Inovasi dan penemuan terhadap teknologi terus menerus berlangsung. Kemudahan hidup kita saat ini tentunya dipengaruhi oleh ilmuwan di masa lalu yang berhasil menciptakan inovasi yang luar biasa.
Salah satu ilmuwan tersebut adalah Shirley Ann Jackson, yang berjasa dalam menemukan sistem telepon genggam.
Melansir dari World Atlas, Shirley Ann Jackson adalah seorang wanita berdarah Afrika-Amerika yang lahir di Washington DC pada tahun 1946.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jackson, sudah menunjukkan ketertarikannya terhadap fisika sedari kecil sampai akhirnya ia berhasil mendapatkan gelar doktor fisika dari Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Unggul dalam Matematika dan Sains Sejak di Sekolah
Perjalanan Jackson sudah dimulai sejak ia berada di bangku sekolah. Ia bersekolah di Roosevelt High School, dimana dia unggul dalam matematika dan sains.
Jackson memuji orang tuanya karena selalu menanamkan kecintaan belajar dan optimisme untuk menggapai mimpinya.
Meskipun Jackson kerap kali merasakan diskriminasi, tetapi hal tersebut tidak mematahkan semangat belajarnya. Hingga pada tahun 1973 Jackson berhasil mendapatkan gelar Ph.D. dengan konsentrasi fisika nuklir dari MIT.
Melakukan Penelitian Bidang Elektronik
Pada tahun 1976, Jackson menerima posisi di Bell Laboratories, New Jersey. Jackson, berfokus kepada penelitian sifat elektronik dari sistem materi terkondensasi dua dimensi.
Di antara para koleganya Jackson dikenal sangat andal dalam matematis dan memiliki minat yang luas.
Selama waktunya di Bell Labs, Jackson turut berkontribusi dalam mengembangkan teknologi baru. Sistem telepon seluler pertama dan fiber optic merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Jackson selama ia berada di Bell Labs.
Berkat perkembangan teknologi Jackson terhadap telepon genggam membuat kita dapat menikmati teknologi tersebut.
Penelitian Jackson tidak hanya berhenti di situ saja, Jackson terus melakukan penelitian-penelitian lainnya. Ia turut menyelesaikan pekerjaan inovatif tentang dampak medan elektromagnetik pada kesehatan manusia.
Penelitian tersebut memberikan Jackson posisi yang berkelanjutan bagi Jackson di Bell Labs. Kemudian pada tahun 1991, Jackson bergabung dengan fakultas di Universitas Rutgers.
Di posisi ini, Jackson banyak menasehati Gubernur Tom Kean dari New Jersey tentang bagaimana negara bagian harus berinvestasi dalam sains dan teknologi di universitas.
Ketekunan yang dimiliki oleh Jackson membuat Presiden Bill Clinton memilihnya untuk memimpin US Nuclear Regulatory Commission (NRC) pada tahun 1995. Hal ini membuat Jackson menjadi wanita pertama dan orang Afrika-Amerika pertama yang memegang posisi tersebut.
Sebagai kepala NRC, Jackson berperan untuk mengembangkan dan menerapkan peraturan untuk menilai risiko di pembangkit listrik tenaga nuklir negara tersebut. Ia bekerja pada posisi ini selama empat tahun.
Pada tahun 1999, Jackson dilantik menjadi National Women's Hall of Fame. Majalah TIME juga menyebutkan bahwa Jackson merupakan sosok yang menjadi panutan utama bagi wanita khususnya dalam bidang sains.
Penelitian dan inovasi yang dilakukan oleh Shirley Ann Jackson memberikan pengaruh yang besar bagi kehidupan kita saat ini.
(faz/faz)