Wajah Mengernyit saat Cicip Rasa Asam, Kok Bisa Ya?

ADVERTISEMENT

Wajah Mengernyit saat Cicip Rasa Asam, Kok Bisa Ya?

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 08 Feb 2023 11:30 WIB
Mangga muda
Makan mangga muda yang asam bikin wajah jadi mengernyit. Kok bisa? Foto: Getty Images/iStockphoto/Kinnaree1
Jakarta -

Pernah mencoba makan mangga muda atau lemon? Normalnya wajah manusia akan mengernyit ketika merasakan rasa asam yang keluar dari buah tersebut. Mengapa hal itu bisa terjadi ya?

Mengernyit memiliki kata dasar "kernyit" yang berarti mengerutkan alis pada dahi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Itu adalah respon spontan yang ditunjukkan tubuh dengan menggerakkan otot di luar keinginan manusia pasca merasakan asam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menariknya, para ilmuwan tidak tahu pasti apa yang menyebabkan seseorang bisa mengernyit ketika merasakan asam. Namun, setidaknya ada tiga alasan yang mendasari hal itu.

Ketiganya yakni karena adanya proton, vitamin c, dan respon alami yang telah terjadi sejak zaman nenek moyang menikmati buah tropis langsung dari pohonnya.

ADVERTISEMENT

Untuk semakin memahaminya, berikut rangkuman detikEdu dikutip dari laman Live Science, Selasa (7/2/2023) selengkapnya:

Alasan Wajah Mengernyit Ketika Rasakan Asam

1. Proton

Rasa "asam" pada dasarnya berkaitan langsung dengan "acidity" atau kadar keasaman. Dilihat dari ilmu kimia, rasa asam berkaitan dengan hadirnya proton di mulut manusia.

Namun peneliti menunjukkan proton sebenarnya tidak asam melainkan tubuh manusia berevolusi untuk menginterpretasikan sifat-sifatnya sebagai asam. Dengan demikian rasa itu terasa di lidah dan mulut.

2. Vitamin C

Alasan kedua wajah bisa mengernyit ketika merasakan asam karena adanya vitamin C dalam buah atau makanan tersebut. Pada dasarnya, manusia perlu mengonsumsi asam askorbat atau vitamin C.

Hal itu sangatlah penting untuk menjaga banyak sel dan jaringan agar berfungsi secara normal. Tanpa vitamin C yang cukup tubuh rentan terserang penyakit yang bisa berakibat fatal.

Satu fakta menarik tentang vitamin C sempat disampaikan sebuah studi tahun 2011 di jurnal Genetica. Fakta itu menyebutkan bila sekitar 61 juta tahun yang lalu, gen mamalia bisa membuat vitamin C sendiri di dalam tubuh.

Sayangnya sekarang tidak bisa. Paul Breslin, profesor di Departemen Ilmu Gizi Universitas Rutgers, New Jersey menjelaskan karena kini vitamin C kebanyakan diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sepanjang waktu.

Dilansir melalui detikhealth, dalam kondisi sehat orang dewasa hanya membutuhkan sekitar 90 mg vitamin C per harinya (setara dengan 2 buah jeruk).

Namun ternyata kebutuhan vitamin C setiap orang berbeda (tergantung dari jenis kelamin dan usia). Bila mengonsumsi terlalu banyak vitamin C ada risiko yang mungkin timbul seperti sakit perut, diare, kram perut hingga yang parah batu ginjal.

Rasa "asam" terkadang mendapat konotasi yang buruk dibandingkan rasa "manis" ataupun "asin". Meski begitu, manusia modern ternyata sangat menyukai rasa ini dalam konteks yang tepat.

Seperti rasa asam yang timbul pada buah-buahan seperti apel dan jeruk. Kesimbangan rasa manis dan asam akan menciptakan komposisi yang lezat sehingga detikers mau mengkonsumsi vitamin C.

Di sisi gurih, rasa asam dapat mengindikasikan fermentasi seperti yang terasa ketika mengkonsumsi yoghurt.

3. Wajah Mengernyit

Lalu mengapa wajah bisa mengernyit ketika merasakannya? Paul Breslin menjelaskan hal tersebut semacam respons penolakan atau sinyal yang dikeluarkan tubuh untuk orang lain.

Sayangnya lagi-lagi para ilmuwan tidak tahu pasti sinyal apa yang dikeluarkan dalam respons penolakan itu. Karena sebenarnya seseorang tidak akan berusaha keras memakan sajian yang super asam seperti lemon atau limau.

Meski begitu, mereka yang menyukai makanan asam setidaknya tak mendatangkan hal buruk lantaran tubuh terpenuhi dengan sumber vitamin C dengan dosis yang tepat. Dengan demikian, mereka tak akan terkena penyakit kekurangan vitamin C seperti kudis.

Nah itulah alasan mengapa wajah orang mengernyit ketika merasakan rasa asam. Dua jawaban teratas karena hadirnya proton dan vitamin C yang memiliki manfaat bagi tubuh. Semoga informasi ini bermanfaat ya detikers!




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads