Lubang Hitam Penghancur Bintang Ditemukan Dekat Bumi, Begini Kata Astronom

ADVERTISEMENT

Lubang Hitam Penghancur Bintang Ditemukan Dekat Bumi, Begini Kata Astronom

Martha Grattia - detikEdu
Jumat, 05 Mei 2023 10:31 WIB
lubang hitam
Foto: hubblesite.org/ilustrasi lubang hitam
Jakarta -

Pada tahun 2014 sebuah peristiwa langka terjadi yaitu lubang hitam supermasif mencabik-cabik sebuah bintang di pusat galaksi NGC 7392 dan menghasilkan kilatan cahaya yang mencapai Bumi.

Lalu akhir-akhir ini, ada penelitian dalam The Astrophysical Journal Letters yang diterbitkan 28 April lalu, mendeteksi adanya ledakan dari pusat NGC 7392.

Menurut astronom, temuan ini merupakan peristiwa paling dekat dari peristiwa gangguan pasang surut (TDE) atau peristiwa sebuah bintang ditarik oleh tarikan gravitasi masif lubang hitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berjarak 137 Juta Tahun Cahaya dari Bumi

Para astronom mengungkapkan bahwa dari sekitar 100 peristiwa seperti ini, ini merupakan salah satu TDE terdekat ke Bumi yang terlihat kira-kira 137 juta tahun cahaya dari Bumi.

Ilmuwan biasanya menemukan adanya perbedaan gelombang panjang yang biasa terdeteksi TDE konvensional seperti sinar X, ultra ungu, dan cahaya optik. Namun dalam temuan baru, ilmuwan temukan TDE dalam inframerah.

ADVERTISEMENT

Christos Panagiotou, seorang astronom di Massachusetts Institute of Technology mengatakan bahwa terdapat populasi besar dari peristiwa yang tidak bisa dilihat begitu saja.

Panagiotou mencoba untuk menemukan gambaran lengkap mengenai lubang hitam dan galaksi induknya.

Misteri Adanya Inframerah yang Muncul tanpa Gelombang Lain

Masih menjadi misteri mengapa TDE yang muncul hanya inframerah, bukan panjang gelombang jenis lainnya yang lebih baik.

Maka dari itu, untuk menggali informasi lebih banyak mengenai lubang hitam supermasif NGC 7392, para ilmuwan mencari data dari berbagai observatorium dan teleskop luar angkasa lain.

NGC 7392 merupakan galaksi biru yang menghasilkan banyak bintang baru dan membuat banyak debu.

Debu ini mampu memudarkan pusat galaksi, rumah lubang hitam supermasif, cahaya optik, dan ultraviolet. Namun untuk mencari tahu inframerah, para astronom harus mencari TDE.

Gezari, seorang astronot di Space Telescope Science Institute mengatakan bahwa populasi TDE telah terlewatkan.

Maka dari itu, untuk mengetahui bagaimana lubang hitam bisa memakan bintang perlu tahu dengan mencari TDE dalam inframerah.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads