Terkenal Cerdas dan Religius, Begini Cara Orang Tua Didik BJ Habibie

Terkenal Cerdas dan Religius, Begini Cara Orang Tua Didik BJ Habibie

Nikita Rosa - detikEdu
Kamis, 05 Jan 2023 18:30 WIB
Presiden RI ke-3 BJ Habibie tutup usia hari ini, Rabu (11/9/2019). Sang jenius kebanggaan Indonesia ini pun punya senyum yang khas. Berikut foto-fotonya.
Pola Didik Orang Tua Pada BJ Habibie. (Foto: Antara Foto)
Jakarta -

Sosok Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie terkenal dengan inovasi pesawat dan pribadinya yang religius. Kesuksesan Habibie itu tak jauh dari pola didik orang tuanya.

Ayah dan ibunda Habibie, Alwi Abdul Jalil Habibie dan Raden Ayu Toeti Saptomarini, berasal dari keluarga bangsawan, berkecukupan, dan terpelajar. Meski serba berkecukupan, mereka tidak memanjakan anaknya.

Toeti dan Alwi percaya bahwa kesuksesan adalah buah dari pendidikan. Maka dari itu, mereka sangat serius dalam mendidik anak-anaknya sejak masih bayi.

Pola Didik Orang Tua BJ Habibie

Dibacakan Ayat Al-Qur'an dan Musik Klasik Saat Menangis

Habibie yang lahir pada 25 Juni 1936 bukanlah bayi yang gampang. Ia hanya tidur selama empat jam sehari, selebihnya ia selalu menangis. Beberapa saudara yang datang ke rumah berkomentar macam-macam. Namun, sang ayah santai saja.

"Namanya bayi tahunya cuma menangis. Nanti juga berhenti kalau dia mulai besar," kata Alwi menghibur istrinya seperti diceritakan Habibie kepada Gina S Noer dalam buku Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner.

Orang tua Habibie kemudian menemukan solusi untuk mengatasi tangisan putranya yang diberi panggilan kesayangan 'Rudy' ini yaitu dengan dibacakan ayat suci Alquran dan diperdengarkan musik klasik.

Antusias Menjawab Pertanyaan Anak

Begitu berusia tiga tahun dan mulai bisa berbicara, Habibie sangat suka bertanya banyak hal. Dia tidak mau diam sampai mendapatkan jawaban yang dirasa benar dan masuk akal.

Alwi sangat menyadari putranya seorang yang jenius. Ia tidak kesal bila Rudy cerewet bertanya ini itu. Alwi justru merayakan setiap pertanyaan yang dilontarkan sang anak.

Ia selalu menjawabnya secara serius seperti menjawab pertanyaan orang dewasa. Alwi menjawab pertanyaan Rudy dengan cara sesederhana mungkin agar anak kecil bisa mengerti.

Sayangnya, Alwi tak selalu hadir 24 jam untuk Rudy. Alwi yang sibuk dan tak sempat menjawab semua pertanyaan Rudy lantas mengajarinya membaca agar Rudy bisa mencari jawaban sendiri melalui buku-buku. Jika Alwi pulang dan Rudy punya banyak pertanyaan, mereka kemudian berdiskusi panjang.

Alwi sukses membuat Habibie suka membaca. Dia membaca apa saja, dari ensiklopedia hingga buku cerita. Buku karya Leonardo Da Vinci dan cerita fiksi karya Jules Verne menjadi favoritnya. Buku-buku yang dibaca Habibie kecil itu semua dalam bahasa Belanda. Untuk membantunya, orang tua Rudy membelikannya kamus.

Namun, buku-buku kadang tidak bisa memberi jawaban pada Rudy. Pernah ia begitu gelisah setelah melihat jembatan di Pare-Pare dilewati begitu banyak mobil. Kenapa jembatan itu tidak rubuh, Rudy terus bertanya-tanya. Ia pun tidak bisa tidur hingga larut malam duduk di teras menunggu sang ayah pulang untuk mencari jawaban.

Apalagi ya pola asuh pasangan Alwi dan Mami kepada Habibie kecil? Simak DI SINI ya



Simak Video "Sederet Alasan Mengapa Jerman Bisa Maju di Bidang Teknologi dan Sains"
[Gambas:Video 20detik]
(nir/nwk)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia