- Taksonomi Ikan Koi Kingdom: Animalia Filum: Chordata Sub Filum: Vertebrata Superkelas: Gnathostomata Kelas: Osteichthyes Superordo: Teleostei Ordo: Ostariophysi Famili: Cyprinidae Genus: Cyprinus Spesies:Cyprinus carpioCyprinus rubrofuscus
- Asal Usul Ikan Koi
- Awal Ikan Koi Masuk ke Indonesia
- Morfologi Ikan Koi
- Jenis Ikan Koi Kohaku Goshiki Tancho Kumpay/Slayer Ochiba Showa Asagi
- Perbedaan Ikan Koi dan Ikan Mas
Salah satu jenis ikan hias yang banyak digemari oleh masyarakat adalah ikan koi. Biasanya ikan hias akan tumbuh dalam akuarium tetapi koi juga dapat tumbuh dalam kolam yang besar.
Corak warna cantik yang dimiliki koi membuat peminat akan ikan ini semakin bertambah. Saat ini ikan koi tidak hanya dijadikan binatang peliharaan saja tetapi banyak juga yang membudidayakan ikan ini karena harganya yang fantastis.
Menurut Bahtiar Yusuf dalam buku Budidaya Ikan Koi di Kolam Digital, ikan koi masuk ke Indonesia pada tahun 1991 yang dibawa oleh Kaisar Akhihito ketika berkunjung. Ikan koi pertama diketahui merupakan persilangan antara ikan karper Indonesia dan koi Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuk, simak informasi selanjutnya terkait koi yang mengutip dari buku Essential Guide for Koi Fish Owner: How to Build and Maintain a Beautiful Koi Pond karya Richard Lee, buku Manfaat Memelihara Ikan Hias karya Farzan Ghazi, buku Budidaya Ikan Koi di Kolam Digital karya Ida Agus Setyani, Jurnal Sains Terapan di laman IPB University berjudul "Pembenihan Ikan Koi Cyprinus rubrofuscus di Mina Karya Koi Kabupaten Sleman" yang ditulis Muhammad Arif Mulya dkk, dan Journal of Fisheries and Marine Science SIGANUS dari laman Unsulbar berjudul "Optimalisasi Pembenihan Ikan Koi Cyprinus rubrofuscus di Mina Karya Koi, Sleman, Yogyakarta" yang ditulis Andri Iskandar dkk.
Taksonomi Ikan Koi
Berikut merupakan klasifikasi ilmiah yang dimiliki oleh ikan koi:
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Sub Filum: Vertebrata
Superkelas: Gnathostomata
Kelas: Osteichthyes
Superordo: Teleostei
Ordo: Ostariophysi
Famili: Cyprinidae
Genus: Cyprinus
Spesies:
Cyprinus carpio
Cyprinus rubrofuscus
Asal Usul Ikan Koi
Ikan koi berasal dari ikan mas atau carper (Cyprinus carpio) yang merupakan ikan nasional Jepang (kokugyo). Nenek moyang koi adalah ikan mas yang berasal dari Asia Timur terutama Jepang.
Koi masuk ke Jepang sekitar tahun 1804-1830 di desa Pegunungan Niigata. Saat itu ikan koi ini diproduksi peternak yang membudidayakan ikan mas hitam sebagai sumber makanan untuk bertahan hidup.
Suatu hari ada ikan mas yang menghasilkan anakan ikan mas berwarna cerah yang menonjol dari ikan-ikan lainnya. Lama-lama, ikan mas berwarna cerah itu dianggap sebagai karya seni yang indah.
Di buku Nihon Shoki, buku sejarah tertua di Jepang, dijelaskan bahwa tahun 720 M, Kaisar Keiko sangat menyukai ikan koi berwarna hitam dan merah.
Dari mana ikan koi berwarna merah berasal? Ternyata ikan mas berwarna merah yang jadi cikal bakal ikan koi ini berasal dari mutasi alami ikan mas. Keturunan ikan koi warna merah dan kuning berasal dari Desa Yamakoshi dan Kota Ojiya.
Pola mutasi alami ini kemudian diperhatikan peternak dan mulai menyilangkan dan mengembangbiakkannya secara selektif yang kemudian menjadi ikan koi. Awalnya orang-orang belum ngeh tentang motif unik ikan koi sampai dipamerkan di Tokyo, Jepang pada tahun 1900-an. Dari itulah akhirnya banyak penggemar ikan koi yang bersemangat untuk bergabung dengan klub ikan koi untuk berbagi pengetahuan tentang ikan koi, penyilangan dan pembudidayaannya yang akhirnya diwariskan dari generasi ke generasi.
Awal Ikan Koi Masuk ke Indonesia
Ikan koi secara resmi masuk ke Indonesia sekitar tahun 1991 yang dibawa Kaisar Akihito ketika berkunjung ke Indonesia.
Sang Kaisar saat itu memberikan puluhan ekor ikan koi kepada Presiden Soeharto sebagai cenderamata. Jenis koi yang dibawa Kaisar Akihito adalah kumpat yang merupakan persilangan antara ikan mas Indonesia dan koi Jepang.
