Keteladanan dari Tokoh Nasional dalam Mewujudkan Nilai Pancasila

ADVERTISEMENT

Keteladanan dari Tokoh Nasional dalam Mewujudkan Nilai Pancasila

Hanindita Basmatulhana - detikEdu
Jumat, 02 Sep 2022 08:30 WIB
Pranata (1959) Ki Hadjar Dewantara : Perintis perdjuangan kemerdekaan Indonesia, Balai Pustaka. (Wikimedia Commons)
Foto: Pranata (1959) Ki Hadjar Dewantara : Perintis perdjuangan kemerdekaan Indonesia, Balai Pustaka. (Wikimedia Commons)
Jakarta -

Perwujudan nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik di bidang politik dan hukum, ekonomi, sosial dan budaya atau pertahanan dan keamanan, segala hal dalam kehidupan bernegara harus berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.

Sejak zaman dahulu, para tokoh nasional menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri mereka ketika berjuang demi negara Indonesia. Ada banyak keteladanan yang dapat dicontoh dari para tokoh nasional.

Berikut beberapa keteladanan yang patut dicontoh dari tokoh nasional dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila, seperti diuraikan dalam artikel milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berjudul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menghargai Hak Asasi Manusia

Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Bukan hak asasi manusia yang memprioritaskan suatu kewajiban dan mengabaikan hak individu, melainkan hak asasi manusia yang menyeimbangkan antara hak dan kewajiban. Hak asasi manusia harus didasarkan pada nilai-nilai pancasila.

ADVERTISEMENT

Membela Tanah Air dengan segenap jiwa dan raga

Tertuang dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 27 ayat (3) yang bahwa pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara.

Begitu juga dengan Pasal 30 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Kedua pasal di atas mewajibkan rakyat Indonesia untuk membela dan mempertahankan negara Indonesia sebagaimana dilakukan oleh para tokoh nasional terdahulu.

Persatuan dalam Demokrasi

Demokrasi yang diterapkan dan dikembangkan di Indonesia adalah demokrasi Pancasila. Demokrasi merupakan suatu sistem yang tumbuh dan berkembang dari nilai-nilai budaya bangsa yang mengutamakan musyawarah mencapai mufakat.

Demokrasi tidak dilakukan berdasarkan mayoritas kelompok atau tirani minoritas. Demokrasi berdiri di atas persatuan yang mengutamakan kekeluargaan.

Salah satu bentuk demokrasi di Indonesia adalah pemilihan umum (pemilu) untuk memilih seorang pemimpin. Pemilu harus diselenggarakan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Menerapkan nilai sosial di masyarakat

Nilai-nilai sosial di masyarakat terus berkembang menjadi lebih modern. Modernisasi tidak selalu tentang westernisasi, tetapi juga berarti mengarah pada kemajuan.

Nilai-nilai sosial seperti gotong royong dan musyawarah yang dilakukan para pahlawan terus diturunkan dari generasi ke generasi.

Begitu juga dengan nilai sosial seperti kedisiplinan, semangat kerja keras, dan sikap ilmiah yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.




(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads