Biasanya, mahasiswa baru akan antusias dengan cara belajar perkuliahan yang berbeda dengan di tingkat SMA. Terlebih bagi mahasiswa perantau yang juga akan beradaptasi dengan kehidupan baru di kota lain.
Apabila maba berhasil beradaptasi dengan baik, mereka akan membentuk kebiasaan yang menunjang studi dan pengalaman. Sementara di sisi lain, ada juga maba yang justru memiliki kebiasaan kurang baik di awal studi.
Merangkum laman Universitas Ottawa, Kanada, ada beberapa kebiasaan yang harus dihindari mahasiswa baru di awal studi. Berikut ini ulasannya.
6 Kebiasaan yang Harus Dihindari Mahasiswa Baru:
1. Belajar hingga Begadang
Saat ujian tengah semester mulai bergulir, mahasiswa baru akan menghadapi berbagai mata kuliah yang diujikan dalam kurun satu minggu. Belum lagi jika ditambah tugas-tugas yang masih menumpuk.
Tak jarang, akhirnya banyak mahasiswa baru yang mulai begadang demi menyelesaikan semua tugas dan persiapan pelajar dalam waktu semalam.
Padahal kebiasaan ini dapat memiliki efek negatif pada pola tidur mereka. Mahasiswa tetap perlu istirahat sebelum ujian karena tidur membantu otak memproses dan menyimpan informasi yang dipelajari di siang hari.
Selama tidur, informasi ini akan diklasifikasikan dan disimpan, yang menjadi sangat penting ketika seorang mahasiswa benar-benar perlu mengingat detail.
2. Titip Absen
Titip absen adalah kebiasaan buruk yang harus dihindari mahasiswa baru sejak dini. Hal ini karena titip absen berisiko terhadap teman yang dititip absen.
Mereka bisa saja jadi ditandai oleh dosen bersangkutan. Kemudian titip absen juga berisiko mempengaruhi nilai akhir mata kuliah bersangkutan jika ketahuan.
Untuk menghindari hal ini, mahasiswa baru bisa memastikan aturan berapa kali maksimal izin tidak masuk di tiap mata kuliah. Jadi ketika tidak masuk mata kuliah tersebut, kamu bisa izin sesuai aturan.
3. Meremehkan Gangguan Lingkungan Sekitar
Kebanyakan mahasiswa meremehkan seberapa besar lingkungan sekitar mereka dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk belajar.
Gangguan itu bisa memiliki pengaruh negatif terhadap waktu belajar dan kualitas pembelajaran. Penting untuk menghilangkan segala bentuk gangguan, termasuk HP, televisi, dan komputer, ketika mencoba untuk fokus belajar.
Mahasiswa harus berusaha semaksimal mungkin untuk belajar di lingkungan yang sesuai dengan metode belajar yang digunakan.
4. Manajemen Waktu yang Buruk
Berbagai antusias yang dirasakan mahasiswa baru kerap sekali membuat mereka ingin mencoba banyak hal dan bebas melakukan apapun saat kuliah.
Padahal jika tidak diatur dengan baik, banyak kegiatan yang akan diikuti bisa jadi malah mengganggu studi.
Kebiasaan buruk dalam manajemen waktu ini harus dihindari oleh mahasiswa. Caranya adalah dengan membuat jadwal mingguan untuk menyeimbangkan waktu yang digunakan untuk belajar, istirahat, aktivitas fisik, acara sosial dan keluarga, dan lain-lain.
Manajemen waktu yang baik adalah yang mengurangi stres dan dapat mendorong pembelajaran yang lebih baik selama semester.
5. Nongkrong Tanpa Kenal Waktu
Banyak mahasiswa baru memanfaatkan waktu setelah kuliah dengan nongkrong dengan teman-teman kampus.
Tak jarang, ketika nongkrong mahasiswa baru cenderung mengonsumsi banyak kafein atau minuman berenergi. Padahal jika tidak dikontrol dengan baik, minimal bisa saja menganggu kesehatan.
6. Mengonsumsi Junk Food
Selain minuman, mahasiswa juga kerap membentuk kebiasaan makan yang buruk. Misalnya mengonsumsi makanan cepat saji yang mengandung banyak kalori kosong dan kadar lemak, gula, dan garam yang tinggi.
Padahal seseorang yang tidak mengkonsumsi nutrisi yang tepat akan lebih cepat lelah, yang secara langsung akan memengaruhi kemampuan untuk berkonsentrasi dan belajar secara efektif.
Nah, bagi mahasiswa baru yang hendak memulai perkuliahan jangan lupa menghindari kebiasaan buruk di atas ya. Selamat menempuh dunia perkuliahan detikers!
(faz/nwy)