Apakah detikers tahu bahwa jika seseorang lebih dekat dengan ekuator atau garis lintang, maka berat badannya menjadi lebih ringan?
Sebagai contoh, seseorang yang bepergian dari Kutub Utara ke Kenya, berat badannya akan berkurang sekitar 0,5 persen saat menimbang diri setibanya di sana.
Alasan Berat Badan Jadi Lebih Ringan di Dekat Ekuator
Bicara soal gravitasi Bumi, barangkali orang pada umumnya menganggap bahwa di mana pun akan sama saja. Dikutip dari IFL Science, sebenarnya gravitasi di seluruh planet Bumi tidak seragam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama halnya dengan planet lain, Bumi mempunyai permukaan menonjol di ekuator yang disebabkan perputaran planet pada porosnya. Bentuk planet rupanya memengaruhi berat badan.
Semakin jauh seseorang dari suatu massa, semakin sedikit gravitasi akan memengaruhi seseorang. Sementara, di dekat garis khatulistiwa gravitasi bekerja lebih sedikit terhadap seseorang dibandingkan jika di dekat kutub karena jauh dari sebagian besar massa Bumi.
Di sisi lain, hal sebaliknya akan terjadi jika seseorang berada di dekat kutub. Berat badan seseorang akan bertambah jika berada di sana.
Laman Science Focus menegaskan hal senada sebagaimana dipaparkan di atas. Disebutkan bahwa perputaran membuat planet Bumi membengkak.
Oleh sebab itu, jika berada di ekuator, seseorang jadi lebih jauh sekitar 21 kilometer dari pusat gravitasi Bumi. Hal ini menyebabkan berat badan berkurang.
Namun, tanpa melakukan perjalanan jauh sampai ke ekuator, fenomena berkurangnya berat badan akibat jaraknya dengan garis lintang ini juga bisa dites melalui cara lain. Detikers bisa menimbang diri sendiri di dalam pesawat.
Jarak dari tarikan Bumi bisa menyebabkan seseorang memiliki berat badan yang lebih ringan. Sebagai permisalan, seseorang yang bobotnya 68,03 kilogram atau 150 pon di darat akan mempunyai berat badan 68.00 kilogram atau sekitar 149,92 pon di ketinggian 10.000 kaki di udara.
Bagaimana detikers, tertarik mengujinya sendiri?
(nah/nwy)