otak kita menjadi bebas untuk memikirkan segala kecemasan yang berasal baik dari masa lalu ataupun masa depan.
Bagi banyak orang, anxiety akan hal yang belum dilakukan kerap menjaga mereka untuk tidak tertidur.
Bahkan terdapat beberapa bukti bahwa malam Minggu adalah waktu terburuk untuk insomnia karena terdapat tugas dengan tenggat waktu yang mengintai di hari Senin.
Psikolog kemudian menyadari bahwa cara yang paling tidak efektif untuk mengatasi anxiety yang hadir pada saat hendak tidur ialah dengan melawan pikiran tersebut.
Pasalnya, ketika kita melawan pikiran tersebut justru membuat mereka bertahan lebih lama dalam benak kita.
Cara Menghadapi Anxiety Agar Dapat Tidur Lebih Awal
Salah satu cara untuk menghadapi anxiety saat akan tidur adalah dengan menulis catatan atau semacam jurnal setiap hari sebelum tidur. Hal tersebut dibuktikan melalui sebuah penelitian dari University of Oxford.
Studi membuktikan bahwa orang yang mengalami insomnia dan menghabiskan waktu sebelum tidur dengan menuliskan kekhawatiran mereka, maka akan lebih cepat tertidur.
Kegiatan tersebut membuat seolah-olah menulis dapat membuat anxiety keluar dari kepala mereka dan memindahkannya ke kertas sehingga memudahkan mereka untuk tidur.
Studi lainnya diterbitkan pada tahun 2018 yang dilakukan oleh para peneliti di Baylor University dan Emory University School of Medicine.
Mereka membagi peserta ke dalam dua kelompok, yang menuliskan tentang semua yang telah dilakukannya dan yang menuliskan tentang semua yang perlu mereka lakukan dalam beberapa hari ke depan.
Ajaibnya, kelompok yang menuliskan terkait kegiatan yang akan mereka lakukan ke depannya dapat lebih mudah untuk tertidur.
"Kuncinya di sini adalah bahwa peserta menuliskan daftar tugas mereka daripada merenungkan tugas yang belum selesai secara mental," ungkap para peneliti.
Secara umum, penelitian menunjukkan bahwa kekhawatiran (secara moderat) merupakan aktivitas manusia yang normal. Sehingga melawan pikiran cemas tersebut malah akan membuat kita semakin sulit tidur.
Trik yang dapat digunakan untuk tidur nyenyak adalah dengan merencanakan waktu lebih awal di siang hari untuk memberi kesempatan bagi otak untuk mengeluarkan kecemasan yang kita miliki.
Cara tersebut diperkirakan efektif sehingga dapat memudahkan kita untuk tertidur.
(faz/faz)