Versi lain menyebutkan, koi sudah ada di Indonesia sejak Presiden Indonesia pertama, Bung Karno diberi hadiah pemimpin China. Bung Karno disebutkan membagikan koi tersebut kepada sejumlah peternak di kawasan Batu, Malang, Jawa Timur.
Morfologi Ikan Koi
Koi merupakan raja ikan hias air tawar, mempunyai ukuran tubuh cukup besar, dan warnanya yang bervariasi.
Masuk famili Cyprinidae koi memiliki ciri-ciri umum badan berbentuk memanjang dan sedikit pipih ke samping (compressed), mulut terletak di ujung tengah (teerminal) dan di bagian mulut terdapat dua sungutt, erkadang ini satu sungut kurang sempurna dan warna badan beragam.
Pada populasinya, ikan koi menunjukan hidup secara damai, tidak beringas, mudah berdampingan dengan ikan jenis lain bila berada dalam satu tempat. Ikan ini bersifat omnivora (pemakan segala makanan) dan mudah menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, oleh karena itu ikan ini dapat dipelihara dihampir semua tempat di dunia.
Jenis Ikan Koi
Meskipun memiliki spesies yang sama tetapi setiap koi memiliki corak uniknya masing-masing yang mengelompokkan ikan ini ke dalam beberapa jenis. Berikut merupakan jenis ikan koi yang banyak diminati di masyarakat:
Kohaku
Jenis ikan ini memiliki warna dasar ikan putih yang diberi corak berwarna merah.Jenis ikan ini merupakan jenis ikan koi yang paling populer. Ikan jenis ini akan dikatakan bagus apabila corak merah pada tubuhnya tajam dan jelas serta warna putihnya bersih tanpa bercak.
Goshiki
Jenis koi ini memiliki lebih banyak corak warna jika dibandingkan dengan jenis ikan kohaku. Warna dasar yang dimiliki oleh ikan ini adalah warna biru yang disertai dengan corak merah, hitam, biru muda dan putih. Ikan jenis ini akan dikatakan bagus apabila warna merahnya terang dan kontras dengan warna corak lainnya.
Tancho
Corak yang dimiliki oleh jenis ikan ini berbeda dengan jenis ikan lainnya karena coraknya berupa bulatan merah pada bagian kepala. Tubuh milik ikan koi tancho akan berwarna putih bersih.
Kumpay/Slayer
Pembeda ikan koi ini terdapat pada bentuk tubuhnya. Ikan koi kumpay memiliki empat sirip yang menjulur panjang pada tubuhnya. Bentuk siripnya menjadi penyebab ikan koi ini juga dijuluki dengan sebutan koi slayer. Ikan koi jenis ini juga cocok untuk dirawat dalam akuarium.
Ochiba
Ikan jenis ini memiliki pola jaring dan warna yang sempurna pada sisiknya yang membuatnya nampak seperti daun mengambang di atas air. Pola warna yang dimiliki oleh ikan ini merupakan coklat atau tembaga dan abu-abu perak.
Showa
Ikan showa disusun oleh tiga warna yaitu hitam, putih dan merah. Warna hitam pada ikan ini lebih pekat dan dominan berada di bagian kepala serta menyebar sampai ke arah mulut atau sebelah hidung. Ikan showa akan dikatakan bagus apabila komposisi warna pada ikan ini seimbang.
Asagi
Perpaduan corak warna yang dimiliki oleh ikan koi jenis ini adalah warna biru dan merah. Punggung ikan koi asagi memiliki susunan sisik yang mirip jala atau mata jaring dan berwarna biru.
Perbedaan Ikan Koi dan Ikan Mas
Berhubung ikan koi adalah hasil persilangan ikan mas, alias ikan mas adalah nenek moyang ikan koi, jadi morfologi dan karakter kedua ikan ini mirip-mirip.
Berikut merupakan perbedaan dari ikan koi dan ikan mas yang serupa tapi tak sama:
Baca juga: Mengenal Teknologi Pemijahan Ikan Gabus |
- Ikan koi membutuhkan kolam dengan jumlah air sampai 1000 galon sedangkan ikan mas hanya membutuhkan sekitar 50-500 galon. Hal yang melandasi adalah ukuran kedua ikan ini dapat tumbuh. Ikan koi sendiri diketahui dapat tumbuh hingga 100 cm.
- Harga yang dimiliki oleh ikan koi lebih mahal jika dibandingkan dengan ikan mas. Faktor yang memengaruhi harga adalah corak dan warna yang dimiliki ikan serta garis keturunan ikan tersebut.
- Masa hidup yang dimiliki ikan koi juga lebih lama jika dibandingkan oleh ikan mas. Ikan mas biasanya hidup selama 10-20 tahun dan ikan mas tertua diketahui mencapai usia sekitar 43 tahun. Ikan koi biasanya memiliki masa hidup selama 50 tahun dan ikan koi tertua dapat mencapai usia sekitar 200 tahun.
- Warna yang dimiliki oleh ikan koi lebih beragam jika dibandingkan dengan warna yang dimiliki oleh ikan mas.
(nwk/nwk)