- Ciri-ciri Perdagangan Internasional
- Dampak Perdagangan Internasional
- Faktor-faktor pendorong Perdagangan Internasional 1. Revolusi dan Transportasi 2. Ketergantungan (Interdependency) 3. Liberalisasi Ekonomi 4. Keunggulan Komparatif 5. Kebutuhan Devisa
- Contoh Perdagangan Internasional 1. Ekspor 2. Impor 3. Barter 4. Direct Barter 5. Switch Barter 6. Offset 7. Imbal Beli 8. Buy Back Barter 9. Compensation atau Compensatory Trade 10. Konsinyasi (Consignment)
Perdagangan internasional umumnya adalah kegiatan pertukaran barang dan jasa secara internasional. Eksistensinya kian berkembang yang disebabkan oleh adanya kerjasama berbagai negara untuk mempromosikan perdagangan barang dan jasa secara bebas.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Perdagangan, secara etimologis perdagangan adalah bentuk kegiatan jual beli barang atau jasa di suatu tempat yang mana terjadi sebuah keseimbangan antara kurva permintaan dan penawaran pada satu titik dan dikenal sebagai titik ekuilibrium. Sementara itu, internasional merupakan dunia yang luas dan global. Secara garis besar, dapat diartikan bahwa perdagangan internasional adalah proses transaksi perdagangan antar negara satu dengan negara lainnya dalam bentuk ekspor dan impor untuk mencapai keuntungan maksimal bagi kedua belah pihak.
Agar lebih mudah dipahami, berikut beberapa ciri perdagangan internasional, dampak, faktor pendorong dan contoh yang dikutip dari buku berjudul Perdagangan Internasional yang ditulis oleh Eddie Rinaldy, S.H., MBA, M.H., Denny Ikhlas, S.E., S.H. dan Ardha Utama, S.H.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri-ciri Perdagangan Internasional
- Pihak-pihak yang melaksanakan kegiatan perdagangan internasional tidak saling bertemu atau bahkan tidak mengenal satu sama lain.
- Antarpihak terhubung atau dikenalkan melalui perwakilan dagang dari masing-masing negara atau media promosi.
- Penentuan harga komoditas berdasarkan standar harga dari kesepakatan internasional atau berdasarkan tawar-menawar (bargaining position).
- Tujuan dari kegiatan perdagangan dominan komersial.
- Kegiatan transaksi menggunakan mata uang kuat seperti dolar Amerika (USD) dan dolar Singapura (SGD).
- Penggunaan bahasa dalam perdagangan internasional terutama bahasa Inggris.
- Hasil dari kegiatan perdagangan menjadi sumber devisa negara di bidang moneter.
- Pengaturan internasional ditetapkan oleh lembaga perdagangan dunia.
Dampak Perdagangan Internasional
- Memperoleh komoditas atau barang yang tidak dapat diproduksi sendiri.
- Memperoleh tambahan devisa negara, khususnya negara pengekspor yang mendapatkan keuntungan finansial berupa surplus dari selisih harga komoditas ekspor.
- Menjual teknologi yang tidak dimiliki oleh negara lain. Contohnya menjadi negara utama dalam pengekspor teknologi telepon genggam ke negara yang belum memproduksinya.
- Memperluas pasar dalam meningkatkan keuntungan dan profitabilitas.
- Menjadi kegiatan transfer teknologi. Negara produsen dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri yang juga dipasarkan ke luar negeri.
Faktor-faktor pendorong Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional tidak terlepas dari hubungan antara negara yang mana masing-masing memiliki pelaku usaha. Wujud komunikasi antar pelaku usaha dari berbagai negara yang bekerja sama dapat terjadi oleh faktor-faktor yang mendorongnya. Berikut faktor-faktor yang menyebabkan kegiatan perdagangan internasional:
1. Revolusi dan Transportasi
Perpindahan informasi menjadi faktor penting dalam mencari informasi sumber daya alam yang dibutuhkan. Sementara transportasi, menjadi prasarana dalam memindahkan komoditas barang dari satu negara ke negara lain.
2. Ketergantungan (Interdependency)
Berupa keadaan suatu negara yang tidak memiliki ketersediaan suatu bahan baku dan tidak ekonomis jika diproduksi sendiri. Sebagai contoh, negara-negara di Timur Tengah yang beriklim tropis mengimpor komoditas sayuran dan buah-buahan dari negara-negara yang banyak memproduksi komoditas tersebut.
3. Liberalisasi Ekonomi
Merupakan bentuk kebebasan yang dimiliki setiap negara untuk melakukan transaksi dengan negara mana pun.
4. Keunggulan Komparatif
Dalam masa paska global, faktor ini makin berkembang. Suatu negara harus memiliki pertimbangan plus minusnya, contohnya akan lebih praktis mengimpor suatu barang dari negara lain tetapi juga harus meningkatkan kemampuan untuk memproduksi barang yang sama untuk menghemat devisa.
5. Kebutuhan Devisa
Meningkatkan dan mempertahankan cadangan devisa dengan mendorong kegiatan ekspor.
Contoh Perdagangan Internasional
1. Ekspor
Ekspor adalah bentuk kegiatan perdagangan internasional yang menjual barang atau komoditas ke luar negeri. Proses ini biasanya dilakukan oleh sebab permintaan pasar global yang membutuhkan produk-produk berkualitas.
2. Impor
Impor merupakan kegiatan perdagangan dengan cara membeli barang atau komoditas dari luar negeri yang dimasukkan ke dalam wilayah suatu negara. Barang-barang yang telah diimpor harus memenuhi ketentuan yang berlaku.
3. Barter
Barter merupakan transaksi jual beli antara penjual dan pembeli dengan menyerahkan barang yang saling berbeda. Barang yang ditukarkan memiliki nilai yang sama tanpa ada arus uang tunai.
4. Direct Barter
Sistem ini telah banyak dikembangkan oleh negara-negara kapitalis. Masing-masing pihak yaitu eksportir dan importir menukarkan secara langsung barang atau komoditas dengan menggunakan alat penukaran nilai (denominator value) seperti USD.
5. Switch Barter
Kegiatan transaksi jual beli dengan salah satu pihak sebagai pihak yang dominan. Kewenangannya dapat mengalihkan barang yang diterimanya ke negara lain tanpa arus uang.
6. Offset
Berupa kegiatan transaksi dengan eksportir menyetujui menggunakan sebagian barang atau jasa dari negara pembeli atas produk yang akan dijual.
7. Imbal Beli
Sistem transaksi ini mewajibkan negara penjual untuk membeli produk atau komoditas negara pembeli dengan jumlah tertentu.
8. Buy Back Barter
Kegiatan transaksi ini berupa sistem alih teknologi suatu negara maju ke negara berkembang. Negara maju mendirikan industri di negara berkembang lalu hasil industri dibeli oleh negara yang sama.
9. Compensation atau Compensatory Trade
Compensation atau Compensatory Trade merupakan transaksi berupa imbal beli yang dilakukan dengan menukar barang meliputi kombinasi barang dan jasa yang tidak seragam.
10. Konsinyasi (Consignment)
Konsinyasi adalah metode penjualan di mana barang yang dikirim oleh pemilik (eksportir) kepada penerima (importir) belum dianggap sebagai transaksi jual beli. Meskipun belum terjadi transaksi jual beli, pengiriman barang dianggap sebagai ekspor bagi negara pengirim dan impor bagi negara penerima.
Itulah ringkasan definisi, ciri-ciri, dampak, faktor hingga contoh bentuk perdagangan internasional. Semoga bermanfaat ya!
Artikel ini ditulis oleh Mutiara Zalsabilah Ridwan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sto/afn)