Fenomena Solstis Desember: Pengertian, Waktu dan Efeknya Bagi Indonesia

ADVERTISEMENT

Fenomena Solstis Desember: Pengertian, Waktu dan Efeknya Bagi Indonesia

Devita Savitri - detikEdu
Jumat, 16 Des 2022 12:30 WIB
Ilustrasi matahari terbit
Foto: REUTERS/TOBY MELVILLE
Jakarta -

Fenomena Solstis Desember atau fenomena titik balik selatan Matahari akan terjadi sebentar lagi. Pada waktu itu Matahari akan berada di titik paling selatan terhadap ekuator langit jika diamati oleh pengamat di permukaan Bumi.

Peristiwa ini bisa terjadi setiap tahunnya. Namun bagi mereka yang tinggal di bagian Bumi sebelah utara seperti Amerika Serikat, Kanada, Jepang, China dan Rusia, fenomena solstis akan menjadi hal yang penting. Karena titik balik matahari di bulan Desember akan menandai malam terpanjang dan siang terpendek dalam setahun.

Sedangkan untuk bagian Bumi sebelah selatan, malam akan terasa pendek dan siang akan terasa panjang. Jadi, apa sih sebenarnya fenomena solstis ini?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Fenomena Solstis

Solstis atau solstice secara harfiah berasal dari kata Latin 'sol' yang berarti 'Matahari' dan 'sistere' yang berarti 'berdiri diam'. Fenomena solstis atau fenomena titik balik Matahari adalah peristiwa astronomi dilansir dari laman earthsky.org. Hal ini disebabkan oleh kemiringan sumbu Bumi dan gerakan orbitnya ketika mengelilingi Matahari.

ADVERTISEMENT

Pada dasarnya Bumi tidak mengorbit secara tegak melainkan miring 23,5 derajat dari porosnya. Setiap tahun, Bumi bagian utara dan selatan saling bertukar tempat dalam menerima cahaya matahari secara langsung.

Sehingga fenomena ini juga disebutkan sebagai petunjuk musim. Ketika fenomena Solstis Desember terjadi, fenomena ini menandai dimulainya musim panas di belahan Bumi Selatan dan musim dingin di Bumi Utara.

Waktu Fenomena Soltis Desember

Masih melansir earthsky.org, fenomena solstis Desember akan jatuh pada hari Rabu, 21 Desember 2022 pukul 21.48 UTC. Atau di Indonesia tepatnya pada 22 Desember 2022 pukul 04.48 WIB.

Semua negara di bagian selatan garis khatulistiwa akan memiliki siang yang panjang hingga lebih dari 12 jam. Sementara di bagian utara, akan memiliki malam yang lebih panjang hingga 12 jam.

Dampak Fenomena Solstis Desember

Fenomena Solstis Desember akan menimpa seluruh negara di Bumi, bukan hanya Indonesia. Dampak langsung yang akan terasa adalah waktu Matahari menyinari Bumi.

Di negara bagian Bumi Utara, Matahari akan terbenam lebih awal, Matahari akan terlihat rendah dan bayangan Matahari di siang hari akan menjadi bayangan siang terpanjang dalam satu tahun.

Sedangkan di negara bagian Selatan kebalikannya. Fajar akan datang lebih awal dan senja datang terlambat. Matahari akan terlihat lebih tinggi dan bayangan tengah hari menjadi pendek dalam setahun.

Efek Fenomena Solstis Desember bagi Indonesia

Sebagai negara yang berada di sepanjang garis khatulistiwa atau ekuator, Indonesia tidak akan banyak terkena efek fenomena Solstis Desember. Namun tak menampik kemungkinan bila Indonesia ikut terkena efek Bumi bagian selatan dan siang akan lebih lama daripada malam beda dengan hari-hari sebelumnya.

Nah itulah sedikit tentang fenomena Solstis Desember. Jadi makin tahu kan detikers? Selamat belajar!




(nwk/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads