10 Soal PAS Fisika Kelas 10 dan Pembahasan Pakai Kurikulum Merdeka, Bisa untuk Latihan

ADVERTISEMENT

10 Soal PAS Fisika Kelas 10 dan Pembahasan Pakai Kurikulum Merdeka, Bisa untuk Latihan

Devita Savitri - detikEdu
Selasa, 29 Nov 2022 12:00 WIB
Dok. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X oleh Kemendikbud.
10 Soal PAS Fisika Kelas 10 dan Pembahasan Pakai Kurikulum Merdeka, Bisa untuk Latihan/Foto: Buku Kemendikbud

6. Terdapat aturan yang disebut sebagai aturan angka penting, berikut ini yang merupakan aturan tersebut, kecuali....

A. Angka bukan nol adalah angka penting
B. Angka nol yang bukan terletak di antara angka nol adalah angka penting.
C. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol merupakan angka tak penting
D. Angka nol yang terletak di belakang desimal merupakan angka penting
E. Angka nol pertama yang berada di kanan atau kiri tanda desimal merupakan angka tak penting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jawaban: B. Angka nol yang bukan terletak di antara angka nol adalah angka penting.
Pembahasan:

Aturan Angka Penting
a. Angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: banyaknya angka penting pada 1,23 cm adalah 3 AP.
b. Angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka
penting.
Contoh: banyaknya angka penting pada 1003 cm adalah 4 AP.
c. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol merupakan angka tak penting.
Contoh: banyaknya angka penting pada 200 cm adalah 1 AP.
d. Angka nol yang terletak di belakang desimal merupakan angka penting.
Contoh: banyaknya angka penting pada 2,10 cm adalah 3 AP
e. Angka nol pertama yang berada di kanan atau kiri tanda desimal merupakan angka tak penting.
Contoh: banyaknya angka penting pada 0,0021 kg adalah 2 AP.
f. Angka nol yang diberi garis bawah dan di depan angka yang diberi garis bawah merupakan angka penting.
Contoh: banyaknya angka penting pada 2000 gram adalah 3 AP.

ADVERTISEMENT

7. Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebutkan kesalahan pengukuran, kecuali....
A. Ketidakpastian
B. Keterbatasan Pengamat
C. Kondisi pengukuran Random
D. Kesalahan kalibrasi
E. Kesalahan sekolah

Jawaban: E. Kesalahan sekolah
Pembahasan:

Faktor-Faktor Kesalahan Pengukuran:
1. Ketidakpastian Random/Acak.
Ketidakpastian random/acak disebabkan oleh tidak-stabilnya kondisi pengukuran. Kondisi tersebut adalah sebagai berikut.
β€’ Tegangan listrik yang fluktuatif,
β€’ Gangguan kebisingan atau noise dari lingkungan sekitar atau alat,
β€’ Gangguan jarum alat ukur oleh Gerak Brown.
2. Keterbatasan Pengamat
Ketidakpastian pengukuran dapat terjadi akibat keterbatasan pengamatnya. Perkembangan teknologi berpengaruh pula pada kecanggihan alat ukur, dampaknya pengguna memerlukan keterampilan lebih untuk menggunakan alat ukur tersebut.
3. Kesalahan Sistematis
Kesalahan sistematis merupakan kesalahan yang berkaitan dengan alat ukurnya, misalnya seperti berikut ini.
β€’ Kesalahan titik nol merupakan kesalahan akibat jarum penunjuk alat ukur tidak tepat di titik nol saat pengukuran.
β€’ Kesalahan kalibrasi merupakan kesalahan saat pembuatan alat ukur dengan kondisi kurang tepatnya penulisan skala pada alat ukur
- Kesalahan pengukuran karena pelemahan komponen alat, misalnya pegas yang melar akibat jangka waktu pemakaian yang lama, komponen alat yang berkarat, dan lain-lain.

8. Bila satuannya diubah menjadi m3, makan penulisan notasi ilmiah dari 2dm3adalah ....
A. 2 x 1-3 m3
B. 2 x 10-3 m3
C. 2 x 100-3 m3
D. 2 x 1000-3 m3
E. 2 x 10000-3 m3

Jawaban: B. 2 x 10-3 m3
Pembahasan:
Karena dari dm3 menuju m3 hanya turun satu tangga maka diperlukan pengalian 10.
2 dm3 = 2 x 10-3 m3


9. Hasil pengukuran diameter koin dengan jangka sorong adalah 1,24 cm. Jika NST jangka sorong 0,1 mm maka hasil pengukuran tersebut beserta ketidakpastiannya adalah .....
A. D = (1,240 Β± 0,4%)cm
B. D = (1,240 Β± 0,005%)cm
C. D = (1,240 Β± 0,01%)cm
D. D = (1,240 Β± 0,2%)cm
E. D = (1,240 Β± 0,8%)cm

Jawaban: A. D = (1,240 Β± 0,4%) cm
Pembahasan:
D = 1,24 cm
βˆ†D= Β½ nst = Β½ x 0,1 mm = 0,05 mm=0,005 cm
Hasil pengukurannya dituliskan dalam pola D = D Β± Ξ”D

𝐾𝑅 =0,005/1,24 π‘₯100% = 0,4%
D = (1,240 Β± 0,005)cm atau D = (1,240 Β± 0,4%)cm

10. Perhatikan hasil pengukuran panjang sisi kubus berikut!

Dok. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X oleh Kemendikbud.Dok. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X oleh Kemendikbud. Foto: Dok. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X oleh Kemendikbud

Hasilnya pengukuran adalah....
A. (2,320 Β± 0,005) cm
B. (2,32 Β± 0,05) cm
C. (2,320 Β± 0,001) cm
D. (2,120 Β± 0,005) cm
E. (2,12 Β± 0,05) cm

Jawaban: D. (2,120 Β± 0,005) cm

Diketahui skala utamanya adalah 2,3 mm dan skala nonius = (2 x 0,01 cm) = 0,02 cm

Jumlahkan angka yang didapat dari skala utama dan skala nonius:
2,3 cm + 0,02 cm = 2,32 cm

Jadi, hasil pengukurannya adalah 2,32 cm skala utama dan 0,001 cm skala nonius.

Itulah soal PAS Fisika kelas 10 dan pembahasannya, selamat belajar detikers!


(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads