Hai detikers, pernahkah kamu belajar mengenai hukum gauss di mata pelajaran Fisika di kelas 12 SMA? Yap, materi mengenai hukum gauss ini sangat dekat kaitannya dengan elektromagnetika. Hukum Gauss adalah hukum yang diimplementasikan untuk mengukur garis pada muatan listrik.
Berikut penjelasan mengenai hukum Gauss beserta rumus dan contohnya!
Pengertian Hukum Gauss
Mengutip dari buku Fisika Dasar II (2017) bahwa hukum Gauss adalah hukum yang menghubungkan fluks total pada permukaan tertutup dengan jumlah muatan yang dikandung oleh permukaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hukum gauss secara teoritis berbunyi "fluks total yang melewati permukaan tertutup sebanding dengan muatan total yang dilingkupi permukaan tertutup tersebut".
Hukum Gauss adalah metode yang sangat efektif untuk mencari kuat medan listrik di sekitar muatan kontinu pada benda yang memiliki simetri. Namun, perlu diingat bahwa hukum Gauss berlaku untuk semua jenis permukaan, baik simetri maupun tidak simetri.
Secara khusus untuk permukaan simetri maka penerapan hukum Gauss menghasilkan persamaan medan listrik dalam bentuk yang mudah. Di mana akan menerapkan hukum Gauss pada beberapa kasus. Sebelum menerapkan hukum Gauss, ada beberapa hal penting di dalam hukum Gauss, yakni:
- Fluks Listrik, yaitu perkalian skalar (perkalian titik) antara vektor kuat medan listrik dengan vektor luar permukaan yang ditembus oleh medan.
- Fluks pada permukaan tertutup, yaitu fluks yang terjadi karena adanya garis gaya yang keluar dari muatan positif.
Rumus Hukum Gauss
Ada rumus hukum Gauss yang sangat penting untuk kamu pelajari dan pahami. Berikut penjelasannya:
Ξ¦ = E.A
Keterangan:
- Ξ¦: Fluks listrik (WB)
- E: Kuat medan listrik (N/C)
- A: Luas dari bidang medan listrik (m2)
Nah, itu adalah pengertian hukum Gauss rumusnya dalam ilmu Fiska. Selamat belajar detikers!
(nah/nah)