Penggunaan masker ternyata bisa memengaruhi pengambilan keputusan secara temporer dalam beberapa situasi. Temuan ini merupakan hasil penelitian ilmuwan University of Queensland, Australia.
Penelitian Dr David Smerdon dari School of Economics, University of Queensland mendapati, masker cenderung menurunkan kinerja kognitif otak saat ada tugas mental yang berat dan beban memori kerja yang tinggi.
"Ini adalah sesuatu yang perlu diingat bagi pekerjaan di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika STEM. Termasuk juga untuk profesi lain yang menuntut memori kerja tingkat tinggi seperti juru bahasa, pemain, pelayan, dan guru," kata Smerdon, dikutip dari laman kampus, Jumat (9/12/2022).
Ia menjelaskan, memahami dampak pemakaian masker pada pengambilan keputusan bisa membantu orang-orang dan organisasi mengevaluasi dengan lebih baik tentang kapan dan bagaimana menggunakan masker yang baik.
" Misalnya, pembuat kebijakan pendidikan mungkin perlu mempertimbangkan efek masker yang mengganggu saat merancang kondisi ujian, dalam kaitannya dengan kesehatan dan keadilan bagi siswa yang akan ujian," jelas Smerdon.
Penelitian Hubungan Masker dengan Otak
Penelitian The Effect of Masks on Cognitive Performance tersebut menganalisis hampir 3 juta pergerakan di permainan catur yang dimainkan lebih dari 8.000 orang di 18 negara.
Smerdon menuturkan, gagasannya meneliti dampak masker berangkat dari belum diketahuinya dampak pemakaian masker yang sempat diwajibkan sepanjang pandemi.
"Catur dapat memberi kita pengetahuan tersebut. Sebab, catur karena membutuhkan perhitungan, ingatan, pemecahan masalah, dan pengenalan pola, serta telah digunakan secara luas dalam psikologi, ilmu saraf, dan ekonomi untuk mengukur perubahan kinerja kognitif," jelasnya.
Smerdon, yang juga seorang Grandmaster Catur Australia, mendapati bahwa mengenakan masker mengurangi kualitas keputusan rata-rata para pemain catur tersebut.
"Penurunan kinerja ini disebabkan oleh gangguan yang diakibatkan masker, bukan mekanisme fisiologis. Namun, orang beradaptasi dengan gangguan tersebut dari waktu ke waktu," kata Smerdon.
Kendati mengenakan masker berdampak negatif pada pemain catur saat berlaga, studi Smerdon mendapati, efeknya mereda setelah empat hingga enam jam bermain.
"Hasilnya menunjukkan bahwa efek masker mungkin bergantung pada jenis tugas, durasi tugas, dan beban memori kerja," katanya.
Simak Video "Dialami Indra Bekti, Simak Pengertian dan Gejala Perdarahan Otak"
[Gambas:Video 20detik]
(twu/pal)