Satu Tahun di Planet 'Neraka' Ini Cuma 17,5 Jam, Kok Bisa?

ADVERTISEMENT

Satu Tahun di Planet 'Neraka' Ini Cuma 17,5 Jam, Kok Bisa?

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 14 Des 2022 20:00 WIB
Planet Neraka
Foto: NASA via CNN World/Satu Tahun di Planet 'Neraka' Ini Cuma 17,5 Jam
Jakarta -

Ada sebuah planet di luar tata surya yang dikenal dengan julukan 'Planet Neraka'. Nama planet ini sesungguhnya adalah 55 Cancri e.

Eksoplanet tersebut memiliki beberapa fakta menarik. Salah satunya, julukan sebagai Planet Neraka sendiri didapat karena memiliki suhu yang amat panas hingga di sana terdapat samudra lava cair.

Permukaan 55 Cancri e bersuhu mencapai 1.982 derajat celsius. Meski begitu, planet ini diperkirakan penuh dengan berlian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu Tahun Hanya Setara 17,5 jam

55 Cancri e adalah planet berbatu yang ukurannya delapan kali lebih besar dan dua kali lebih lebar daripada Bumi. Secara resmi planet tersebut bernama Janssen, tetapi juga disebut sebagai 55 Cancri e atau 55 Cnc e.

Mengutip dari CNN World, 55 Cancri e berjarak 40 tahun cahaya dari Bumi. Benda langit itu mengorbit bintang induknya, Copernicus, dengan sangat dekat.

ADVERTISEMENT

Disebabkan 55 Cancri e mengorbit dengan sangat dekat, satu putaran mengelilingi Copernicus membutuhkan waktu kurang dari satu hari di Bumi. Satu tahun di planet tersebut sama dengan 17,5 tahun di Bumi.

Selain itu, orbit yang sangat dekat juga merupakan alasan kenapa Janssen mempunyai suhu amat panas. Jarak yang begitu dekat dengan bintangnya ini pun memantik rasa penasaran para ahli untuk meneliti Janssen lebih lanjut.

Para astronom menggunakan sebuah alat baru yang dinamakan EXPRES. Alat ini digunakan untuk menentukan sifat presisi dari orbit planet.

Mereka menemukan bahwa si Planet Neraka tersebut mengorbit di sepanjang ekuator Copernicus. Namun, dia bukan satu-satunya. Ada empat eksoplanet lain di jalur orbit yang berbeda.

Astronom pun percaya bahwa orbit Janssen awalnya dimulai dari orbit yang lebih dingin dan lebih jauh sebelum begitu dekat dengan Copernicus. Tarikan gravitasi dari ekuatornya kemudian mengubah orbit Janssen.

Saat Janssen bergerak lebih dekat ke Copernicus, planet ini pun jadi semakin panas. Penemuan ini juga telah diterbitkan melalui jurnal Nature Astronomy dalam judul "Measure-spin Orbit Alignment of Ultra-short Period Super-Earth 55 Cancri e".




(nah/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads