Sering Dipoles Jadi Merah, Sebenarnya Apa Warna Bibir Manusia?

ADVERTISEMENT

Sering Dipoles Jadi Merah, Sebenarnya Apa Warna Bibir Manusia?

Devita Savitri - detikEdu
Minggu, 02 Apr 2023 16:00 WIB
Ilustrasi benjolan di bibir
Foto: Getty Images/iStockphoto/Dima Berlin
Jakarta -

Bibir menjadi salah satu unsur yang bisa ditonjolkan pada wajah manusia terlebih bagi wanita. Kini ada ribuan merek perona bibir yang dapat melengkapi tampilan seseorang.

Salah satu tujuannya agar penampilan kita tidak terlihat lesu dan layu. Untuk itu banyak wanita rela mengeluarkan uang lebih untuk membeli makeup khusus untuk bibir.

Meski sering dipoles beragam warna terutama merah, sebenarnya apa sih warna alami dari bibir manusia? Begini penjelasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warna Bibir Manusia

Dikutip dari laman Live Science, NoΓ«l Cameron, seorang profesor biologi manusia di Universitas Loughborough di Inggris menjelaskan warna bibir bisa tergantung dengan etnis. Namun berkisar dari merah muda kemerahan hingga coklat yang dibandingkan dengan bagian wajah lainnya.

Diketahui, kulit bibir terdiri dari 3-5 lapisan seluler. Hal ini membuatnya memiliki tekstur yang tipis dibanding dengan kulit wajah yang pada umumnya memiliki 16 lapisan.

ADVERTISEMENT

Bila seseorang memiliki warna kulit yang terang, kulit bibir mereka akan mengandung lebih sedikit melanosit. Melanosit adalah sel yang menghasilkan pigmen melanin bertujuan untuk memberi warna pada kulit.

Karena terlihat seperti transparan, pembuluh darah yang ada di kulit bibir terlihat sehingga menampilkan warna merah yang mencolok.

Namun pada mereka yang memiliki kulit yang lebih gelap, efek ini akan kurang menonjol. Alasannya karena kulit bibir orang tersebut mengandung lebih banyak melanin sehingga secara visual bisa lebih gelap.

Anatomi Bibir Manusia

Menurut NoΓ«l, bibir adalah salah satu organ di tubuh yang memiliki berbagai perbedaan dari bagian lainnya di wajah manusia.

Bibir memiliki kulit yang sangat tipis, tidak berbulu dan tidak memiliki kelenjar keringat. Oleh karena itu bagian ini relatif rapuh, kering saat disentuh dan mudah pecah.

"Bibir tidak memiliki lapisan pelindung keringat dan minyak tubuh yang biasa, yang menjaga kulit halus, menghambat patogen dan mengatur kehangatan. Oleh karena itu, bibir lebih cepat kering dan lebih mudah pecah-pecah," katanya.

Seperti telapak kaki dan tangan, bibir juga tidak memiliki folikel rambut. Sehingga tak ada satupun rambut yang tumbuh di bibir.

Hal ini tentu saja memiliki tujuan. Karena bila telapak kaki dan tangan ditumbuhi rambut, pasti akan sulit untuk mengambil barang. Sementara bibir akan kesulitan bicara jika terdapat rambut yang tumbuh.

Fungsi Bibir Manusia

Bibir menjadi salah satu pembeda dari manusia dan beberapa hewan. Pada dasarnya, bibir adalah bagian yang penting untuk makan, pernapasan dan berbicara.

"Bibir sangat penting untuk bunyi konsonan bilabial dan labiodental, serta pembulatan vokal," kata NoΓ«l.

Bunyi bilabial adalah bunyi yang dapat dibuat dengan penggunaan kedua bibir seperti saat menyebutkan huruf 'P'. Sedangkan bunyi labiodental adalah bunyi yang memerlukan penggunaan bibir dan gigi seperti ketika menyebutkan huruf "F".

Tanpa menggunakan dan menggerakan bibir, sangat sulit bagi manusia untuk mengucapkan huruf tertentu. Sebagai contoh ketika menyebutkan huruf M, W, atau B, bila tanpa bibir suara yang keluar akan tidak jelas dan manusia mengalami kesulitan.

Bibir Bagian Sensitif

Selain untuk berbicara dan makan, bibir juga menjadi komponen yang penting dalam zona sensitif dan seksual. Tak jarang seseorang menjadikan bibir menjadi daya tariknya.

Menurut Rumah Sakit Jamaika, bibir mengandung sekitar 1 juta ujung saraf sehingga membuatnya rentan terpengaruh sentuhan, perubahan suhu dan tingkat kelembaban. Sedangkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Perception pada 2010 lalu, ditemukan bahwa bibir berhubungan dengan daya tarik di wajah wanita.

Diketahui peserta penelitian terdiri dari pria berkulit putih yang melihat warna dan kontras bibir dalam foto untuk meningkatkan kualitas tertentu. Hasilnya ditemukan bila peserta cenderung tertarik dengan tingkat kemerahan pada bibir. Hal itu dianggap berkaitan dengan tingkat feminitas dan daya tarik di wajah wanita.

Namun hasil penelitian akhir diketahui pendapat itu bercampur. Karena warna merah dianggap tanda daya tarik seksual. Meski warna bibir wanita alami pada dasarnya berbeda-beda, ingatlah setiap wanita tetap cantik apa adanya.




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads