Metode Perhitungan Indeks Harga
Secara umum, ada dua metode untuk menentukan indeks harga. Berikut penjelasan dan tangkapan layar rumus perhitungan indeks harga, seperti dikutip dari buku Master Kisi-Kisi UN SMA/MA IPS 2019 oleh Tim Garuda Eduka, yaitu:
1. Indeks Harga Tidak Tertimbang
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Metode ini menyatakan perbandingan perubahan harga rata-rata pada tahun tertentu terhadap harga pada tahun-tahun sebelumnya yang diambil sebagai tahun dasar.
![]() |
2. Indeks Harga Tertimbang
Perhitungan indeks harga dengan metode ini menggunakan rumus indeks Laspeyres. Metode Laspeyres merupakan metode yang paling sering digunakan oleh Badan Pusat Statistik dalam menghitung angka indeks.
Rumus indeks Laspeyres secara matematis ditulis sebagai berikut:
![]() |
Di samping itu, terdapat empat kemungkinan dalam hasil perhitungan indeks harga, yaitu:
1. Inflasi ringan: tingkat inflasi berada di bawah 10%
2. Inflasi sedang: tingkat inflasi berada pada kisaran antara 10% - 30% per tahun.
3. Inflasi berat: tingkat inflasi memiliki kisaran 30% - 100% per tahun
4. Hiperinflasi: tingkat inflasi memiliki nilai > 100% per tahun.
Peranan Indeks Harga dalam Perekonomian
Indeks harga dapat bermanfaat bagi kegiatan sebagai berikut:
1. Indeks harga dapat digunakan pemerintah sebagai alat untuk menetapkan kebijakan-kebijakan harga pada masa yang akan datang. Kebijakan tersebut bertujuan agar tidak terjadi terjadi penetapan harga sewenang-wenang oleh produsen. Hal ini akan menyebabkan kondisi tidak seimbang antara harga barang dan jasa yang harus dibayar dan beli konsumen.
2. Indeks harga dapat dijadikan sebagai dasar perbandingan untuk mengukur tingkat kemajuan ekonomi dengan masa sebelumnya.
3. Indeks harga dapat dijadikan dasar untuk mengetahui faktor-faktor penghambat kemajuan ekonomi.
4. Indeks harga dapat dijadikan dasar penetapan pola kebijakan ekonomi (kebijakan moneter) menyeluruh.
Contoh Soal Indeks Harga
Berikut beberapa tangkapan layar contoh soal tentang indeks harga, sebagaimana dikutip di buku Pasti Bisa Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI oleh Tim Ganesha Operation dan buku Master Kisi-Kisi UN SMA/MA IPS 2019 oleh Tim Garuda Eduka; dan buku Bestie Book Ekonomi SMA/MA Kelas X, XI, & XII oleh The King Eduka:
1. Perhatikan harga bahan makanan tahun 2013 sampai 2015 berikut ini!
![]() |
Inflasi pada tahun 2015 apabila dihitung dengan indeks harga tidak tertimbang (agregatif sederhana) tergolong jenis....
A. Hiperinflasi
B. Inflasi sedang
C. Inflansi berat
D. Inflasi ringan
Pembahasan:
Jumlah harga tahun 2013 = 122.000
Jumlah harga tahun 2014 = 139.700
Jumlah harga tahun 2015 = 145.000
Metode indeks harga tidak berimbang:
![]() |
Angka 104,29% artinya dibandingkan tahun 2014, indeks harga tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 104,29 - 100 = 4,29%. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan tingkat inflasi ringan (kurang dari 10% setahun). Jawaban: D
2. Jika indeks harga konsumen pada tahun 2014 sebesar 119 dan pada tahun 2015 sebesar 122,99 maka laju inflasi pada tahun 2015 adalah...
A. 0,97%
B. 1,02%
C. 2,58%
D. 3,35%
E. 4,15%
Pembahasan:
Untuk menghitung laju inflasi, kita bandingkan selisih inflasi tahun dasar dan tahun berikutnya dengan tahun awal/tahun dasar yang menjadi patokan.
Inflasi tahun 2014 = 119
Inflasi tahun 2015 = 122,99
Selisih sebesar 122,99 - 119 = 3.99
Laju inflasi = 3,99/119 x 100% = 3,35%
Jadi, laju inflasi tahun 2015 adalah 3,35%. Jawaban: D
3. Perhatikan indeks harga konsumen tahun 2015!
![]() |
Laju inflasi bulan desember 2015 adalah....
A. 1,18%
B. 13,9%
C. 1,39%
D. 9,13%
E. 91,3%
Pembahasan:
![]() |
Nah, itu dia detikers penjelasan seputar indeks harga dan contoh soalnya. Gimana detikers, sudah paham tentang indeks harga? Selamat belajar ya detikers..
(nwy/nwy)