Negara Mana yang Dijuluki Museum Manusia Purba di Dunia? Ini Penjelasannya

ADVERTISEMENT

Negara Mana yang Dijuluki Museum Manusia Purba di Dunia? Ini Penjelasannya

Anisa Rizki - detikEdu
Rabu, 21 Sep 2022 09:00 WIB
Editable vector silhouettes of cavemen hunters on patrol
Negara yang dijuluki Museum Manusia Purba Dunia terletak di mana? (Foto: Getty Images/iStockphoto/AdrianHillman)
Jakarta -

Negara yang mendapat julukan sebagai Museum Manusia Purba Dunia adalah Indonesia, sebagaimana dikutip dari Britannica Encyclopedia. Mengapa demikian?

Banyaknya fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia menjadi salah alasan dibalik julukan tersebut. Terlebih, lokasi penemuan situs purbakala banyak terdapat di wilayah Indonesia.

Salah satunya yaitu Situs Sangiran yang terletak di Sragen, Jawa Tengah. Situs purbakala tersebut tidak hanya dikenal di Indonesia, namun juga internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, pada situs tersebut terdapat berbagai bukti-bukti evolusi perubahan fisik dari manusia purba, fauna, kebudayaan, dan lingkungan yang terjadi sejak dua juta tahun lalu.

Bahkan, dalam Modul Pembelajaran Evolusi Berbasis Museum Purbakala Sangiran yang disusun oleh Nur Aini, S.Pd., dan dr. Tutiek Rahayu M.Kes., disebutkan bahwa pada situs Sangiran ditemukan sebanyak 100 fosil manusia purba Homo Erectus atau sekitar 50% lebih temuan fosil Homo Erectus di dunia.

ADVERTISEMENT

Oleh karenanya, Situs Sangiran telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Sejarah Ditemukannya Situs Sangiran

Situs Sangiran pertama kali ditemukan oleh seorang peneliti bernama P.E.C Schemulling yang pada tahun 1864. Dalam buku Sejarah Nasional Indonesia karya Edi Hernandi dijelaskan bahwa P.E.C Schemulling kala itu melaporkan penemuan fosil vertebrata dari Kalioso di wilayah Sangiran.

Sayangnya, setelah pelaporan oleh P.E.C Schemulling, Sangiran seolah-olah terlupakan dalam kurun waktu yang lama.

Kemudian, Eugene Dubois juga datang ke Sangiran, namun ia kurang tertarik dengan temuan-temuan yang ada di sana. Lalu, di tahun 1934, Gustav Heindrich Ralph von Koenigswald menemukan artefak litik di wilayah Ngebung yang letaknya sekitar 2 km di barat laut kubah Sangiran.

Artefak litik itu menjadi temuan penting bagi Situs Sangiran. Sebab, setelah penemuan oleh von Koenigswald, Situs Sangiran jadi sangat terkenal berkaitan dengan penemuan-penemuan fosil Homo Erectus.

Homo Erectus merupakan salah satu manusia purba yang penting dalam sejarah manusia, tepatnya sebelum masuk pada tahapan Homo Sapiens, manusia modern.

Tidak hanya fosil manusia, banyak juga evolusi tentang budaya, binatang, dan lingkungan di Situs Sangiran.

Situs Sangiran telah diakui sebagai pusat evolusi manusia di dunia dan ditetapkan secara resmi sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 pada tahun 1996 dengan nama The Sangiran Early Man Site oleh UNESCO.

Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia

Melansir dari buku Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X karya Windriati S.Pd., ada 3 jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia, yaitu Meganthropus, Pithecanthropus dan Homo. Berikut penjabarannya.

1. Meganthropus Paleojavanicus

Manusia purba jenis ini disebut dengan Manusia Raksasa Jawa dan ditemukan oleh Von Koenigswald di Sangiran, Lembah Bengawan Solo antara 1936-1941.

Meganthropus paleojavanicus memiliki badan tegap serta rahang besar dan kuat. Diperkirakan, manusia purba ini hidup di zaman Batu Tua atau sekitar 1 juta hingga 2 juta tahun lalu.

Adapun ciri fisik Meganthropus paleojavanicus, yaitu:

  • Memiliki tulang pipi yang tebal
  • Otot kunyah kuat
  • Tonjolan kening mencolok
  • Tonjolan belakang tajam
  • Tidak memiliki dagu
  • Perawakannya tegap
  • Memakan jenis tumbuhan

2. Pithecanthropus

Manusia purba yang selanjutnya yaitu Pithecanthropus. Jenis manusia purba ini paling banyak ditemukan di Indonesia dan memiliki julukan Manusia Kera yang Berjalan Tegak.

Umur dari Pithecanthropus cukup bervariasi, ia diperkirakan hidup antara 30.000 sampai dengan 2 juta tahun yang lalu.

Fosilnya sendiri ditemukan di Desa Trinil, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois. Berikut ciri fisik dari Pithecanthropus.

  • Tinggi badan berkisar antara 165-180 cm dengan tubuh dan anggota badan yang tegap, tetapi tidak setegap Meganthropus
  • Alat-alat pengunyah juga tidak sekuat Meganthropus, begitu pula dengan otot-otot tengkuk
  • Gerahamnya besar, rahangnya kuat, tonjolan keningnya tebal serta melintang pada dahi dari pelipis ke pelipis dan tonjolan belakang kepalanya terlihat
  • Memiliki dagu pendek
  • Hidungnya besar
  • Volume otak berkisar antara 750-1200 cc

3. Homo

Jenis manusia purba yang satu ini merupakan fosil dari genus Homo yakni Homo wajakensis, Homo soloensis, dan Homo floresiensis.

Genus Homo diyakini sebagai hasil evolusi dari Pithecanthropus. Kerangka Homo wajakensis pertama kali ditemukan dekat Campur Darat, Tulungagung, Jawa Timur oleh B.D. Van Rietschoten pada 1889.

Rangka tersebut menjadi fosil manusia pertama yang dilaporkan ditemukan di Indonesia. Temuan itu lantas diselidiki oleh Dubois, dengan rangka berupa tengkorak, fragmen rahang bawah, dan beberapa buah ruas leher.

Sementara itu, Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, Sangiran dan Sambungmacan, Sragen, oleh Ter Haar, W.F.F Oppernoorth, dan Von Koenigswald sekitar tahun 1931-1933.

Saat pertama kali ditemukan, fosil manusia purba tersebut digolongkan sebagai Homo sapiens dan diberi nama Homo soloensis oleh W.F.F Oppernoorth.

Sedangkan Homo floresiensis ditemukan pada tahun 2001 oleh sekelompok peneliti di sebuah gua kapur di Ruteng, Manggarai, pulau Flores.

Peneliti meyakini bahwa Homo floresiensis berbeda spesies dengan manusia modern. Hal tersebut ditinjau dari perbedaan tulangnya.

Nah, itulah penjabaran mengenai negara yang mendapat julukan sebagai Museum Manusia Purba Dunia beserta informasi terkaitnya. Semoga pembahasan di atas dapat menambah wawasan detikers ya!




(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads