Apakah kamu familiar dengan istilah bioteknologi? Yap, bioteknologi adalah perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang memiliki tujuan untuk meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, dan bagian dari organisme hidup.
Saat ini, implementasi bioteknologi sudah diterapkan di berbagai sektor penting. Mulai dari peternakan, pertanian, farmasi, kedokteran, dan lain sebagainya. Kira-kira apa bentuk, ciri-ciri, dan contoh aplikasi dari bioteknologi?
Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi ini sebenarnya sudah ada sejak jaman dahulu, tepatnya kurang lebih 6000 tahun yang lalu. Dalam European Federation of Biotechnology (1989) dijelaskan bahwa bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu "bio" yang berarti makhluk hidup dan "teknologi" yang berarti untuk cara untuk memproduksi barang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam buku Pengaturan Baku Mutu Bioteknologi (2019) menerangkan jika bioteknologi adalah penerapan teknik-teknik yang sesuai untuk mendayagunakan organisme (sel, jaringan makhluk hidup) dalam rangka memperoleh hasil yang diinginkan.
Adapun menurut European Federation of Biotechnology (EFB), pengertian bioteknologi adalah perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa. Perpaduan ini punya tujuan untuk meningkatkan pemanfaatan organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup, dan/atau analog molekuler untuk menghasilkan barang dan jasa.
Terdapat 4 prinsip dasar bioteknologi, yaitu: Penggunaan agen biologi, menggunakan metode tertentu, dihasilkannya suatu produk turunan, dan melibatkan banyak disiplin ilmu.
Ada sejumlah ilmu pendukung dalam bioteknologi, beberapa di antaranya adalah mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi sel, teknik kimia, dan enzimologi.
Bentuk atau Jenis Bioteknologi
Ada dua bentuk atau jenis bioteknologi, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Berikut penjelasannya:
1. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional dilakukan tanpa dilandasi prinsip-prinsip ilmiah dan pada dasarnya dilakukan hanya didasarkan atas pengalaman yang turun temurun.
Dengan kata lain, dilakukan dengan secara sederhana. Umumnya, bioteknologi konvensional belum dapat diproduksi secara masif dan massal.
Misalnya pembuatan tape singkong. Proses ini membutuhkan bantuan sejumlah jenis jamur dan bakteri. Hasilnya singkong akan berubah menjadi lunak dan manis.
Contoh lain bioteknologi konvensional adalah proses pembuatan tempe dengan menggunakan biji kedelai dan ragi. Proses ini juga dikenal dengan teknik fermentasi.
2. Bioteknologi Modern
Dalam bioteknologi modern, orang berupaya untuk dapat menghasilkan produk dalam jumlah besar secara efektif dan efisien, dengan menggunakan peralatan canggih.
Dalam bioteknologi modern selain menggunakan mikroorganisme juga dapat menggunakan bagianbagian tubuh mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan
Ciri-ciri Bioteknologi
Merujuk pada bentuknya, bioteknologi tradisional memiliki beberapa ciri-ciri penting, yakni:
- Belum dapat diproduksi secara masif dan massal
- Umumnya, aplikasi dari produk bioteknologi tradisional digunakan untuk kebutuhan rumah tangga
- Teknik berupa fermentasi bahan makanan oleh mikroorganisme
Selanjutnya, bioteknologi modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Dilakukan dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmiah
- Dilakukan tidak hanya turun temurun, melainkan berdasarkan pengkajian yang mendalam. Umumnya dapat diproduksi secara massal, misalnya produk pabrik bir, roti, dan kecap
- Melibatkan rekayasa fermentasi serta pengetahuan biokimia dan biomolekuler
- Umumnya untuk kebutuhan industri
- Melibatkan berbagai macam teknik dari berbagai ilmu pengetahuan
Contoh Implementasi Bioteknologi
Setelah kamu memahami pengertian, bentuk, hingga ciri-ciri dari bioteknologi. Selanjutnya, kamu harus tahu contoh dari implementasi bioteknologi di berbagai sektor. Simak penjelasannya di bawah ini:
A. Bioteknologi Kedokteran
Β· Sinar X dalam radiologi untuk pengambilan foto paru-paru dan organ dalam
Β· Sinar laser yang digunakan dalam operasi alat-alat dalam tubuh manusia
Β· Sinar radioaktif untuk mensterilkan alat-alat kedokteran
Β· Bank sperma
B. Bioteknologi Farmasi
Β· Zat sintetis untuk memerangi penyakit yang disebabkan oleh antigen dan bibit penyakit lain
Β· Obat humulin untuk diabetes
Β· Protopin untuk menambah hormon pertumbuhan bagi laki-laki
C. Bioteknologi Pangan
Β· Hormon pertumbuhan yang dapat mengubah tumbuhan dari diploid menjadi poliploidi
Β· Kultur jaringan
Β· Rekayasa genetika tumbuhan dapat menciptakan tumbuhan yang dapat membentuk racun sendiri
D. Bioteknologi Peternakan
Β· Untuk memproduksi obat dan vaksin serta hormon pertumbuhan ternak
Β· Melibatkan hewan dapat tumbuh lebih cepat dan makannya lebih sedikit atau menjadi ternak yang lebih unggul
E. Bioteknologi Pertanian
Β· Transplantasi nukleus (kloning)
Β· Inseminasi buatan
Β· Transfer embrio pada tanaman
Β· Rekayasa genetik pada tumbuhan
Nah, itu adalah penjelasan lengkap mengenai bentuk, ciri-ciri, hingga contoh implementasi dari bioteknologi. Kira-kira apa contoh bioteknologi yang ada di sekitarmu?
(pal/pal)