- Apa Itu Kenaikan Yesus Kristus?
- Makna Kenaikan Yesus Kristus ke Surga 1. Penyempurnaan Karya Keselamatan oleh Yesus Kristus 2. Pemenuhan Janji Yesus dan Penguatan Iman 3. Pengharapan Akan Kehidupan Kekal 4. Amanat Agung, Misi Bagi Gereja di Dunia 5. Pembukaan Jalan bagi Roh Kudus 6. Kenaikan sebagai Pengantar dan Pengantara
- Ayat Alkitab tentang Kenaikan Yesus Kristus
Kenaikan Yesus Kristus ke surga merupakan salah satu peristiwa sentral dalam iman Kristiani yang tidak hanya memperingati momen Yesus meninggalkan dunia secara fisik, tetapi juga menandai puncak dari karya penyelamatan-Nya.
Terjadi 40 hari setelah kebangkitan-Nya pada Hari Raya Paskah, peristiwa ini bukan sekadar simbol atau dongeng rohani, melainkan diyakini sebagai fakta historis dan iman yang dicatat jelas dalam Kitab Suci.
Dalam Kenaikan ini, Yesus tidak hanya mengakhiri misi-Nya di dunia, tetapi juga memulai peran-Nya sebagai Pengantara yang hidup di sisi Allah Bapa, mendoakan dan membela umat-Nya sepanjang masa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa ini membawa dampak besar bagi para murid saat itu, juga bagi umat beriman hingga kini. Ia memberi pengharapan bahwa kemuliaan yang diterima Yesus di surga juga akan menjadi bagian bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Dalam tradisi gereja, Kenaikan Yesus menjadi pengingat akan janji kedatangan-Nya kembali di akhir zaman serta peneguhan bahwa hidup Kristiani bukan berakhir di dunia ini, melainkan menuju kepada kehidupan kekal.
Lantas, apa sebenarnya makna terdalam dari Kenaikan Yesus Kristus ke surga? Bagaimana ajaran gereja memandang peristiwa ini, dan ayat-ayat Alkitab mana saja yang menegaskan kebenarannya? Simak makna spiritual dan teologis dari Kenaikan Yesus Kristus, berikut dasar-dasar alkitabnya.
Apa Itu Kenaikan Yesus Kristus?
Kenaikan Yesus Kristus merupakan salah satu peristiwa paling penting dan penuh makna dalam sejarah keselamatan umat manusia menurut iman Kristiani. Peristiwa ini terjadi 40 hari setelah kebangkitan-Nya dari kematian, di mana Yesus secara nyata dan fisik terangkat ke surga di hadapan para murid-Nya.
Kenaikan ini tidak hanya menjadi akhir dari pelayanan-Nya di bumi, tetapi juga menandai permulaan peran-Nya sebagai Pengantara yang hidup di sisi Allah Bapa. Peristiwa historis ini tercatat secara jelas dalam Lukas 24:50-53 dan Kisah Para Rasul 1:9-11.
Setelah kebangkitan-Nya, Yesus tidak langsung naik ke surga. Selama 40 hari, Dia menampakkan diri kepada banyak orang sebagai bukti bahwa Ia benar-benar hidup. Ia menemui para perempuan yang datang ke makam-Nya (Matius 28:9-10), menyapa murid-murid-Nya secara langsung (Lukas 24:36-43).
Bahkan, menampakkan diri kepada lebih dari 500 orang sekaligus (1 Korintus 15:6). Dalam waktu itu pula, Yesus mengajar para murid tentang Kerajaan Allah, memperkuat iman mereka, dan mempersiapkan mereka untuk tugas besar yang akan datang (Kisah Para Rasul 1:3).
40 hari setelah Paskah, Yesus membawa para murid-Nya ke Bukit Zaitun, sebuah tempat yang sakral dan tak jauh dari Yerusalem. Di sana, Ia memberikan janji yang penuh pengharapan, yakni bahwa mereka akan menerima Roh Kudus.
Yesus memerintahkan mereka untuk tetap tinggal di Yerusalem hingga kuasa dari tempat tinggi dicurahkan atas mereka. Setelah memberkati para murid, Yesus mulai terangkat ke surga, suatu peristiwa yang terjadi secara perlahan, jasmani, dan nyata.
Alkitab mencatat bahwa saat Yesus naik ke surga, para murid menatap-Nya dengan penuh kekaguman. Mereka menyaksikan secara langsung bagaimana tubuh Yesus naik dari bumi dan menghilang di balik awan.
Kemudian, dua malaikat muncul dan berkata, "Yesus ini, yang terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga" (Kisah Para Rasul 1:11). Ini bukan hanya menggenapi nubuat, tetapi menjadi janji ilahi bahwa Yesus akan datang kembali di akhir zaman.
Kenaikan Yesus adalah peristiwa nyata, bukan simbolis atau mitos, tetapi fakta sejarah dan teologis yang disaksikan banyak orang dan dicatat dalam kitab suci. Ini memberikan dasar iman yang kokoh bagi umat Kristiani bahwa Yesus hidup, berkuasa, dan duduk di sebelah kanan Allah, terus menjadi Pembela dan Pengantara sampai Ia datang kembali.
Makna Kenaikan Yesus Kristus ke Surga
Peristiwa Kenaikan Yesus Kristus ke surga merupakan momen penting dalam tradisi iman Kristiani yang diperingati setiap tahun, tepat 40 hari setelah Hari Raya Paskah. Dalam ajaran gereja, peristiwa ini bukan hanya simbol perpisahan secara fisik antara Yesus dan murid-murid-Nya.
Melainkan juga sarat makna teologis, spiritual, dan misi bagi seluruh umat beriman. Berikut makna penting dari peristiwa Kenaikan Yesus Kristus menurut kitab suci, ajaran gereja, dan refleksi spiritual umat Kristen, seperti dirangkum dari laman Yayasan Xaverius Tanjungkarang.
1. Penyempurnaan Karya Keselamatan oleh Yesus Kristus
Kenaikan Yesus ke surga menandai penyempurnaan karya keselamatan yang telah Ia genapi melalui kehidupan, penderitaan, kematian, dan kebangkitan-Nya. Dengan kembali ke surga, Yesus menunjukkan bahwa Ia telah menyelesaikan tugas-Nya di dunia dan kini dipermuliakan di sisi Bapa.
Dalam Katekismus Gereja Katolik (KGK 665), dijelaskan: "Kenaikan Kristus menandai masuknya kodrat manusiawi Yesus ke dalam kemuliaan Allah di surga". Hal ini juga menegaskan kesatuan-Nya dengan Allah dan memberi teladan bahwa tujuan akhir hidup manusia adalah bersama Allah dalam kekekalan.
2. Pemenuhan Janji Yesus dan Penguatan Iman
Kenaikan Yesus juga merupakan penggenapan janji-Nya sendiri bahwa Ia akan kembali kepada Bapa setelah kebangkitan-Nya (Yohanes 14:2-3). Peristiwa ini menjadi bukti bahwa setiap perkataan-Nya dapat diandalkan, sehingga menguatkan iman para murid dan seluruh umat Kristiani.
Ketika para murid menyaksikan Yesus terangkat ke surga (Kisah Para Rasul 1:9-11), mereka tidak dibiarkan kehilangan arah. Justru, mereka diberi janji bahwa Roh Kudus akan datang menyertai mereka, membimbing mereka dalam tugas pewartaan.
3. Pengharapan Akan Kehidupan Kekal
Kenaikan Yesus bukan hanya menyangkut diri-Nya pribadi, tetapi juga menjadi pengharapan bagi semua orang percaya. Ia adalah yang sulung, yang pertama bangkit dan masuk ke dalam kemuliaan, dan umat-Nya pun dipanggil untuk mengikuti jejak-Nya.
Dalam surat Kolose 3:3-4 disebutkan: "Hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus yang adalah hidup kita menyatakan diri, maka kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan". Ini memberikan harapan akan kebangkitan dan kehidupan kekal bagi umat beriman.
4. Amanat Agung, Misi Bagi Gereja di Dunia
Sebelum naik ke surga, Yesus memberikan apa yang dikenal sebagai Amanat Agung (Matius 28:19-20), yakni memerintahkan murid-murid-Nya untuk pergi ke seluruh dunia, menjadikan semua bangsa murid-Nya, membaptis mereka, dan mengajarkan segala sesuatu yang telah Ia perintahkan.
Maka dari itu, peristiwa Kenaikan Yesus Kristus ke surga tidak hanya menjadi akhir dari kehadiran Yesus secara fisik. Lebih dari itu, juga menjadi awal misi gereja untuk melanjutkan karya keselamatan di dunia.
5. Pembukaan Jalan bagi Roh Kudus
Kenaikan Yesus mempersiapkan datangnya Roh Kudus yang dijanjikan pada hari Pentakosta. Dalam Yohanes 16:7, Yesus berkata: "Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu."
Dengan naik ke surga, Yesus Kristus mengutus Roh Kudus yang menjadi penolong, penghibur, dan kekuatan gereja. Roh Kudus inilah yang membimbing gereja sepanjang sejarah hingga saat ini.
6. Kenaikan sebagai Pengantar dan Pengantara
Yesus kini berada di surga sebagai pengantara antara Allah dan manusia. Ia tidak berhenti bekerja, tetapi terus mencurahkan Roh Kudus dan mendoakan umat-Nya.
Sebagaimana diajarkan dalam Katekismus Gereja Katolik (KGK 667): "Yesus Kristus, satu-satunya Imam Agung dari perjanjian yang baru dan kekal, 'masuk bukan ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia... tetapi ke dalam surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah demi kita'."
Makna Kenaikan Yesus Kristus ke surga sangat kaya dan relevan untuk kehidupan umat beriman masa kini. Ia mengajarkan hidup Kristiani bukan hanya soal iman pribadi, tetapi juga tentang misi bersama, yaitu mewartakan kabar baik dan menjadi saksi kasih Allah.
Peristiwa Kenaikan Yesus Kristus memperkuat harapan akan hidup kekal, memperbarui iman, serta mendorong setiap orang percaya untuk melanjutkan karya Yesus di dunia dengan kuasa Roh Kudus yang dicurahkan atas Gereja.
Ayat Alkitab tentang Kenaikan Yesus Kristus
Dilansir dari Kemenag, peristiwa Kenaikan Yesus Kristus ke surga adalah fakta historis dan iman yang tercatat jelas dalam kitab suci, yang menjadi dasar pengharapan umat Kristiani akan kehidupan kekal dan kedatangan-Nya kembali.
Kitab suci memuat banyak ayat yang menegaskan Yesus naik ke surga dengan tubuh dan jiwa-Nya, kembali kepada Bapa untuk duduk di sebelah kanan-Nya, dan akan datang kembali kelak untuk menjemput umat-Nya. Berikut beberapa ayat yang menegaskan kebenaran tersebut.
Yohanes 3:13
"Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia."
1 Petrus 3:22
"...yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya."
Kolose 3:1
"...carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah."
Ibrani 10:12
"Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah."
Roma 8:34
"Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?"
Kisah Para Rasul 1:9
"Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka."
Markus 16:19
"Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah."
Yohanes 6:62
"Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?"
Yohanes 16:28
"Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa."
Yohanes 7:33
"Tinggal sedikit waktu saja Aku ada bersama kamu dan sesudah itu Aku akan pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku."
Yohanes 14:2-3
"Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku..."
Efesus 1:19-20
"...kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga."
Wahyu 3:21
"Barang siapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya."
(auh/irb)