Penelitian Hampir 80 Tahun, Studi Harvard Ungkap Hal yang Buat Hidup Bahagia

ADVERTISEMENT

Penelitian Hampir 80 Tahun, Studi Harvard Ungkap Hal yang Buat Hidup Bahagia

Fahri Zulfikar - detikEdu
Selasa, 21 Feb 2023 17:00 WIB
Ilustrasi keluarga bermain board game
Foto: iStock/staticnak1983/ilustrasi kebahagiaan
Jakarta -

Studi Harvard yang dilakukan hampir 80 tahun telah mengungkapkan bahwa ikatan atau sebuah hubungan dengan orang lain atau komunitas bisa membantu hidup lebih lama dan menjadi lebih bahagia.

Para ilmuwan mulai melakukan penelitian kesehatan terhadap 268 mahasiswa tahun kedua Harvard pada tahun 1938. Peneliti berharap studi longitudinal akan mengungkapkan petunjuk untuk menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia.

Peneliti juga memperluas penelitian mereka untuk menyertakan keturunan laki-laki, yang kini berjumlah 1.300 dan berusia 50-an dan 60-an, untuk mengetahui bagaimana pengalaman awal kehidupan memengaruhi kesehatan dan penuaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa peserta kemudian menjadi pengusaha sukses, dokter, pengacara, dan lainnya berakhir sebagai penderita skizofrenia atau pecandu alkohol.

Ikatan dalam Hubungan Membuat Hidup Lebih Sehat

Seorang psikiater di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan seorang profesor psikiatri di Harvard Medical School, Robert Waldinger mengatakan kebahagiaan dalam hubungan berpengaruh terhadap kesehatan.

ADVERTISEMENT

"Temuan yang mengejutkan bahwa betapa bahagianya kita dalam hubungan memiliki pengaruh yang kuat pada kesehatan kita. Merawat tubuh Anda memang penting, tetapi merawat hubungan Anda juga merupakan bentuk perawatan diri," katanya dikutip dari situs resmi Harvard University.

Hubungan dekat yang dimaksud tidak hanya sekadar berlandaskan uang atau ketenaran, tetapi hal-hal lain yang membuat orang bahagia. Seperti pasangan, pertemanan, hingga komunitas.

Ikatan itu melindungi orang dari ketidakpuasan hidup, membantu menunda penurunan mental dan fisik, dan menjadi indikator umur panjang dan bahagia yang lebih baik daripada kelas sosial, IQ, atau bahkan gen.

Pengaruh Hubungan Pernikahan di Masa Tua

Bagian dari sebuah penelitian menemukan bahwa orang-orang yang memiliki pernikahan bahagia di usia 80-an melaporkan bahwa suasana hati mereka tidak menderita bahkan pada hari-hari ketika mereka mengalami lebih banyak rasa sakit fisik.

Mereka yang memiliki pernikahan yang tidak bahagia merasakan lebih banyak rasa sakit emosional dan fisik.

"Mereka yang menjaga hubungan hangat bisa hidup lebih lama dan lebih bahagia dan penyendiri sering meninggal lebih awal. Kesendirian membunuh. Ini sama kuatnya dengan merokok atau alkoholik," kata Waldinger.

Menghindari Rokok dan Alkohol

Menurut penelitian, mereka yang hidup lebih lama dan menikmati kesehatan yang baik menghindari merokok dan alkohol secara berlebihan.

Para peneliti juga menemukan bahwa mereka yang memiliki dukungan sosial yang kuat mengalami penurunan mental yang lebih sedikit saat mereka menua.




(faz/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads