Pendapatan Nasional: Pengertian dan Sejumlah Faktor yang Mempengaruhi

ADVERTISEMENT

Pendapatan Nasional: Pengertian dan Sejumlah Faktor yang Mempengaruhi

Rafi Aufa Mawardi - detikEdu
Senin, 06 Jun 2022 14:00 WIB
Pekerja melakukan proses parut daging buah kelapa untuk proses pembuatan minyak kelapa murni di industri minyak kelapa PT Green Enterprises Indonesia Desa Kota Batu, Simeulue Timur, Simeulue, Aceh, Selasa (1/2/2022). Pelaku usaha mengaku dalam sehari mampu memproduksi minyak kelapa murni sebanyak 600 sampai 700 kilogram dari 10 ton bahan baku kelapa yang kemudian dipasarkan ke pasar domestik dan pasar internasional dengan harga jual berkisar antara 4 sampai 6 dolar AS per kilogram. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nym.
Ilustrasi kegiatan ekonomi masyarakat yang mendukung pendapatan nasional sebuah negara (Foto: ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)
Jakarta -

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional jika dilihat dari aspek ekonomi.

Pendapatan nasional merupakan satu tolak ukur atau parameter yang penting untuk menganalisis tinggi dan rendahnya kehidupan masyarakat di suatu negara.

Pendapatan nasional sebagai sebuah konsep dicanangkan pertama kali oleh Sir William Petty pada tahun 1665 untuk meraba pendapatan kumulatif dari negaranya yaitu Inggris. Tetapi substansi yang digagas oleh Sir William Petty ditolak oleh para ekonom modern.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa alasannya? Yaitu para ekonom modern tersebut percaya jika jumlah barang atau jasa merupakan instrumen utama dalam mengukur kegiatan ekonomi di suatu negara pada setiap interval tahun tertentu.

Pengertian Pendapatan Nasional


Perdebatan akademis yang menyelimuti ruang diskursus mengenai konsep pendapatan nasional akhirnya mengkristalisasi menjadi satu definisi.

ADVERTISEMENT

Di mana pendapatan nasional adalah ukuran dari nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan uang.


Pada konteks yang sama, kondisi ekonomi makro di suatu negara menjadi satu dari beberapa parameter penilaian pendapatan nasional.

Sebab, tujuan utama dari penilaian atau perhitungan pendapatan nasional yakni untuk mendapatkan visualisasi dan gambaran terkait tingkat ekonomi yang telah diraih.

Setelah diraih, maka negara mampu untuk memformulasikan serta memprediksi aspek perekonomian di waktu yang akan datang. Selain itu, pendapatan nasional juga menghasilkan informasi mengenai struktur perekonomian suatu negara.

Mengapa hal ini dapat terjadi? Karena dapat ditilik dari adanya kontribusi pada setiap sektor ekonomi terhadap proses penyusunan pendapatan nasional.

Ini membuat pendapatan nasional dapat diimplementasikan untuk memutuskan serta menciptakan kebijakan yang akomodatif untuk negara.

Jenis Pendapatan Nasional

Ada enam jenis dalam konteks pendapatan nasional, adalah:
β€’ Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Bruto): Jumlah produk barang dan jasa yang diperoleh dari unit produksi dalam batas wilayah tertentu di suatu negara pada satu periode

β€’ Produk Nasional Bruto (Gross National Product): Nilai produk dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam satu negara pada satu periode
β€’ Produk Nasional Netto (Net National Product): Jumlah GNP dikurangi dengan barang modal sebagai penggantian
β€’ Pendapatan Nasional Netto (Net National Income): Pendapatan yang dihitung berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima oleh rakyat
β€’ Pendapatan Perseorangan (Personal Income): Jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk termasuk pendapatan yang didapatkan di suatu negara
β€’ Pendapatan Siap Dibelanjakan (Disposable Income): pendapatan yang siap untuk dibelanjakan atau dimanfaatkan

Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional


Dalam spektrum ekonomi makro, kira-kira ada tiga faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional. Apa saja?

  • Permintaan dan Penawaran Agregat


Sederhananya, permintaan agregat merupakan susunan dari daftar akumulasi barang dan jasa yang akan dibeli oleh stakeholder ekonomi di berbagai variasi tingkatan harga.

Sedangkan penawaran agregat merujuk pada korelasi antara akumulasi permintaan terhadap barang dan jasa yang sesuai dengan variasi tingkatan harga.

  • Konsumsi dan Tabungan


Selanjutnya, konsumsi merupakan pengeluaran dari total akumulasi untuk mendapatkan barang dan jasa dalam satu perekonomian tertentu di interval waktu satu tahun.

Di lain sisi, tabungan merupakan bagian dari pemasukan yang tidak didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi.

  • Investasi

Faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional yang terakhir adalah investasi. Investasi merupakan akumulasi pengeluaran yang digunakan untuk menciptakan modal baru.

Di mana tujuannya yakni untuk mensubstitusi modal yang sudah keluar dan perlu untuk menambah tambahan modal baru.




(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads