Kenaikan harga BBM subsidi baru-baru ini terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Sejumlah pakar mengatakan, ada dampak langsung dan tidak langsung dari kenaikan harga BBM, termasuk terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Pengamat ekonomi asal Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr. Wisnu Wibowo menilai, bahwa naiknya harga Pertalite dan Pertamax salah satunya berpotensi meningkatkan inflasi dan menurunkan pertumbuhan ekonomi.
"Padahal, kalau terjadi kenaikan inflasi 1%, itu bisa berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,21%, dengan demikian kalau misalnya inflasi ini berdampak pada kisaran 2%, baik dari efek langsung atau tidak langsung, maka nanti pertumbuhan ekonomi juga akan mengalami kontraksi 0,5% dari seharusnya," kata Wisnu, dikutip dari detikJatim, Senin (5/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Harga BBM Naik, Apa Dampaknya? |
Wisnu menekankan agar pemerintah bisa melakukan edukasi kepada masyarakat. Menurutnya, kebijakan itu adalah alternatif terakhir bagi pemerintah selain demi pertumbuhan ekonomi. Lantas, apa yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi dan hubungannya dengan kenaikan harga BBM subsidi?
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari suatu negara untuk menyediakan berbagai barang ekonomi pada penduduknya.
Perekonomian dinilai mengalami pertumbuhan jika balas jasa riil (upah, gaji bunga, sewa, keuntungan) terhadap penggunaan faktor produksi (tenaga kerja, modal, tanah, dan keahlian) pada tahun tertentu lebih besar daripada sebelumnya, seperti dikutip dari Membuka Cakrawala Ekonomi oleh Imamul Arifin dan Giana Hadi W.
Dengan kata lain, perekonomian dianggap mengalami pertumbuhan jika pendapatan riil masyarakat (dalam arti tidak dipengaruhi pertumbuhan harga) pada tahun tertentu lebih besar daripada pendapatan riil masyarakat di tahun sebelumnya.
Kemajuan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai suatu negara dalam satu tahun.
Hubungan Kenaikan Harga BBM, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Salah satu komponen kenaikan inflasi yaitu kebijakan harga pemerintah seperti naiknya harga BBM subsidi, tarif listrik, tarif angkutan, dan lain-lain, seperti dikutip dari laman Bank Indonesia.
BBM subsidi adalah bahan bakar minyak dengan bantuan pemerintah melalui penggunaan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negar (APBN). Bantuan dana tersebut lagsung ditujukan pada distributor BBM di Indonesia, seperti PT Pertamina (Persero).
Inflasi yang rendah dan stabil adalah syarat pertumbuhan ekonomi berkesinambungan yang akhirnya memberikan manfaat pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pengendalian inflasi penting karena inflasi yang tinggi dan tidak stabil punya dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat. Contoh, inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus turun sehingga standar hidup dari masyarakat turun dan akhirnya menjadikan semua orang, terutama orang miskin, bertambah miskin.
Inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian (uncertainty) bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Pengalaman empiris menunjukkan bahwa inflasi yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi, dan produksi, yang pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi.
(twu/lus)