Keberadaan fosil dan artefak menjadi bukti kehidupan yang pernah dilalui oleh nenek moyang kita.
Penemuan fosil dan artefak pun saat ini dijadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan sejarah. Meski kita sudah tahu beragam bentuk fosil dan artefak, namun sudah kita tahu apa beda fosil dan artefak?
Secara umum, perbedaan fosil dan artefak paling mudah dapat diketahui dari wujudnya. Fosil berupa sisa-sisa organisme atau makhluk hidup. Adapun artefak dalam bentuk benda buatan manusia.
Berikut penjelasan lengkap mengenai dua peninggalan bersejarah tersebut.
Fosil
Dalam buku Archaeology: Down to Earth karya Robert L. Kelly dan David Hurst Thomas dijelaskan bahwa fosil adalah peninggalan sejarah yang berupa sisa-sisa makhluk hidup, kemudian menjadi batu atau mineral.
Bahasa Latin dari fosil adalah fossa yang memiliki arti "menggali keluar dari dalam tanah". Biasanya, fosil merupakan sisa-sisa makhluk hidup yang mati jutaan tahun yang lalu.
Bagian tubuh hewan atau tanaman bisa menjadi sebuah fosil jika keberadaannya tertimbun oleh sedimen. Biasanya, fosil yang ditemukan di bawah lapisan sedimen dapat berupa tulang, gigi atau cangkang.
Mengutip dari buku yang berjudul Buku Saku: Fosil, berikut syarat sisa-sisa makhluk hidup bisa disebut sebuah fosil:
- Merupakan sisa-sisa organisme
- Terawetkan secara alamiah atau natural dari alam
- Saat ditemukan dalam kondisi yang padat
- Umurnya lebih dari 11.000 tahun
- Terbebas dari bakteri yang sifatnya pembusuk
Adapun jenis dari fosil dalam buku Petunjuk Praktikum Paleontologi dibedakan menjadi dua jenis yakni sebagai berikut:
- Berdasarkan wujudnya
Berdasarkan wujudnya, jenis fosil diantaranya adalah fosil tinggalan anatomis (sebagian tubuh atau tubuh utuh), fosil tinggalan biogenik (kotoran atau telur) dan artefak (jejak, lubang atau sarang).
- Berdasarkan proses pembentukannya
Berdasarkan proses pembentukannya, jenis fosil dibedakan menjadi dua jenis yakni original preserved fossil (relatif tidak mengalami perubahan) dan altered preserved fossil (bentuknya berubah)
Artefak
Artefak adalah benda-benda yang diciptakan oleh tangan manusia zaman dahulu atau bisa dikatakan sebagai jejak buatan manusia. Ciri yang membedakan artefak dengan hasil peninggalan sejarah lainnya adalah artefak bisa dipindah-pindahkan dan tidak mudah hancur.
Artefak merupakan peninggalan sejarah yang fungsinya telah diubah sebagian atau seluruhnya untuk kepentingan manusia. Artefak telah dimodifikasi oleh manusia untuk kepentingan berupa ilmu pengetahuan ataupun penelitian.
Contoh dari artefak yang sering kita lihat diantaranya gerabah, senjata logam, tanduk binatang, terracotta, prasasti lempeng, alat-alat batu serta alat-alat logam.
Jenis-jenis dari artefak bisa dibedakan berdasarkan masanya yakni sebagai berikut:
- Zaman Paleolitikum
Artefak yang ditemukan pada zaman paleolitikum ini berupa alat-alat batu yang berfungsi sebagai pelindung diri, contohnya kapak genggam dan kapak perimbas.
- Zaman Mesolitikum
Pada zaman mesolitikum, artefak yang ditemui rata-rata memiliki fungsi untuk kebutuhan sehari-hari misalnya tulang atau penggiling.
- Zaman Logam
Manusia di masa logam ini rata-rata membuat alat-alat dari logam untuk dimanfaatkan sebagai peralatan sehari-hari hingga perhiasan.
- Zaman Megalitikum
Pada masa megalitikum ini, artefak yang ditemukan berupa alat-alat untuk ritual atau acara penting seperti arca, dolmen, menhir, keranda dan sarchopagus.
Dari penjelasan rinci di atas, sudah tergambarkan bukan perbedaan fosil dan artefak?
(pal/pal)