.webp)
Prosesi meniup lilin ulang tahun di atas kue menjadi waktu paling ditunggu bagi mereka yang merayakan pertambahan usia.
Bahkan pada lagu "Selamat Ulang Tahun" miliki Gema Nada Pertiwi (GNP) Music ada lirik yang berbunyi "Tiup lilinya, tiup lilinya, tiup lilinnya sekarang juga" yang terus dinyanyikan hingga saat ini.
Dengan demikian, ketika seseorang berulang tahun setidaknya lagu "Selamat Ulang Tahun" akan diputar dengan ajakan untuk meniup lilin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya lekat di ingatan ternyata prosesi meniup lilin di atas kue ulang tahun merupakan tradisi yang sudah sejak lama. Bahkan sudah ada sejak zaman Yunani Kuno, di mana lilin dibakar untuk persembahan kepada dewa dan dewi mereka, dilansir melalui laman Organisasi Wonderpolis, Jumat (27/1/2023). Lalu bagaimana cerita selengkapnya? Berikut penjelasannya.
Asal Usul Meniup Lilin Ulang Tahun
Bagi masyarakat Yunani Kuno, meletakkan lilin di atas kue adalah cara khusus untuk memberi penghormatan kepada dewi bulan Yunani yakni Artemis.
Ketika prosesi dilakukan, mereka akan memegang kue berbentuk bundar yang melambangkan bulan. Sedangkan lilin ditambahkan di atas kue sebagai simbol cahaya bulan yang dipantulkan.
Keberadaan lilin di atas kue juga menjadi tradisi populer masyarakat Jerman sejak lama. Bila melihatnya dari sisi agama, orang Jerman percaya dengan menempatkan lilin besar di tengah kue ulang tahun akan melambangkan cahaya kehidupan.
Beberapa peneliti percaya bahwa ada makna lain dari penggunaan lilin pada kue ulang tahun. Salah satunya mereka beranggapan bila asap dari lilin akan membawa harapan dan doa mereka kepada dewa yang tinggal di langit.
Pendapat lain percaya bahwa asap membantu mengusir roh jahat yang ada disekitar. Namun sayangnya semua hal ini tak terbukti dan hanya takhayul.
Meski begitu, takhayul ini masih dipegang teguh dan dilakukan banyak orang. Mereka yang berulang tahun biasanya harus mengucapkan permohonan dalam hati sebelum meniup lilin.
Jika semua lilin berhasil ditiup dalam satu tarikan napas, kemungkinan keinginan itu akan terkabul dan orang tersebut akan mendapat keberuntungan sepanjang tahun. Namun jika tak berhasil dalam satu tarikan napas dan orang itu memberi tahu apa keinginannya, harapan itu dianggap tak akan terwujud.
Lalu bagaimana bila teman dari orang yang berulang tahun menggunakan lilin tipuan atau lilin ajaib?
Cara Kerja Lilin Ajaib
Lilin ajaib atau lilin tipuan adalah lilin-lilin yang secara otomatis akan menyala meski sudah ditiup. Namun pada kenyataannya itu tidak ajaib sama sekali melainkan ada kerja sains di baliknya.
Saat detikers meniup lilin "biasa" bara api akan tertinggal di ujung sumbu (bagian yang dinyalakan). Bara itulah yang menyebabkan pita kecil pada asap yang bernama parafin terlihat.
Bara yang cukup panas akan menguapkan parafin. Namun bila tidak cukup uap parafin akan kembali nyala menjadi api.
Sedangkan lilin ajaib ternyata memiliki zat khusus. Biasanya ditemukan magnesium ditambahkan ke sumbu. Magnesium akan terbakar dengan cepat pada suhu yang relatif rendah.
Saat lilin itu ditiup, bara yang tersisa masih cukup panas untuk menyalakan debu magnesium pada sumbu. Hingga akhirnya bisa menyalakan kembali uap parafin yang berubah menjadi api.
Meski begitu kepercayaan terkabul tidak terkabulnya harapan kembali lagi kepada takhayul yang dipercaya masing-masing individu.
Walau tidak meniup lilin ulang tahun pun, detikers harus percaya bila orang-orang terkasih selalu mendoakan yang terbaik bagi dirimu meski bukan momen perayaan pertambahan usia.
(nah/nah)
