Apa Itu Pertumbuhan Ekonomi? Ini Hubungannya dengan Kenaikan Harga BBM

ADVERTISEMENT

Apa Itu Pertumbuhan Ekonomi? Ini Hubungannya dengan Kenaikan Harga BBM

Trisna Wulandari - detikEdu
Senin, 05 Sep 2022 13:03 WIB
Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu (3/9/2022). Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan kenaikan harga BBM. Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Jakarta -

Kenaikan harga BBM subsidi baru-baru ini terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Sejumlah pakar mengatakan, ada dampak langsung dan tidak langsung dari kenaikan harga BBM, termasuk terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Pengamat ekonomi asal Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr. Wisnu Wibowo menilai, bahwa naiknya harga Pertalite dan Pertamax salah satunya berpotensi meningkatkan inflasi dan menurunkan pertumbuhan ekonomi.

"Padahal, kalau terjadi kenaikan inflasi 1%, itu bisa berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,21%, dengan demikian kalau misalnya inflasi ini berdampak pada kisaran 2%, baik dari efek langsung atau tidak langsung, maka nanti pertumbuhan ekonomi juga akan mengalami kontraksi 0,5% dari seharusnya," kata Wisnu, dikutip dari detikJatim, Senin (5/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wisnu menekankan agar pemerintah bisa melakukan edukasi kepada masyarakat. Menurutnya, kebijakan itu adalah alternatif terakhir bagi pemerintah selain demi pertumbuhan ekonomi. Lantas, apa yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi dan hubungannya dengan kenaikan harga BBM subsidi?

Pertumbuhan Ekonomi


Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari suatu negara untuk menyediakan berbagai barang ekonomi pada penduduknya.

ADVERTISEMENT

Perekonomian dinilai mengalami pertumbuhan jika balas jasa riil (upah, gaji bunga, sewa, keuntungan) terhadap penggunaan faktor produksi (tenaga kerja, modal, tanah, dan keahlian) pada tahun tertentu lebih besar daripada sebelumnya, seperti dikutip dari Membuka Cakrawala Ekonomi oleh Imamul Arifin dan Giana Hadi W.

Dengan kata lain, perekonomian dianggap mengalami pertumbuhan jika pendapatan riil masyarakat (dalam arti tidak dipengaruhi pertumbuhan harga) pada tahun tertentu lebih besar daripada pendapatan riil masyarakat di tahun sebelumnya.

Kemajuan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai suatu negara dalam satu tahun.

Hubungan Kenaikan Harga BBM, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Salah satu komponen kenaikan inflasi yaitu kebijakan harga pemerintah seperti naiknya harga BBM subsidi, tarif listrik, tarif angkutan, dan lain-lain, seperti dikutip dari laman Bank Indonesia.

BBM subsidi adalah bahan bakar minyak dengan bantuan pemerintah melalui penggunaan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negar (APBN). Bantuan dana tersebut lagsung ditujukan pada distributor BBM di Indonesia, seperti PT Pertamina (Persero).

Inflasi yang rendah dan stabil adalah syarat pertumbuhan ekonomi berkesinambungan yang akhirnya memberikan manfaat pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pengendalian inflasi penting karena inflasi yang tinggi dan tidak stabil punya dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat. Contoh, inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus turun sehingga standar hidup dari masyarakat turun dan akhirnya menjadikan semua orang, terutama orang miskin, bertambah miskin.

Inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian (uncertainty) bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Pengalaman empiris menunjukkan bahwa inflasi yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi, dan produksi, yang pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi.




(twu/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads