Sejarah Krayon hingga Resmi Dijual, Disebut Sudah Sejak 1644!

Sejarah krayon hingga resmi dijual ternyata menempuh perjalanan yang cukup panjang. Selama ini dunia mengetahui Krayon Crayola adalah krayon pertama yang dipasarkan, tetapi ternyata tidak.

Kehadiran krayon bahkan disebutkan sudah ada sejak tahun 1644 dan terkenal oleh masyarakat Mesir Kuno. Beriring dengan berjalannya waktu, sejarah krayon sempat bersinggungan dengan Leonardo da Vinci.

Seperti yang diketahui, Leonardo da Vinci adalah seniman besar dari era Renaissance yang menciptakan Mona Lisa. Menarik bukan? Berikut penjelasan sejarah krayon selengkapnya.

Sejarah Krayon hingga Dipasarkan

Masa Awal

Bila menilik artinya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), krayon adalah pensil berwarna yang terbuat dari lilin (biasanya digunakan untuk melukis atau menggambar. Berbicara tentang sejarahnya, kata krayon disebut pertama kali pada tahun 1644.

Melansir laman History of Pencils, Jumat (13/1/2023), penyebutan tersebut merujuk pada metode penggunaan lilin dengan warna oleh orang Mesir Kuno. Mereka melelehkan lilin yang dipadukan dengan pigmen berwarna dan ditunggu mengeras seperti batu. Tak hanya di mesir, penggunaan metode serupa digunakan oleh orang Yunani dan Romawi Kuno.

Seiring dengan berjalannya waktu, krayon ikut berkembang dan diketahui kemunculannya di Eropa. Namun ada perbedaan yang mencolok di sana. Bukan lilin, masyarakat kala itu menggunakan bahan dasar arang dan minyak.

Seorang sarjana Romawi bernama Pliny the Elder disebut menjadi salah satu orang yang pertama kali menjelaskan teknik menggambar dengan krayon lilin. Tak hanya Pliny the Elder pada tahun 1495, krayon digunakan oleh Leonardo de Vinci.

Para seniman pada zaman itu menggunakan "Conte Crayons" yang memiliki kualitas antara krayon arang dan krayon standar hingga akhir tahun 1790-an. Penggunaan itu terus berlanjut dan berkembang hingga abad ke-19.

Abad ke-19

Pada abad ke-19 penggunaan dan penyebutan tentang krayon semakin masif. Seperti Jane Austen penulis buku "Pride and Prejudice" yang ikut menyebutkan kata krayon dalam karyanya di tahun 1813.

Joseph Lemercier seorang fotografer asal Paris mulai memproduksi dan menjual berbagai produk yang berhubungan dengan krayon warna. Pada saat yang sama pula masyarakat di Eropa menemukan metode agar krayon bisa menjadi lebih keras dan tak mudah meleleh.

Masuk Industri Pemasaran

Pada tahun 1881, krayon lebih banyak diproduksi oleh pasar Amerika. Salah satu perusahaan pertama yang membuat dan menjual krayon lilin adalah perusahaan E.Steiger & Co. Mereka menjual krayon dalam kotak yang berisi 6, 12, dan 18 warna.

Meski begitu, publik lebih familiar dengan Krayon Crayola. Melalui situs resminya Crayola.com, Crayola menyatakan perusahaan mereka tidak menemukan krayon.

Crayola ditemukan oleh Binney dan Smith, perusahaan tersebut menjual krayon sejak tahun 1903 dengan berbagai varian, misalnya terdiri 19 set berbeda dengan 30 warna. Karena hal tersebut Crayola menjadi salah satu perusahaan yang paling populer. Saking populernya beberapa orang menyebut krayon dengan merk Crayola.

Crayola Perusahaan Krayon Tersukses

Menilik sejarah Crayola melalui laman resminya, krayon Crayola ditemukan pertama kali oleh Binney dan Smith tahun 1902 dan dijual pada 1903. Alice (Stead) Binney adalah seorang guru sekolah dan istri dari salah satu pendiri Crayola yakni Edwin Binney.

Ia pada awalnya menyarankan agar perusahaan membuat alternatif yang lebih murah untuk krayon impor pada masa itu. Hingga akhirnya Alice menciptakan nama dagang Crayola yang didasarkan dari bahasa Prancis "Craie" berarti batang kapur dan "Ola" yang berarti minyak.

Dengan demikian krayon Crayola dibuat dari bahan lilin parafin dan pigmen warna. Pada tahun 2003, Crayola merayakan hari jadinya ke-100 dan kini telah memproduksi lebih dari 3 miliar krayon setiap tahunnya.

Laman Smithsonian Magazine menjelaskan salah satu jenis krayon Crayola yang paling awal produksi terdiri dari 28 warna termasuk biru langit, oker emas, mawar merah muda dan sienna yang terbakar. Kini salah satu edisi pertamanya dipamerkan dalam Museum Nasional Sejarah Amerika.

Nah itulah penjelasan tentang sejarah krayon yang ternyata panjang hingga akhirnya dipasarkan. Jadi makin tahu kan detikers!