Tentang Gaziantep Castle, Kastil Kuno Era Kekaisaran Romawi Korban Gempa Turki

ADVERTISEMENT

Tentang Gaziantep Castle, Kastil Kuno Era Kekaisaran Romawi Korban Gempa Turki

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 08 Feb 2023 12:30 WIB
Jakarta -

Satu bangunan bersejarah peninggalan Kekaisaran Romawi ikut menjadi korban gempa Turki. Bangunan itu bernama Kastil Gaziantep, yang cukup hancur akibat gempa yang terjadi Senin (6/2/2023) lalu.

"Beberapa benteng di bagian timur, selatan, dan tenggara Kastil Gaziantep yang bersejarah di distrik Şahinbey tengah hancur akibat gempa, puing-puingnya berserakan di jalan," seperti dilansir dalam laporan kantor berita pemerintah Turki, Anadolu dikutip dari CNN pada Rabu (8/2/2023).

Pagar besi di sekitar kastil juga berserakan di trotoar sekitar Kastil Gaziantep. Tembok penahan di sebelah kastil pun runtuh. Pada beberapa bagian benteng, tampak pula retakan besar, seperti diberitakan dalam laporan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan catatan penggalian arkeologi, Kastil Gaziantep pertama kali dibangun sebagai menara pengawas pada era Romawi abad kedua dan ketiga Masehi dan berkembang seiring waktu.

Saksi Invasi hingga Perubahan Rezim

Pihak Museum Turki menyebut, bentuk Kastil Gaziantep saat ini didapatkan pada periode pemerintahan Kaisar Bizantium Justinian (527-565 M).

ADVERTISEMENT

Dikutip dari NPR, kastil ini unik karena bentuknya yang tidak beraturan dan memiliki 12 menara. Bangunan bersejarah yang terdampak gempa Turki ini adalah saksi dari berbagai invasi, renovasi, dan perubahan rezim.

Namun, kastil itu pernah kehilangan signifikansi militernya setelah Kekaisaran Ottoman merebutnya pada 1516, meski tetap mempertahankan statusnya sebagai situs bersejarah selama berabad-abad kemudian.

Dibangun Kerajaan Het

Kastil Gaziantep mulanya dibangun oleh Kerajaan Het di atas bukit yang berdiri tinggi dari tanah sekitarnya. Disebutkan dalam Farout Turkey, saat populasi kota tumbuh, kastil ini menjadi pusat kota.

Mulanya, orang Het membangun titik observasi kecil yang lalu diperluas oleh Kekaisaran Romawi abad 2 dan 3 M menjadi kastil penuh. Bentuk tersebut bertahan selama beberapa generasi.

Baru pada masa pemerintahan Kaisar Justinianus, kastil diperluas sampai ukuran yang sekarang ini. Setidaknya sejak tahun 2000 Kastil Gaziantep direnovasi dari generasi ke generasi.

Sekarang, kastil tersebut berdiri sebagai museum untuk mengenang kepahlawanan dan pertahanan Gaziantep melawan pasukan Prancis yang bermaksud menginvasi pasca jatuhnya Kekaisaran Ottoman.

(nah/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads