Laba-laba Kanibal Tak Makan Saudaranya Sendiri, Begini Studinya

ADVERTISEMENT

Laba-laba Kanibal Tak Makan Saudaranya Sendiri, Begini Studinya

Trisna Wulandari - detikEdu
Kamis, 10 Apr 2025 21:00 WIB
Laba-laba labirin.
Penelitian menunjukkan anak laba-laba kanibal tidak memangsa saudaranya yang masih hidup jika dibesarkan bersama. Foto: Fritz Geller-Grimm via Wikimedia Commons
Jakarta -

Anak laba-laba kanibal yang dipelihara secara berkelompok oleh kawanannya tidak akan memangsa saudaranya sendiri. Laba-laba soliter ini baru akan makan saudaranya setelah mati.

Hasil penelitian pada laba-laba labirin (Agelena labyrinthica) tersebut diungkapkan peneliti Antoine Lempereur dan RaphaΓ«l Jeanson dari Universitas Toulouse, Prancis dan Pusat penelitian Ilmiah nasional Prancis (CNRS), dalam jurnal Animal Behaviour bulan ini.

Mereka mendapati, laba-laba akan makan bangkai (nekrofagi) tanpa memandang apakah bangkai tersebut baru saja mati atau sudah agak lama. Kendati demikian, selama masih hidup, laba-laba bersaudara tidak akan saling mangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lempereur dan Jeanson berpendapat laba-laba kanibal muda ini mendeteksi semacam sinyal kehidupan pada saudaranya. Hal inilah yang menahan seekor laba-laba muda untuk tidak menyerang saudaranya sendiri yang tumbuh besar bersamanya.

"Hasil ini menunjukkan bahwa laba-laba yang masih hidup menghasilkan sinyal yang belum diketahui, yang melindungi mereka dari kanibalisme. Namun, (sinyal ini) menghilang segera setelah kematian mereka, yang membuat mereka rentan dimangsa oleh saudara kandungnya," tulis peneliti.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, peneliti berencana mencari tahu sinyal kehidupan atau zat kimia yang memengaruhi laba-laba kanibal muda untuk tidak makan saudaranya sendiri.

Persaudaraan Laba-laba Kanibal Muda

Peneliti menjelaskan, laba-laba muda suka berkelompok. Mereka toleran pada awal perkembangannya, dalam artian tidak saling serang dan mangsa di periode ini. Jika sudah tumbuh lebih besar, mereka baru berubah lebih agresif pada spesiesnya sendiri.

Dalam penelitian ini, Lempereur dan Jeanson menemukan bahwa anak laba-laba yang dibesarkan bersama dalam kelompok tidak agresif dengan saudara kandungnya. Sementara itu, anak laba-laba yang dibesarkan terpisah hingga usia 20 hari bisa tetap menyerang saudara kandungnya.

Untuk memenuhi etika penelitian, mereka menyatakan mematuhi UU Paris dengan cara menggunakan isolasi sosial normal dalam perkembangan laba-laba. Mereka juga menggunakan laba-laba sesedikit mungkin untuk penelitian dari berbagai lokasi lapangan agar populasi stabil.

Kehidupan Laba-laba Labirin

Dikutip dari laman British Arachnological Society, laba-laba kanibal ini bisa ditemukan di Inggris selatan, Inggris Utara, Eropa barat, Eropa tengah, hingga Norwegia selatan. Laba-laba labirin hidup di vegetasi padang rumput kasar yang belum dipotong, tepi ladang yang tidak diolah, dan semak rendah.

Di sana, laba-laba labirin memintal jaring lembaran besar. Mereka menunggu mangsa seperti belalang untuk terjerat di sana, lalu membawanya untuk dimakan.




(twu/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads