Pernahkah detikers mengamati dengan seekor harimau. Salah satu hal yang paling mudah dikenali dari hewan buas ini adalah belang. Tahukah kamu bila belang harimau mirip dengan keunikan sidik jari manusia?
Asisten profesor Kedokteran Zoologi dari Universitas Tennessee, Amerika Serikat Andrew Cushing mengungkapkan belang harimau punya fungsi utama sebagai alat kamuflase.
Harimau adalah predator puncak di rantai makanan, dengan demikian mereka seharusnya tidak perlu bersembunyi dari hewan lain yang mungkin akan memakannya. Namun, harimau sangat mengandalkan kemampuannya untuk berkamuflase agar bisa berburu dengan sukses.
Dikutip dari laman The Conversation, Senin (6/2/2023) hal ini sangatlah penting karena pada dasarnya harimau bukanlah kucing yang berkelompok seperti singa ataupun punya kecepatan tinggi seperti cheetah.
Harimau hidup sangat soliter. Karena itu hewan ini mengandalkan kamuflase untuk bertahan hidup.
Nah, belang pada harimau sangatlah unik dan bervariasi di antara enam subspesiesnya. Sebagai contoh subspesies harimau sumatera, mereka memiliki belang yang jauh lebih rekat dibanding jenis lainnya.
Dengan demikian harimau sumatera sangat handal dalam kamuflase terlebih habitatnya di hutan yang lebat.
Belang Harimau Mirip Sidik Jari Manusia
Seperti dijelaskan di atas, belang pada harimau bervariasi dan unik. Serupa dengan sidik jari manusia yang tidak ada duanya. Tidak ada harimau yang memiliki pola belang yang sama persis.
Meskipun harimau itu lahir dari induk yang sama, pola belang di tubuh harimau akan berbeda satu sama lainnya. Hal ini mempermudah peneliti untuk mengidentifikasi dan menghitung jumlah harimau di alam liar.
Para peneliti juga menemukan fakta bahwa belang pada harimau ternyata bukan sembarang garis-garis hitam biasa. Belang pada harimau ternyata ada sampai kulit mereka.
Hal ini dibuktikan ketika peneliti mengobati cedera atau melakukan perawatan gigi pada harimau. Mereka mencukur habis bulunya dan memperlihatkan kulit harimau yang juga memiliki belang seperti ditato.
"Belang harimau unik seperti sidik jari manusia," ujar Ketua Tim Kampanye dari Environmental Investigation Agency's (EIA) Tiger and Wildlife Crime, Debbie Banks dikutip dari The Star.
Keunikan tersebut kemudian digunakan sebagai alat untuk mencegah perburuan liar dan perdagangan gelap kulit harimau.EIA bekerja sama dengan The Alan Turing Institute, pusat ilmu data dan kecerdasan buatan (AI) dalam mengembangkan database pola belang harimau.
Proyek basis data belang harimau baru secara resmi diluncurkan pada Hari Harimau Internasional pada 29 Juli 2022 lalu.
Simak Video "Momen Penangkapan Debt Collector Si 'Belang Biru' yang Bentak Polisi"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)