Gurita merupakan hewan laut yang penuh dengan keunikan. Salah satunya gurita ternyata punya lebih dari 1 otak. Fakta ini menimbulkan rasa ingin tahu seberapa cerdas hewan laut tersebut?
Tak hanya masalah otak, gurita juga memiliki darah biru dengan tiga jantung dalam satu tubuh. Wajar bila hewan ini selalu menarik perhatian para peneliti.
Bicara tentang kecerdasan gurita, Jon Ablett kurator koleksi Cephalopoda Museum menjelaskan keadaan otak gurita dikutip dari laman Natural History Museum, Senin (6/2/2023).
Fakta Otak Gurita
1. Tentakel Gurita Punya 8 Otak Mini
Jon Ablett menyebutkan gurita memang memiliki lebih dari satu otak. Selain 1 otak utama, masing-masing tentakel yang berjumlah 8 memiliki 1 otak mini. Hal ini memungkinkan gurita bertindak dengan tentakel mereka lebih cepat dan efektif. Selain itu, masing-masing tentakel juga mampu bertindak secara mandiri.
Setiap tentakel mampu merasakan, menyentuh, dan bergerak tanpa arah. Meski begitu, otak pusat gurita mampu melakukan kontrol tubuh dari atas ke bawah.
Berbagai tinjauan Jon itu pernah dibuktikan secara eksperimental pada tahun 2011 lalu. Kala itu para peneliti menguji apakah seekor gurita dapat belajar memandu salah satu tentakel untuk mencari makanan di sebuah labirin.
Labirin tersebut telah dirancang sedemikian rupa sehingga gurita harus menggerakkan tentakelnya untuk mencapai makanan. Meski begitu, tentakel bisa melihat makanan karena terbuat dari dinding transparan.
Hasilnya, sebagian besar gurita berhasil mengarahkan tentakel mereka ke makanan. Hal ini membuktikan bahwa otak pusat gurita mampu memproses informasi visual untuk mengendalikan tentakel.
Berkat perpaduan 9 otak ini, gurita mampu mengontrol gerakan secara lokal ataupun terpusat terkait tindakan yang mereka lakukan. Meski begitu tentu saja otak gurita tak bisa disamakan dengan otak manusia karena merupakan dua hal yang berbeda.
2. Anatomi Otak Gurita yang Cerdas
Untuk mengukur seberapa cerdas hewan, para ilmuwan menggunakan ukuran otak hewan terhadap tubuhnya. Hal itu akan memberikan indikasi seberapa banyak hewan 'berinvestasi' di otaknya.
Tetapi sebagian besar hewan yang lebih cerdas cenderung memiliki rasio otak dan tubuh yang lebih tinggi daripada yang tidak. Sebuah fakta menyebutkan bila rasio otak ke tubuh gurita adalah yang terbesar dari semua invertebrata.
Tak hanya itu, gurita juga memiliki rasio otak yang lebih besar dari banyak vertebrata meski bukan mamalia. Hal tersebut terjadi karena banyaknya neuron di otak gurita.
Gurita biasa (Octopus vulgaris) memiliki sekitar 500 juta neuron. Dua pertiganya terletak di tentakel dan sisanya ada di otak yang berbentuk seperti donat yang ada di kepala gurita.
Jon menjelaskan gurita telah membuktikan kecerdasan dalam beberapa cara. Seperti penelitian yang sebelumnya dijelaskan dan mahir masuk dan keluar dari kontainer penyimpanan.
Selain itu, beberapa perilaku cerdas gurita sempat terekam kalam mereka mampu memecahkan masalah di alam liar. Misalnya dalam sebuah video yang diunggah kanal YouTube BBC.
Video itu menunjukkan gurita pasifik raksasa (Enteroctopus dofleini) ketika memburu kepiting dari jeratan nelayan. Tak hanya itu ada juga gurita menggunakan taktik menakut-nakuti mangsanya kala berburu untuk makan malamnya.
Mereka mampu mencengkeram mangsanya seperti udang yang melompat menjauh. Karena memiliki 8 tentakel, mereka dengan mudah menangkapnya.
3. Kemampuan Mengenali Orang dan Memilihnya
Tak hanya neuron, gurita juga memiliki lobus optik yang besar. Area tersebut membuat gurita memiliki kemampuan melihat dengan baik.
Jon menjelaskan bila gurita mampu mengenali individu di luar spesiesnya sendiri termasuk dengan wajah manusia. Meski bukan kemampuan yang unik karena beberapa mamalia mampu melakukannya, hal ini tetap tak biasa bagi gurita.
Hal tersebut sempat dibuktikan oleh Scientific American yang melaporkan sebuah cerita dari University of Otago di Selandia Baru. Laporan itu menjelaskan bila salah satu gurita tampaknya tidak menyukai salah satu staf.
Dengan demikian, setiap kali orang tersebut melewati tangki gurita, ia akan menyemprotkan air ke arahnya. Tak hanya itu kemampuan pengenalan ini juga diuji oleh para ahli biologi di Akuarium Seattle bagi gurita pasifik raksasa.
Penelitian dimulai dari satu orang memberi makan sekelompok gurita secara teratur selama dua minggu. Tak hanya itu, satu orang lain juga memiliki peran menyentuh gurita dengan tongkat berbulu.
Hasilnya gurita memberikan perilaku yang berbeda antara penjaga yang 'baik' dan 'jahat'. Dengan demikian bisa disimpulkan bila gurita mampu membedakan kedua individu tersebut meski mengenakan seragam yang identik sama.
Kemampuan Lain Gurita
Seperti yang disebutkan sebelumnya, gurita bisa dibuktikan cerdas dengan perpaduan 9 otak yang dimilikinya. Hingga demikian banyak kemampuan cerdas yang timbul karenanya, seperti berikut ini:
- Gurita Mampu Menggunakan Alat
Di antara invertebrata yang lain, hanya gurita dan beberapa serangga yang mampu menggunakan alat. Mereka mampu menumpuk apapun yang mereka temukan seperti batu, pecahan kerang bahkan pecahan kaca dan tutup botol.
Gurita selimut biasa (Tremoctopus violaceus) memiliki tentakel yang bisa digunakannya sebagai senjata. Tentakel ini memiliki racun dan dapat menyakitkan predator dan mangsanya tanpa disadari.
Pada tahun 2009, beberapa gurita berurat (Amphioctopus marginatus) diamati sedang mengumpulkan tempurung kelapa yang dibuang di Indonesia. Mereka menggali cangkangnya dan membersihkan hal itu dengan semburan air.
Kemudian dibawa ke lokasi baru dan dipergunakan sebagai tempat perlindungan. Sayangnya, ketika dibawa cangkang itu menghasilkan tanda yang membuat gurita lebih rentan diserang predator.
Meski begitu, para ilmuwan mengatakan gurita mampu menerima risiko jangka pendek itu untuk perlindungan di masa depan.
- Mampu Membangun Sarang
Karena mampu membuat tempat perlindungan, gurita mampu membangun sarang hingga berbentuk seperti kota. Pada tahun 2012, para ilmuwan menemukan menemukan kota bawah air yang dibangun oleh gurita suram yang menyendiri (Octopus tetricus) di Teluk Jervis, Australia.
Tak hanya itu, di London ditemukan sekitar 15 penghuni yang tinggal di Octopolis yang kemudian disebut dengan Octlantis, sarang gurita terdekat kedua yang dipelajari pada tahun 2017.
Meski begitu, para peneliti tak yakin apa manfaat bagi gurita tinggal di sarang dan membentuk kota. Tetapi mereka meyakini hal tersebut merupakan kebutuhan bagi gurita.
- Mampu Memiliki Teknik Melarikan Diri
Gurita juga disebut sebagai hewan yang paling terampil untuk masalah kamuflase. Hal tersebut karena ribuan sel khusus di bawah kulit mereka yang disebut dengan kromatofor.
Kromatofor mampu membuat tubuh gurita berubah warna dalam sekejap. Tak hanya itu mereka juga memiliki papilli yang dapat mereka kembangkan dan tarik kembali untuk mengubah tekstur kulit mereka.
Salah satu hal yang mengesankan dalam kemampuan ini terjadi pada gurita mimik (Thaumoctopus mimicus ).
Ditemukan pada tahun 1998 di Indonesia, gurita ini tidak meniru bebatuan, terumbu karang, dan rumput laut di sekitarnya seperti gurita lainnya melainkan menyamar sebagai hewan lain yang cenderung dihindari oleh pemangsa.
Dengan memutar tubuhnya, mengatur lengannya, dan mengubah perilakunya, ia tampaknya dapat berubah menjadi berbagai jenis hewan berbisa seperti lionfish, sol berpita, dan ular laut. Wah menarik ya!
Nah itulah penjelasan tentang gurita yang digolongkan salah satu hewan tercerdas. Semoga informasi ini bermanfaat ya detikers!
Simak Video "Dialami Indra Bekti, Simak Pengertian dan Gejala Perdarahan Otak"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)