Nelayan dari Kota Laguna telah bekerja sama dengan lumba-lumba hidung botol Lahille (Tursiops truncatus gephyreus) untuk menangkap ikan selama lebih dari 140 tahun.
Dari tengah laut, lumba-lumba tampak menggiring gerombolan ikan ke pantai, tepatnya di dekat nelayan yang mengarungi perairan dangkal.
Setelah mendapat aba-aba dari lumba-lumba barulah para nelayan itu melempar jalanya.
Baca juga: Apakah Hewan Bisa Tertawa Seperti Manusia? |
Mutualisme Manusia dengan Lumba-lumba
Melansir dalam laman resmi Science Alert, para peneliti ternyata telah menghabiskan lebih dari satu dekade dalam mempelajari hubungan antara manusia dan lumba-lumba ini.
Mereka mengatakan ini adalah salah satu dari bentuk mutualisme yang langka, yang mana dua spesies saling membantu dan meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup.
"Diketahui bahwa para nelayan mengamati perilaku lumba-lumba guna menentukan kapan harus menebar jala, akan tetapi yang tidak diketahui adalah apakah lumba-lumba secara aktif mengkoordinasikan perilaku mereka kepada para nelayan," kata Mauricio Cantor, ahli biologi kelautan State University.
"Perilaku dari nelayan dengan lumba-lumba diamati dengan menggunakan drone atau pencitraan bahwa air yang mana belum pernah ada dan mereka dapat menangkap lebih banyak ikan dengan bekerja sama."
Dalam bertahan hidup, makhluk hidup sering bertarung untuk mendapatkan sumber daya alam, pasangan, atau wilayah yang terbatas.
Akan tetapi tidak dipungkiri juga bahwa kerja sama juga bagian penting dari persamaan yang keras diabaikan.
Kerja Sama yang Langka
Kerja sama tim dan aktivitas dalam satu spesies adalah hal yang biasa, akan tetapi bagaimana dengan dua spesies yang berbeda dan bekerja sama adalah hal yang langka.
Biasanya manusia berinteraksi dengan binatang untuk keuntungan manusia sendiri. Manusia zaman dahulu mengambil serigala liar dan mengubahnya menjadi anjing peliharaan untuk berburu dan perlindungan.
Tapi fenomena antara manusia dengan mamalia air seperti lumba-lumba dan paus adalah contoh yang bagus dalam hal itu.
Pada zaman dahulu ada contohnya yaitu manusia yang bekerja sama dengan paus orca untuk memburu paus balin di tenggara Australia.
Namun, nelayan tradisional Laguna di Brasil adalah satu-satunya contoh yang tersisa dari ikatan yang begitu dekat dan kooperatif. Baik dari lumba-lumba maupun manusia yang belajar membaca bahasa tubuh satu sama lain dan menanggapinya dengan sesuai.
(faz/faz)