.webp)
Kemampuan mengenali wajah di foto dan cermin, biasanya dikaitkan dengan manusia dan hewan-hewan yang dinilai sangat cerdas. Namun, ilmuwan menemukan, sebagian ikan rupanya juga demikian.
Kemampuan tersebut menunjukkan bahwa kesadaran diri pada ikan mungkin lebih tersebar luas, jika dibandingkan dengan kalangan hewan lainnya.
Masanori Kohda dari Osaka Metropolitan University mengatakan, asumsi bahwa hewan dengan otak lebih besar maka lebih pintar, harus dipikirkan ulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak Kalah dari Hewan-hewan Pintar
Kohda mengatakan ini sebab dia telah melakukan penelitian pada ikan bluestreak cleaner wrasses dengan sebuah observasi cermin.
Tes tersebut dilakukan dengan cara mengekspos seekor hewan ke sebuah cermin dan memberi tanda pada wajah atau tubuh hewan tersebut untuk melihat apakah mereka melihatnya di pantulan dan mencoba menyentuh bagian tubuh yang ditandai itu.
Sebelumnya, hanya segelintir spesies berotak besar yang bisa melakukannya, seperti simpanse, lumba-lumba, murai, dan gajah. Meski, tes semacam ini disebut sebagai penelitian kognitif yang kontroversial.
"Saya pikir sungguh luar biasa bahwa mereka dapat melakukan ini," ujar ahli primata Frans de Waal dari Emory University, Atlanta yang tidak terlibat di penelitian ini, dikutip dari Science News.
Mengenai tes kecerdasan pada ikan, De Waal mengatakan, gagal pada tes cermin tidak lantas membuktikan kurangnya kesadaran diri pada hewan yang diuji.
Selain itu, para ilmuwan masih berusaha memahami kenapa sejumlah spesies yang diketahui punya kemampuan kognitif kompleks seperti monyet dan gagak, bahkan tidak lolos.
Para ilmuwan turut mempertanyakan apakah tes ini sesuai jika diterapkan untuk spesies lain seperti anjing yang lebih mengandalkan penciuman atau seperti babi yang tidak terlalu peduli dengan tanda di tubuh mereka.
Hasil Pengujian pada Ikan
Pada saat menguji ikan, Kohda dan tim menyuntikkan pewarna cokelat tepat di bawah sisik di tenggorokan ikan.
Saat ikan itu melihat tanda di tubuhnya melalui cermin, mereka mulai memukul-mukul leher di atas batu atau pasir dasar tangki. Perilaku ini diduga karena ikan ingin mencoba menghilangkan tanda tersebut.
Pada studi terbaru Kohda, 10 ikan yang lulus uji cermin juga bertindak agresif pada foto yang mereka tidak kenal. Sebaliknya, mereka tidak agresif pada foto wajah mereka sendiri.
Para ilmuwan berpikir, para hewan yang mengenali pantulan dirinya di cermin kemungkinan besar belajar mengidentifikasi diri dengan melihat bahwa gerakan hewan di cermin sesuai dengan gerakannya sendiri.
Ahli perilaku hewan, Jonathan Balcombe yang juga penulis buku What a Fish Knows menilai studi tersebut cukup brilian.
Menurutnya orang tidak perlu heran bahwa ikan bisa menyadari diri mereka karena sudah terbukti mempunyai perilaku kompleks mulai dari perencanaan, kolaborasi, sampai pemanfaatan alat.
"Sudah saatnya kita berhenti menganggap ikan sebagai anggota yang lebih rendah dari jajaran vertebrata," ujarnya.
(nah/faz)
