Apa Itu Atom? Ini Pengertian, Penyusun Partikel Dasar, dan Teori-teorinya

ADVERTISEMENT

Apa Itu Atom? Ini Pengertian, Penyusun Partikel Dasar, dan Teori-teorinya

Martha Grattia - detikEdu
Rabu, 22 Feb 2023 06:30 WIB
Ilustrasi partikel penyusun inti atom.
Foto: Fastfission/Wikimedia Commons/ilustrasi atom
Jakarta -

Atom adalah salah satu materi mata pelajaran kimia yang dipelajari siswa jenjang SMA. Agar lebih memahami tentang atom, siswa bisa simak penjelasan di bawah ini.

Mengutip dari Buku Rumus Perfect Kimia SMA oleh Putri Noviasri, S.T., atom adalah suatu unsur yang tersusun dari partikel terkecil. Atom yang terdiri dari partikel kecil ini tidak bisa diubah secara kimia.

Partikel Dasar Atom

Atom terbentuk dari partikel-partikel kecil. Partikel pembentuk tersebut adalah proton, neutron, dan elektron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Proton: Partikel pembentuk atom dengan muatan +1.
- Neutron: Partikel pembentuk atom dengan muatan 0 atau netral.
- Elektron: Partikel pembentuk atom dengan muatan -1.

Perkembangan Teori Atom

Dilansir dari Buku Modul Pembelajaran SMA Kimia Kelas X oleh kemdikbud.go.id, terdapat beberapa perkembangan teori atom. Yuk simak beberapa teori atom berdasarkan para ahli:

ADVERTISEMENT

1. Teori Atom Dalton

Teori atom ini dikembangkan oleh ilmuwan John Dalton (1776-1844) dengan menggambarkan model atom dengan bola pejal seperti tolak peluru sebagai hipotesisnya. Teori ini berdasarkan:

- Atom terdapat pada semua benda
- Atom tidak dapat terbagi mau terpecah ke bagian lain
- Tidak bisa menghancurkan dan membuat atom-atom.

Namun, teori Dalton ini juga memiliki kelemahan antara lain:

- Terdapat partikel subatomik yang membentuk atom (proton, neutron, elektron)
- Perbedaan masa terdapat pada atom-atom yang memiliki unsur yang sama
- Terdapat atom yang tidak terbagi dalam beberapa unsur, seperti molekul unsur yang terbentuk dari atom yang sama dalam jumlah yang tertentu.

2. Teori Atom Thomson

Teori atom ini dikembangkan oleh JJ Thomson pada awal abad ke-20. Teori Thomson membuktikan terdapat partikel bermuatan negatif pada atom di permukaan bola pejal. Namun, teori Thomson ini juga memiliki kelemahan, yaitu:

- Tingkat energi dan lintasan elektronik tidak ada dalam teori ini
- Susunan muatan positif dan negatif dari atom tidak dijelaskan.

3. Teori Atom Rutherford

Teori selanjutnya dari Ahli fisika kelahiran Selandia Baru, Ernest Rutherford dikenal karena mengembangkan model atom seperti tata surya, yaitu:

- Susunan dari inti atom dan elektron mengelilingi bola berongga disebut atom
- Inti atom memiliki muatan positif dan massa atom yang pusat pada inti atom.

Sayangnya, Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom.

4. Teori Atom Niels Bohr

Pada tahun 1913, pertama kalinya teori struktur atom dikembangkan oleh ahli fisika dari Denmark. Menurut Bohr, teori sifat atom yaitu:

- Muatan positif terdapat pada atom dan juga terdapat elektron yang bermuatan negatif dalam suatu lintasan atom

- Energi akan diserap oleh elektron jika berpindah lintasan yang lebih tinggi

- Elektron dapat memancarkan energi jika berpindah ke lintasan yang lebih rendah.

Akan tetapi, teori Bohr juga memiliki kelemahan yaitu:

- Terdapat radius dan orbit
- Tidak dijelaskan Efek Zeeman atau terbaginya garis spektrum karena medan magnet.

5. Teori Atom Mekanika Kuantum

Teori terakhir adalah teori atom yang disempurnakan oleh Erwin Schrodinger pada 1920. Schrodinger menjelaskan bahwa partikel dalam atom juga terdapat gelombang probabilitas.

Sehingga terbentuk beberapa sub-kulit yang terdiri dari beberapa orbital. Teori atom dari Schrodinger ini pun dikenal sebagai orbital lintasan elektron yang menjadi model atom modern yang berlaku hingga saat ini.

Nah itu dia perkenalan dengan atom, mulai dari pengertian, partikel dasar, teori, dan penjelasannya. Semoga artikel ini membantu detikers memahami materi atom lebih mudah ya!




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads