7 Fakta Hari Perempuan Internasional dan Sejarahnya, Masuk Google Doodle

ADVERTISEMENT

7 Fakta Hari Perempuan Internasional dan Sejarahnya, Masuk Google Doodle

Cicin Yulianti - detikEdu
Rabu, 08 Mar 2023 10:30 WIB
Google Doodle Hari Perempuan Internasional
Foto: tangkapan layar Google Doodle/detikINET
Jakarta -

Setiap tanggal 8 Maret, seluruh negara memperingati Hari Perempuan Internasional. Hari tersebut diperingati sebagai bentuk penghargaan terhadap perempuan dan sebagai perjuangan dalam menyuarakan kesetaraan gender di seluruh dunia.

Melansir dari laman United Nations, Hari Perempuan Internasional adalah hari pengakuan dunia terhadap prestasi mereka tanpa memandang perpecahan, baik nasional, etnis, bahasa, budaya, ekonomi atau politik.

Pada tahun ini, Hari Perempuan Internasional bertemakan 'DigitALL : Innovation and Technology For Gender' atau 'DigitALL: Inovasi dan Teknologi untuk Kesetaraan Gender'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana sebenarnya sejarah dari Hari Perempuan Internasional ini? Berikut sejarah singkat beserta fakta-fakta di balik Hari Perempuan Internasional. Simak yuk!

Sejarah Hari Perempuan Internasional

Hari Perempuan Internasional pertama kali muncul dari kegiatan gerakan buruh yang terjadi pada pergantian abad ke-20 di Amerika Utara dan seluruh Eropa.

ADVERTISEMENT

Salah satunya yakni demonstrasi besar oleh feminis Rusia Alexandra Kollontai pada 23 Maret 1918 kalender Gregorian Rusia (8 Maret menurut kalender saat ini). Demonstrasi ini menjadi salah satu peristiwa penyebab turun tahtanya Tsar Nicholas II dan Revolusi Rusia, seperti dikutip dari laman History.

Pemerintahan sementara lalu dibuat usai tsar turun tahta. Lalu majelis konstituante dipilih menjadi pemerintahan pertama dari otoritas di Rusia yang memberikan hak pilih pada perempuan.

Setelah Perang Dunia II yakni pada 8 Maret, Hari Perempuan Internasional mulai dirayakan di beberapa negara. Pada 8 Maret tahun 1975, PBB untuk pertama kali merayakannya.

Dua tahun kemudian, Hari Perempuan Internasional pun diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1977.

Majelis Umum PBB selanjutnya mengadopsi resolusi dan memproklamirkan Hak-Hak Perempuan dan Perdamaian Internasional untuk diperingati setiap hari dalam setahun oleh negara-negara anggota sesuai dengan tradisi masing-masing.

Sejak saat itu, PBB terus mengusahakan untuk menyuarakan kesetaraan gender di mata dunia. Hasilnya terbukti dengan adanya the Beijing Declaration and Platform for Action yang ditandatangani oleh 189 pemerintah, dengan 12 bidang fokus.

Tujuan deklarasi tersebut yakni untuk mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan yang menjadi agenda tahun 2030 untuk pembangunan berkelanjutan.

Mengapa Diperingati Tanggal 8 Maret?

Tanggal-tanggal penting dalam peringatan Hari Perempuan Internasional antara lain 19 Maret, pekan terakhir Februari, 15 April, dan 23 Februari.

Sebelum adanya revolusi, Rusia belum mengadopsi kalender Gregorian. Kalender tersebut diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582 untuk mengurangi kesalahan kalender Julian.

Kalender Gregorian digunakan hari ini di sebagian besar negara. Tanggal 23 Februari pada tahun 1917 artinya bertepatan dengan 8 Maret di negara-negara Eropa lainnya.

Fakta-Fakta di Balik Hari Perempuan Internasional

  1. Hari Perempuan Internasional diperingati pada tanggal 8 Maret dan hal ini sangat berkaitan dengan gerakan perempuan selama Revolusi Rusia tahun 1917.
  2. Selandia Baru merupakan negara berpemerintahan sendiri yang pertama kali mengizinkan perempuan untuk menggunakan hak pilihnya.
  3. Dalam kampanye pertamanya di tahun 1920, Perhimpunan Dokter Mesir menentang tradisi dengan menyatakan efek negatif dari mutilasi alat kelamin perempuan.
  4. Partai Sosialis Amerika menetapkan tanggal 8 Maret untuk menghormati pemogokan pekerja garmen tahun 1908 di New York, di mana para wanita memprotes kondisi kerja mereka.
  5. Pertemuan Sosialis Internasional di Kopenhagen, Denmark menetapkan Hari Perempuan bersifat internasional, untuk menghormati gerakan hak-hak perempuan dan membangun dukungan untuk mencapai hak pilih bagi perempuan secara universal.
  6. Hari Perempuan Internasional merupakan mekanisme untuk memprotes Perang Dunia I. Sebagai bagian dari gerakan perdamaian, perempuan Rusia merayakan Hari Perempuan Internasional pertama mereka pada hari Minggu terakhir di bulan Februari.
  7. Saat Perang Dunia I berkecamuk, pertemuan besar wanita diadakan di Den Haag (Belanda) pada tanggal 15 April. Peserta termasuk lebih dari 1.300 wanita dari lebih dari 12 negara.

Itulah sejarah ringkas dari Hari Perempuan Internasional beserta fakta-fakta di baliknya. Selamat Hari Perempuan Internasional ya detikers!




(twu/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads