Kalimat yang identik dengan akhiran tanda seru ini ternyata tidak hanya digunakan untuk melakukan perintah saja. Kalimat imperatif ternyata juga kerap digunakan untuk memberikan larangan.
Yuk, simak penjelasan lebih lanjut terkait kalimat imperatif!
Pengertian Kalimat Imperatif
Dikutip dari buku Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia karya R. Kunjana Rahardi. Kalimat imperatif biasanya dapat kita ketahui merupakan sebuah kalimat yang mengandung maksud untuk memerintah atau meminta. Kalimat ini memiliki harapan dari pemberi kalimat agar komunikan melakukan sesuai apa yang diinginkannya.
Kisaran kalimat imperatif yang terdapat dalam bahasa Indonesia juga bervariasi. Kalimat imperatif dapat berupa suruhan yang sangat kasar sampai dengan permintaan dengan cara yang sangat lembut.
Sementara menurut KBBI, imperatif sendiri memiliki makna memerintah atau memberi komando; mempunyai hak memberi komando, bersifat mengharuskan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kalimat imperatif merupakan kalimat yang berisikan perintah, suruhan atau permintaan.
Jenis dan Contoh Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif memiliki berbagai bentuk dan jenis dalam penggunaannya. Mengutip dari buku Master Bahasa Indonesia karya Ainia Prihantini, jenis kalimat imperatif dapat diklasifikasikan ke dalam enam bentuk, yaitu:
1. Kalimat Imperatif Halus
Kalimat imperatif halus biasanya akan digunakan untuk memberikan perintah dengan cara yang halus. Dalam bentuk ini biasanya kalimat perintah akan diubah ke dalam bentuk pasif. Penambahan partikel -lah ataupun awalan di- biasa digunakan untuk mengubah kalimat ke dalam bentuk pasif.
Penambahan kata dalam kalimat imperatif dalam bentuk ini juga dapat dilakukan seperti tolong, coba dan silakan. Contoh kalimat imperatif halus:
- Ditutup saja gerbangnya karena sudah larut malam!
- Bantulah orang-orang yang terkena musibah dengan ikhlas!
- Tolong bawakan ember untuk Ibu!
- Coba kamu renungkan mengapa Tuhan menciptakan malam!
- Silakan menikmati suguhan sederhana ini!
2. Kalimat Imperatif Permintaan
Berbeda dengan kalimat imperatif halus, kalimat imperatif permintaan digunakan untuk memberikan permintaan atau permohonan. Ciri khas dari kalimat imperatif permintaan adalah penggunaan kata minta dan mohon.
Contoh kalimat imperatif permintaan:
- Minta ampun, Bu!
- Mohon jangan diperpanjang lagi masalah ini!
- Anak-anak sekalian, tolong jangan ribut! Bapak akan menjelaskan materi baru, buku tulisnya mohon disiapkan dahulu!
- Mohon para pengunjung tidak merokok di ruangan ini!
3. Kalimat Imperatif Ajakan
Kalimat Imperatif ajakan biasanya akan digunakan untuk mengungkapkan kalimat ajakan. Kalimat imperatif ajakan biasanya dapat diidentifikasi dengan kata ayo(-lah) ataupun mari(-lah).
Contoh kalimat imperatif ajakan:
- Ayo, jalan!
- Marilah kita menjaga kebersihan lingkungan!
- Ayolah, kita pergi!
4. Kalimat Imperatif Harapan
Kalimat imperatif harapan memiliki fungsi untuk menyatakan harapan seseorang kepada lawannya pada saat berbicara. Kalimat ini biasanya menggunakan unsur kata harap ataupun hendaknya.
Contoh kalimat imperatif harapan:
- Harap mengerjakan soal dengan jujur.
- Hendaknya Anda memperhatikan kebutuhan gizi anak.
- Harap membuang sampah pada tempatnya.
5. Kalimat Imperatif Larangan
Ungkapan larangan merupakan ungkapan yang digunakan dalam kalimat imperatif larangan ini. Dalam kalimat imperatif larangan biasanya terdapat unsur kata jangan(-lah) untuk mengekspresikan larangan tersebut.
Contoh kalimat imperatif larangan:
- Jangan lupa membawa payung!
- Janganlah meninggalkan nilai-nilai luhur budaya bangsa!
- Jangan mengambil barang teman tanpa izin!
6. Kalimat Imperatif Pembiaran
Jenis terakhir dalam kalimat imperatif merupakan kalimat imperatif pembiaran. Kalimat ini biasanya memiliki fungsi untuk mengungkapkan sesuatu yang dibiarkan terjadi. Kalimat imperatif pembiaran identik dengan penggunaan kata biar(-lah) dan biarkan(-lah).
Contoh kalimat imperatif pembiaran:
- Biar burung itu terbang bebas.
- Biarlah mereka menganggap kita miskin.
- Biarkan anak-anak bermain di tanah.
- Biarkanlah Pak Joni pulang ke kampung halamannya.
(nah/nah)