Tanda Sikap Apatis, Jenis, dan Cara Mengatasi

ADVERTISEMENT

Tanda Sikap Apatis, Jenis, dan Cara Mengatasi

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 09 Nov 2022 06:00 WIB
Tanda Sikap Apatis, Jenis, dan Cara Mengatasi
Kehilangan gairah merupakan salah satu tanda apatis. Apa saja tanda lainnya? (Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes)
Jakarta -

Sikap apatis adalah perlakuan acuh tak acuh, tidak peduli dan masa bodoh kepada berbagai hal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Berdasarkan vocabulary.com, Apatis berasal dari kata Yunani 'pathos' yang menggambarkan jenis penderitaan emosional yang dimiliki orang-orang yang sangat sensitif terhadap lingkungan mereka.

Untuk itu kata apatis biasanya dihubungkan dengan kebosanan emosional, ketidakpekaan dan kurangnya antusiasme. Dikutip dari Healthline, apatis bisa dirasakan banyak orang dari waktu ke waktu terlebih bila mereka tengah stres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanda-tanda Apatis

Tanda-tanda sikap apatis bisa dilihat dari kurangnya motivasi untuk melakukan apapun dan juga beberapa hal berikut ini:

  • Kelelahan
  • Hilangnya gairah untuk melakukan hal-hal yang biasanya dinikmati
  • Kesulitan menangani tanggung jawab di kehidupan sehari-hari
  • Kesulitan mengekspresikan emosi apapun
  • Kehilangan minat dalam kegiatan atau acara sosial
  • Kesulitan merencanakan atau memecahkan masalah

Jenis Apatis

Masih dari sumber yang sama, setidaknya ada tiga jenis sikap apatis yakni sebagai berikut:

ADVERTISEMENT

1. Apatis pada diri sendiri: Cenderung tidak termotivasi melakukan aktivitas yang diarahkan pada tujuan dan kewajiban diri sendiri.

2. Apatis sosial: Detikers cenderung tidak ingin terlibat dengan orang lain dan menunjukan perasaan kepada mereka.

3. Apatis emosional: Detikers hanya bisa merasakan sedikit emosi dan lebih tidak peduli jika melakukan atau mengatakan sesuatu yang bisa menyakiti orang lain.

Cara Mengatasi Sikap Apatis

1. Datang ke tenaga profesional

Cara mengatasi sikap apatis tergantung pada penyebab terjadinya. Namun satu hal yang paling harus dilakukan adalah mendatangi tenaga profesional seperti psikolog dan terapis.

Tenaga profesional tersebut akan menawarkan ruang yang aman untuk membicarakan apa yang tengah detikers alami. Mereka juga akan menyiapkan strategi untuk mengatasi kesulitan tersebut.

Dukungan tenaga profesional ini dapat membantu detikers untuk menghidupkan kembali minat yang hilang dalam hidup.

2. Perubahan gaya hidup

Sikap apatis juga bisa dilakukan mulai dari diri sendiri. Cobalah hal-hal dan cara baru bila detikers sudah merasa tidak termotivasi. Tidak ada kata terlambat untuk memulai segala hal yang menyenangkan hati detikers.

3. Jaga tubuh dan kebutuhan sehari-hari

Sikap apatis bisa timbul karena kelelahan dan terlalu banyak bekerja yang menguras energi. Untuk itu, coba pastikan detikers makan makanan yang seimbang dan tetap terhidrasi.

Memiliki waktu tidur yang cukup dan waktu bersama teman serta keluarga juga hal yang sangat dibutuhkan seseorang.

4. Terbuka dengan orang yang dipercaya dan dicintai

Terbuka dan percaya kepada orang lain akan membantu detikers mendapatkan kembali minat dalam hidup. Cobalah untuk mengungkapkan perasaan ke dalam kata-kata. Berbagi apa yang ada di pikiran juga dapat membantu meredakan kewalahan dan lebih mudah mengakses emosi sehingga bisa mendapatkan motivasi.

Memang sikap apatis adalah hal yang cukup harus diperhatikan pada kesehatan mental seseorang. Untuk itu tetap semangat detikers!




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads