- Pengertian Lendutan
- Penyebab Lendutan Terjadi 1. Beban 2. Material 3. Suhu 4. Usia Struktur
- Jenis-jenis Lendutan 1. Lendutan pada Jembatan 2. Lendutan pada Jalan 3. Lendutan Pada Bangunan
- Cara Mengurangi Lendutan 1. Mengurangi Beban 2. Memperkuat Struktur 3. Memperbaiki Kondisi Tanah 4. Mempertimbangkan Desain Struktur
Fenomena lendutan bisa terjadi pada jalan atau bangunan karena adanya perubahan struktur akibat beban yang diterapkan. Faktor utama yang menyebabkan lendutan karena tekanan beban yang semakin meningkat.
Kejadian terbaru pada 10 April 2025, lendutan terjadi di Bandara Sultan Thaha, Jambi. Akibatnya bandara tersebut tutup selama dua jam sehingga sejumlah penerbangan terpaksa mengalami delay. Dalam kejadian itu, landasan pacu mengalami lendutan akibat cuaca panas.
Lalu, apa sebenarnya fenomena lendutan, penyebab terjadi, dan cara menguranginya. Berikut detikSumbagsel sajikan ulasan lengkapnya. Yuk, disimak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Lendutan
Definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lendutan berasal dari kata dasar lendut yang mendapat tambahan imbuhan -an. Lendut berarti lekukan ke bawah atau tidak tegang rata. Secara definisi bahasa, lendutan adalah garis vertika antara titik terendah dengan garis datar penghubung ujung balok yang melengkung akibat dibebani.
Jack C. McCormac dalam buku Desain Beton Bertulang, besar lendutan pada batang-batang beton menjadi sangat penting. Lendutan yang berlebihan pada balok dan pelat dapat menyebabkan penurunan lantai, cekungan pada atap data, dan getaran yang berlebihan.
Lendutan seperti itu dapat merusak partisi dan menyebabkan pintu serta jendela tidak dapat menutup dengan baik. Selain itu, fenomena ini dapat merusak penampilan struktur atau menimbulkan ketakutan bagi penghuni bangunan. Walaupun, bangunannya cukup aman.
Penyebab Lendutan Terjadi
Secara umum ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu jalan atau bangunan mengalami lendutan. Dikutip jurnal Lendutan Pelat Lantai Gedung Rektorat Universitas Islam "45" Bekasi karya Galik Sendiko Haryanto, Eko Darma, dan Fajar Prihesnanto, berikut sederet penyebabnya yang menyebabkan terjadinya lendutan
1. Beban
Faktor utama yang memicu lendutan adalah beban yang diterapkan pada struktur. Semakin besar beban, semakin besar pula lendutan yang terjadi.
2. Material
Kualitas dan kondisi material bisa mempengaruhi lendutan. Material yang melemah atau rusak dapat lebih mudah mengalami lendutan.
3. Suhu
Perubahan suhu bisa menyebabkan ekspansi atau kontraksi material sehingga dapat menyebabkan terjadinya lendutan.
4. Usia Struktur
Struktur bangunan atau jalan yang lebih tua sangat rentan mengalami lendutan karena penurunan kualitas material dan struktur.
Jenis-jenis Lendutan
Lendutan atau defleksi bisa terjadi pada bangunan, jalan, jembatan atau pelat lantai. Setiap lokasi kejadian mempunyai penyebab masing-masing. Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya lendutan.
1. Lendutan pada Jembatan
Lendutan pada pelat lantai jembatan terjadi karena adanya beban mati atau berat dari jembatan itu sendiri, serta beban hidup dari kendaraan. Lendutan yang berlebihan dapat menyebabkan keretakan dan bahaya bagi pengguna jalan, terutama bila tidak dihitung dan dikontrol dengan baik.
2. Lendutan pada Jalan
Lendutan pada jalan dapat terjadi karena beberapa faktor seperti kelelahan material, perubahan suhu, dan beban lalu lintas. Lendutan ini menyebabkan jalan menjadi tidak rata, tidak nyaman, bahkan bisa membahayakan.
3. Lendutan Pada Bangunan
Lendutan ini terbagi menjadi dua jenis yakni lendutan pelat lantai dan balok. Lendutan pelat lantai terjadi pada gedung yang sudah tua karena kapasitas strukturnya menurun. Besarnya lendutan bisa meningkat seiring waktu, terutama bila beban yang diterapkan melebihi batas normal.
Sedangkan untuk lendutan pada balok diakibatkan karena beban yang diterapkan. Balok yang mengalami lendutan dapat menyebabkan keretakan, penurunan kualitas struktur, dan potensi kegagalan.
Cara Mengurangi Lendutan
Dampak yang disebabkan dari lendutan bisa menimbulkan keretakan, kegagalan struktur, serta membuat jalan atau bangunan menjadi tidak rata sehingga memunculkan ketidaknyamanan bahkan bisa berbahaya. Agar menghindari dampak tersebut terjadi, berikut ini cara untuk mengurangi lendutan:
1. Mengurangi Beban
Jika lendutan disebabkan oleh beban mati atau beban dari struktur bangunan, cara yang harus dilakukan agar tidak melendut adalah mengurangi beban tersebut. Begitu juga pada beban hidup atau yang bergerak di atasnya.
2. Memperkuat Struktur
Penggunaan tiang pancang dapat mengurangi lendutan dengan meningkatkan kestabilan dan kapasitas struktur. Selain itu balok atau kaki struktur diperkuat dengan mengganti ke bahan yang lebih kuat.
3. Memperbaiki Kondisi Tanah
Jika lendutan disebabkan oleh tanah yang melemah atau tidak stabil dapat dilakukan dengan mengganti tanah yang lebih padat.
4. Mempertimbangkan Desain Struktur
Bentuk dan ukuran struktur perlu disesuaikan dengan beban yang akan ditanggung, serta jenis tanah dan kondisi lingkungan. Penggunaan sistem struktur yang tepat, seperti tiang pancang dan balok yang diperkuat bisa membantu mengurangi lendutan.
Cara yang dilakukan harus menyebabkan penyebab terjadinya lendutan itu sendiri. Sekian penjelasan mengenai lendutan mulai dari pengertian, penyebab, hingga cara menguranginya.
(mep/dai)