Istilah ghosting kerap di dengar akhir-akhir ini di kalangan anak muda. Istilah ini mengacu pada pemutusan kontak secara tiba-tiba dengan seseorang tanpa memberitahu atau memberi penjelasan kepada orang tersebut.
Beberapa ahli bahasa Indonesia memadankan ghosting dengan "menghilang".
Dikutip dari laman Verywell Mind, ghosting adalah merujuk pada dua orang yang menjalin hubungan kemudian kontak keduanya terhenti tiba-tiba baik dalam hubungan kekasih, persahabatan, dan keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun dikutip dari Healthline, ghosting adalah tiba-tiba menghilang dari kehidupan seseorang tanpa adanya kabar yang umum dalam dunia kencan atau lingkungan sosial.
Tanda-tanda Ghosting
Pelaku ghosting sangat terlihat jelas, tetapi juga ada yang bertahap. Berikut beberapa tanda awal seseorang melakukan ghosting:
1. Tidak suka berbagi informasi pribadi
2. Tidak ingin anda bertemu atau keluarga mereka
3. Menghilang dari sosial media
4. Jarang membalas teks atau panggilan
5. Obrolan kurang dalam dan menunjukkan ketidaktertarikan
Jika kalian berusaha untuk menghubungi seseorang dan mereka tidak mau menanggapi berulang kali, itu adalah tanda bahwa kalian di-ghosting.
Sedangkan, ghosting di sosial media berupa pemutusan kontak media sosial tanpa penjelasan dengan berhenti berteman, berhenti mengikuti, atau bahkan memblokir di semua platform media sosial. Bahkan dapat menonaktifkan atau menghapus akun sosial media untuk mencegah semua kontak.
Baca juga: Mengapa Gen Z Mudah Insecure? Ini Alasannya |
Alasan Orang-orang Ghosting
Dilansir dari laman Healthline, berikut beberapa alasan mengapa ghosting dapat terjadi:
Takut
Rasa takut yang dimiliki manusia saat hendak mengenal seseorang baru dan akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan.
Menghindari Konflik
Kehidupan bersosialisasi yang baik atau buruk dapat mengganggu cara hubungan sosial seseorang. Akhirnya merasa lebih nyaman untuk tidak pernah bertemu seseorang lagi daripada menghadapi potensi konflik atau penolakan yang dapat terjadi saat putus cinta.
Rendah Diri
Ini merupakan hubungan antara sabotase diri dan masalah harga diri di sini. Seseorang yang tidak percaya diri bahwa mereka pantas mendapatkan orang seperti anda, mereka akan menjauhkan diri.
Menjaga Diri Sendiri
Jika seseorang merasa hubungannya mengarah ke efek negatif pada kualitas hidupnya, mereka akan memutus kontak untuk mencari kesejahteraan atau kedamaian.
Bagaimana Cara Menghindari Ghosting
Dilansir dari Psych Central, cara untuk menghindari ghosting adalah:
1. Menerapkan batasan
Kejujuran dan transparansi dapat membantu anda dan orang lain memastikan tidak ada batasan yang dilanggar tanpa disadari. Sebelum menjalin hubungan yang lebih lanjut, tetapkan dan komunikasikan apa yang boleh dilakukan dan tidak dan apa tujuan dari hubungan ini
2. Memberi batas waktu
Jika belum mendengar kabar dalam beberapa waktu, beri mereka waktu dan peringatan. Misal anda dapat mengirim pesan untuk meminta mereka menghubungi lagi minggu depan untuk kejelasan mengenai hubungan. ini akan sedikit lebih kasar, namun dapat menghindari perasaan kehilangan.
3. Jangan menyalahkan diri sendiri
Anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri karena tidak memiliki bukti dan alasan mengapa orang tersebut meninggalkan hubungan tersebut. Maka tidak perlu membuang-buang waktu untuk merendahkan diri sendiri dan membuat diri anda semakin terluka secara emosional.
Selain tiga cara di atas, kamu juga dapat untuk merawat diri sendiri dengan baik, mengajukan pertanyaan yang bijaksana, berterus terang, dan membuat banyak rencana bertemu langsung juga dapat membantu kalian terhindar dari ghosting.
(pal/pal)