Negara-negara mana yang menghasilkan lulusan bidang STEM (Science-Technology-Engineering-Math) terbanyak di dunia? Ini dia datanya!
Data yang dirangkum World Population Review dan The Center for Security and Emerging Technology (CSET) Walsh School of Foreign Service dari Georgetown University, Washington DC, berikut data lulusan sarjana STEM terbesar di dunia, ditulis Rabu (26/3/2025).
China
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China menghasilkan 3,57 juta lulusan STEM setiap tahunnya, lebih dari 40% dari semua gelar universitasnya.
Tidak mengherankan China adalah pemimpin global dalam bidang artificial intelligence (AI), bioteknologi, dan energi terbarukan.
India
Di bawah China, ada India dengan 2,55 juta lulusan STEM per tahun. Banyak dari lulusan ini mendorong industri teknologi informasi (TI) yang sedang berkembang pesat di negara itu.
Tak mengherankan India berkontribusi jadi pusat kebangkitan pengembangan perangkat lunak dunia.
Pada tahun 2030, India diproyeksikan akan melampaui China dalam jumlah lulusan STEM, yang akan mengubah tenaga kerja teknologi global.
Amerika Serikat (AS)
AS menghasilkan sekitar 820.000 lulusan STEM setiap tahunnya, yang merupakan sekitar 20% dari semua gelar yang diberikan.
Namun, AS tetap menjadi daya tarik bagi bakat STEM internasional, dengan banyak insinyur dan ilmuwan terbaiknya berasal dari luar negeri.
Penghargaan khusus diberikan kepada Jerman dan Iran, di mana lulusan STEM masing-masing mencapai 36% dan 26% dari semua gelar universitas.
Ada Perubahan Kiblat STEM Dunia
Sepanjang sebagian besar abad ke-20, AS dan Eropa, khususnya Rusia, Jerman, Inggris, dan Prancis, dianggap sebagai pusat pendidikan sains dan teknologi global. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, pemain baru telah muncul. Di Asia, negara-negara seperti China, India, Korea Selatan, dan Jepang dengan cepat memperluas program pendidikan STEM mereka dan saat ini menghasilkan sejumlah besar lulusan di bidang STEM.
CSET mengolah data dari laporan Forum Ekonomi Dunia/World Economic Forum (WEF) 2016. Laporan WEF mengidentifikasi China, India, AS, Rusia, Iran, Indonesia, dan Jepang sebagai tujuh negara penghasil lulusan STEM teratas di dunia. Namun, pada tahun 2020, CSET menemukan bahwa Brasil dan Meksiko melampaui Iran dan Jepang dalam jumlah lulusan di bidang STEM.
Lanskap global lulusan STEM bergeser, yang berpotensi membentuk kembali masa depan inovasi dan pendidikan di seluruh dunia. CSET menyajikan data 11 negara karena 11 negara ini teratas berdasarkan jumlah lulusan STEM terbanyak dunia.
Posisi Indonesia dalam Jumlah Lulusan STEM
![]() |
Menurut laman CSET, data per 2020 lalu, lulusan STEM dunia didominasi oleh negara-negara BRICS (Brasil-Rusia-India-China-South Africa/Afsel), termasuk Indonesia. Berikut peringkatnya, jumlah lulusan STEM dan persentase lulusan STEM dari semua total kelulusan sarjana:
1. China - 3,57 juta (40% dari total lulusan sarjana)
2. India - 2,55 juta (30% dari total lulusan sarjana)
3. AS - 820 ribu (20% dari total lulusan sarjana)
4. Rusia - 520 ribu (37% dari total lulusan sarjana)
5. Indonesia - 300 ribu (20% dari total lulusan sarjana)
6. Brasil - 238 ribu (17% dari total lulusan sarjana)
7. Meksiko - 221 ribu (26% dari total lulusan sarjana)
8. Prancis - 220 ribu (26% dari total lulusan sarjana)
9. Jerman - 216 ribu (36% dari total lulusan sarjana)
10. Iran - 211 ribu (33% dari total lulusan sarjana)
11. Jepang - 192 ribu (19% dari total lulusan sarjana)
(nwk/pal)