Surat Albert Einstein yang telah lama hilang mengungkap ilmuwan super jenius tersebut sudah memprediksi kemampuan khusus hewan yang tidak dimiliki manusia. Kemampuan ini kelak baru diketahui peneliti lebih dari 70 tahun kemudian.
Surat Einstein bertanggal 18 Oktober 1949 itu adalah balasan atas surat penggemar yang dilayangkan seorang insinyur bernama Michael Normal "Glyn" Davys, seperti dilaporkan Adrian G Dryer dkk dalam Journal of Comparative Physiology A.
Glyn merupakan seorang insinyur yang dilatih Angkatan Laut Kerajaan Inggris sejak bergabung pada 1942. Ia kemudian ditugaskan ke kapal induk HMS Illustrious untuk melakukan penelitian RADAR di mana dia bertugas hingga September 1947.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat Glyn sudah hilang, tetapi berdasarkan balasan Einstein, sang insinyur semula menanyakan hal terkait persepsi hewan dan manfaat pengetahuan ini bagi manusia. Dalam surat itu, Einstein mendiskusikan kemungkinan sejumlah hewan punya indra super.
Einstein menulis tidak terbayangkan investigasi atas perilaku burung yang bermigrasi dan merpati pembawa pesan bisa jadi suatu hari nanti menjelaskan beberapa proses fisik yang saat ini belum diketahui.
"It is thinkable that the investigation of the behaviour of migratory birds and carrier pigeons may some day lead to the understanding of some physical process which is not yet known," kata Einstein dalam surat yang dibuat dengan mesin tik itu.
Tujuh puluh tahun kemudian, prediksi Einstein terbukti benar.
![]() |
Kemampuan Super Hewan
70 tahun kemudian, manusia mengenal kemampuan super burung untuk merasakan medan magnet Bumi. Caranya yaitu menggunakan fotoreseptor khusus di mata yang peka terhadap pergeseran halus medan magnet Bumi. Kemampuan super ini memungkinkan burung migrasi ribuan kilometer tanpa tersesat.
Sementara itu, kura-kura laut, anjing, lebah, dan banyak hewan lainnya juga punya kemampuan super merasakan medan magnet Bumi. Bedanya, hewan-hewan ini tidak melulu merasakannya lewat fotoreseptor di mata.
Studi pada lebah madu mendapati, hewan ini mampu mendeteksi medan magnet Bumi. Peneliti Chao-Hung Liang dkk di jurnal Scientific Reports menduga, magnetoreseptor berupa granula besi di perut lebah madu memungkinkannya merasakan medan magnet planet.
Penelitian Kenneth J Lohmann dalam jurnal Current Biology menunjukkan, kura-kura laut muda dan dewasa bisa merasakan medan magnet Bumi. Hewan ini lalu menggunakannya sebagai sumber informasi navigasi selama bermigrasi lintas samudra, berenang biasa, dan pulang ke rumah.
Anjing merasakan medan magnet lemah Bumi lewat kriptokrom di mata. Hewan canine ini memanfaatkannya sebagai navigasi jalan pulang.
Dengan kemampuan ini, anjing bisa kembali dari hutan ke rumah pemiliknya lewat jalan sebelumnya maupun jalan baru, seperti dilaporkan peneliti Katerina Benediktova dkk di jurnal eLife.
Bagaimana Einstein Prediksi Kemampuan Super Hewan?
Dryer peneliti dari Monash University itu mengatakan, menakjubkan bahwa Einstein dapat memahami kemungkinan ini beberapa dekade sebelum ada bukti empiris hewan mampu merasakan medan magnet untuk bernavigasi.
Surat balasan ini baru ditemukan setelah kematian Glyn pada 2011. Salinan surat Einstein itu kemudian disumbangkan ke The Albert Einstein Archives di The Hebrew University of Jerusalem.
Dalam surat itu, Einstein mengaku dirinya sangat mengenal Karl von Frisch, yang menemukan navigasi lebah menggunakan pola polarisasi cahaya. Einstein juga diketahui pernah ikut kuliah von Frisch di Princeton University, 6 bulan sebelum surat itu dikirim, dan bertemu secara pribadi.
Ia juga menyatakan dalam surat itu bahwa perilaku lebah madu bisa jadi akan mengungkap jenis baru persepsi sensorik lewat penelitian biologi. Sementara itu, penelitian fisika menurutnya tidak bisa mengungkap hal ini.
"I am well a(c)quainted with Mr. v. Frisch's admirable investigations. But I cannot see a possibility to utilize those results in the investigation concerning the basis of physics. Such could only be the case if a new kind of sensory perception, resp. of their stimuli, would be revealed through the behaviour of the bees," ketik Einstein.
Namun, Einstein saat itu belum tahu diperlukan elektron dalam sel agar fotoreseptor bisa merasakan medan magnet Bumi. Kendati ia keliru dalam hal ini, Einstein dengan pengaruh dari von Frisch rupanya dapat memprediksi kemampuan hewan dari bidang biologi yang tidak ia kuasai.
(pal/pal)