Doa Nabi Ayyub agar Sembuh dari Penyakit yang Dideritanya

ADVERTISEMENT

Doa Nabi Ayyub agar Sembuh dari Penyakit yang Dideritanya

Rahma Harbani - detikEdu
Sabtu, 13 Agu 2022 06:00 WIB
Ilustrasi wanita di rumah sakit
Ilustrasi. Ini bacaan doa Nabi Ayyub agar sembuh dari sakit. (Getty Images/iStockphoto/Chinnapong)
Jakarta -

Nabi Ayyub AS dikenal sebagai sosok yang sabar dalam menghadapi cobaan hidup lewat ujian berupa penyakit yang ditimpakan untuknya. Bahkan, doa Nabi Ayyub agar sembuh dari penyakit tersebut diabadikan dalam Al-Qur'an surah Al Anbiya ayat 83.

Dikisahkan dari buku Kisah Luar Biasa 25 Nabi dan Rasul, Nabi Ayyub adalah seorang yang kaya-raya, mempunyai banyak anak dan binatang tunggangan terbanyak. Beliau juga disebut sebagai seorang dengan kepemilikan tanah terbanyak.

Kemudian Allah SWT mengujinya dengan melenyapkan seluruh nikmat tersebut dan penyakit yang dideritanya. Beberapa riwayat mengatakan sakit yang diderita Nabi Ayyub AS semacam penyakit kusta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa riwayat lainnya mengatakan, penyakit yang diderita Nabi Ayyub AS menular dan mengeluarkan bau busuk. Hal ini yang membuat semua orang menjauhinya. Dalam kondisi tersebutlah, Nabi Ayyub terus berharap dan memanjatkan doa kepada Allah SWT yang termaktub dalam surah Al Anbiya ayat 83.

Doa Nabi Ayyub agar Sembuh dari Penyakit

Ψ£ΩŽΩ†ΩΩ‘ΩŠ Ω…ΩŽΨ³ΩŽΩ‘Ω†ΩΩŠΩŽ الآُّرُّ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΩ†Ω’Ψͺَ Ψ£ΩŽΨ±Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω Ψ§Ω„Ψ±ΩŽΩ‘Ψ§Ψ­ΩΩ…ΩΩŠΩ†ΩŽ

ADVERTISEMENT

Bacaan latin: AnnΔ« massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-αΈ₯amur-rāαΈ₯imΔ«n

Artinya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."

Jati diri Nabi Ayyub AS kemudian terlihat dari doa yang dipanjatkannya. Menurut buku Mukjizat Doa-Doa yang Terbukti Dikabulkan Allah karya Yoli Hemdi, Nabi Ayyub tidak langsung meminta kesembuhan pada Allah, melainkan ia meminta untuk diperlihatkan bentuk Maha Penyayangnya Allah SWT.

Kesabaran dan kesantunan dalam doa Nabi Ayyub agar sembuh dari penyakit tersebut kemudian didengar oleh Allah SWT. Kisah ini tercantum dalam surah Al Anbiya ayat 84 yang berbunyi,

ΩΩŽΨ§Ψ³Ω’ΨͺΩŽΨ¬ΩŽΨ¨Ω’Ω†ΩŽΨ§ Ω„ΩŽΩ‡Ω ΩΩŽΩƒΩŽΨ΄ΩŽΩΩ’Ω†ΩŽΨ§ Ω…ΩŽΨ§ بِهِ مِنْ آُرٍّ Ϋ– وَؒΨͺΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§Ω‡Ω Ψ£ΩŽΩ‡Ω’Ω„ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΩ…ΩΨ«Ω’Ω„ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω’ Ω…ΩŽΨΉΩŽΩ‡ΩΩ…Ω’ Ψ±ΩŽΨ­Ω’Ω…ΩŽΨ©Ω‹ مِنْ ΨΉΩΩ†Ω’Ψ―ΩΩ†ΩŽΨ§ ΩˆΩŽΨ°ΩΩƒΩ’Ψ±ΩŽΩ‰Ω° Ω„ΩΩ„Ω’ΨΉΩŽΨ§Ψ¨ΩΨ―ΩΩŠΩ†ΩŽ

Artinya: "Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami,"

Dikutip dari buku Sakit Menguatkan Iman karya Ali Yafie, rasa sakit yang diderita oleh umat muslim sebenarnya ujian paling ringan yang ditimpakan oleh Allah SWT. Ujian jasmani ini dimaksudkanNya untuk menguji kesabaran dan kerelaan hambaNya dalam menerima takdir.

Bagi yang 'lulus' dalam ujian ini, Allah SWT telah menjanjikan bahwa sakit yang dideritanya merupakan momen untuk melunturkan dosa-dosa sebelumnya. Sebagaimana diriwayatkan dari Jabir bin Abillah, ia berkata,

"Bahwasanya Rasulullah SAW datang berkunjung ke rumah Ummu Saib atau Ummu Musayyab, maka beliau bertanya: "Sakit apa kamu sampai menggigil begitu?"

Ummu Saib menjawab, "Demam! yang Allah Ta'ala tidak memberi berkah dengannya,"

Nabi SAW bersabda, "Janganlah kamu menyalahkan penyakit karena penyakit itu dapat menghilangkan kesalahan (dosa-dosa) anak Adam, seperti halnya Kir (alat peniup atau penyala api) membersihkan karat-karat besi," (HR Muslim).

Untuk itulah membaca doa Nabi Ayyub AS agar sembuh dari penyakit dapat menjadi salah satu usaha untuk tetap menguatkan iman selama sakit. Dengan membaca doa tersebut, diharapkan segala penyakit yang tengah diderita dapat menjadi penggugur dosa bagi yang bersangkutan.




(rah/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads