6 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Umur Pendek, Kamu Punya?

ADVERTISEMENT

6 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Umur Pendek, Kamu Punya?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Jumat, 02 Sep 2022 14:15 WIB
Ilustrasi lembur
Foto: Getty Images/iStockphoto/RyanKing999/6 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Umur Pendek
Jakarta -

Umur manusia memang tidak bisa diprediksi. Dalam keilmuan apapun tidak bisa secara pasti menentukan berapa lama manusia akan hidup. Namun, beberapa faktor yang berisiko terhadap kematian bisa saja muncul karena dipengaruhi kesehatan dan kebiasaan atau gaya hidup.

Orang yang memiliki gaya hidup sembarangan biasanya akan rentan terhadap gangguan kesehatan yang berisiko kematian. Hal ini tentu bisa membuat umur menjadi terkesan lebih mudah pendek.

Dikutip dari laman CNN Indonesia dan CNBC Indonesia, ternyata ada beberapa kebiasaan sederhana yang tanpa disadari memiliki dampak buruk bagi kesehatan fisik dan jiwa. Apa saja kebiasaan tersebut?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


6 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Umur Pendek:


1. Duduk Terlalu Lama

Tidak bisa dipungkiri, pekerjaan pada era modern ataupun digital ini banyak dilakukan di kursi dan meja. Selama lebih dari 6 jam, orang akan bekerja dengan duduk.

Padahal, dalam penelitian yang diterbitkan di British Medical Journal dijelaskan bahwa duduk terlalu lama atau lebih dari tiga jam sehari bisa memperpendek usia hingga dua tahun, dikutip dari laman Prevention.

ADVERTISEMENT

Hal ini karena duduk terlalu lama bisa meningkatkan kemungkinan terkena kanker, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit lain yang bisa membahayakan kesehatan.

Tips untuk menghindari terlalu lama duduk adalah dengan berdiri sewaktu-waktu atau berjalan-jalan setiap beberapa jam sekali. Sangat tidak disarankan jika hanya duduk seharian di depan layar komputer.

2. Jarang Membantu Orang Lain

Pepatah yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima, ternyata bisa dibuktikan secara sains manfaatnya.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Public Health disebutkan bahwa membantu orang lain dapat mengurangi stres, yang pada akhirnya menurunkan risiko kematian.

Sebaliknya, jarang membantu orang lain bisa menjadikan seseorang sulit menghadapi stres berlebih.

3. Sering Begadang

Penelitian dari Duke-NUS Graduate Medical School for Cognitive Neuroscience, mengungkapkan bahwa kebiasaan kurang tidur juga mempercepat proses penuaan otak.

Tidur yang terlalu sedikit atau konsisten tidur melawan jam biologis tubuh dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, obesitas, serangan jantung, dan stroke dengan derajat keparahan yang berbeda-beda.

4. Kurang Bersosialisasi

Mengutip laman Health Digest, para ahli mengungkap bahwa kurang bersosialisasi atau sering mengasingkan diri dari lingkungan ternyata memiliki dampak yang berbahaya.

Bahkan dampak tersebut sama berbahayanya dengan kebiasaan merokok atau minum alkohol terhadap kesehatan.

Ahli menuturkan bahwa kurang bersosialisasi juga dapat meningkatkan kecenderungan orang berusia pendek hingga 50 persen.

Dari sisi lain, kurangnya bersosialisasi di luar rumah membuat seseorang juga kekurangan paparan sinar matahari. Hal ini bisa mengganggu siklus tidur dan lebih mungkin terkena virus.

5. Sering Murung

Menurut studi yang dilakukan selama 40 tahun dan diterbitkan oleh American Academy of Neurology, bersikap muram terlalu lama dapat membahayakan kesehatan.

Dalam studi disebutkan bahwa perempuan pencemburu, sering cemas, pemurung dan tertekan di saat usia mereka masih paruh baya dapat berisiko mengembangkan Alzheimer di kemudian hari.

Oleh karena itu, jika sulit mengeluarkan perasaan bahagia, peneliti menyarankan untuk membicarakan masalah pada terapis.

6. Boros dan Banyak Utang

Seperti yang diketahui, gaya hidup era modern di tengah kehidupan milenial dan Gen Z sudah masuk pada tren konsumtif yang tinggi.

Anak muda lebih mengutamakan tren yang ada tanpa mempertimbangkan kondisi ekonomi. Padahal jika tidak bijak dalam menggunakan uang, seseorang bisa memiliki masalah keuangan yang dapat memicu penyakit kardiovaskular.

Hal ini ditekankan pada sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan di BMC Public Health. Dalam studi itu dijelaskan bahwa orang tua yang hidup dari gaji ke gaji tanpa memiliki dana berlebih untuk keadaan darurat memiliki risiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular.

Maka dari itu, sedini mungkin anak mudah harus sadar dan lebih berhati-hati dengan keuangan. Terima keadaan dan jangan hanya mengikuti tren. Sebab menderita tekanan keuangan benar-benar dapat merusak hati.

Nah, itulah 6 kebiasaan sederhana yang bisa memperpendek umur. Apakah detikers punya salah satu kebiasaan di atas?

(faz/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads