Pendapatan Nasional: Arti Menurut Ahli, Rumus, dan Manfaat

ADVERTISEMENT

Pendapatan Nasional: Arti Menurut Ahli, Rumus, dan Manfaat

Olivia Sabat - detikEdu
Kamis, 16 Sep 2021 17:45 WIB
Nelayan menunjukkan ikan layar tangkapannya di Pantai Jumiang, Pamekasan, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/Saiful Bahri
Pengertian pendapatan nasional. Nelayan menunjukkan ikan layar tangkapannya di Pantai Jumiang, Pamekasan, Jawa Timur. (Foto: ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
Jakarta -

Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima masyarakat atau rumah tangga keluarga dalam satu negara selama periode waktu tertentu biasanya dalam waktu satu tahun.

Detikers, ini membuktikan pendapatan atau hasil kerja ternyata tidak hanya dimiliki perorangan, lho. Negara pun juga punya pendapatan yang disebut pendapatan nasional.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pendapatan nasional, simak pengertiannya menurut para ahli di bawah ini, yuk!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendapatan Nasional Menurut Ahli

Dikutip dari laman web Universitas Bung Hatta, berikut ini adalah pengertian pendapatan nasional menurut para ahli.

1. Arthur Cecil mengartikan, pendapatan nasional adalah pendapatan objektif masyarakat di suatu negara, termasuk juga pendapatan luar negeri yang bisa diukur dalam bentuk tunai.

ADVERTISEMENT

2. Irving Fisher mendefinisikan, pendapatan nasional adalah sebuah pendapatan dasar yang dikonsumsi langsung pada tahun yang sama.

3. Alfred Marshall menjabarkan, pendapatan nasional adalah pekerjaan dan modal yang dilakukan suatu negara untuk memroses sumber daya alamnya dengan tujuan memperoleh hasil bersih dalam bentuk material dan non-material.

Dari mana pendapatan nasional diperoleh?

Berdasarkan Modul Pembelajaran SMA Ekonomi Kelas XI yang disusun oleh Kemdikbud, pendapatan nasional diperoleh dari seluruh kegiatan ekonomi negara. Kegiatan ekonomi ini menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

Kegiatan ekonomi tersebut tentunya melibatkan seluruh masyarakat, baik pemerintah, swasta, hingga rumah tangga atau individu. Nah, besarnya pendapatan nasional ditentukan oleh jumlah produk yang dihasilkan oleh para pelaku ekonomi.

Terdapat beberapa hal yang memengaruhi pendapatan nasional. Pertama adanya permintaan dan penawaran, konsumsi dan tabungan, investasi, dan kualitas sumber daya manusia. Kemudian keadaan sumber daya alam, ketersediaan modal, serta stabilitas dan kebijakan pemerintah.

Manfaat Pendapatan Nasional

Setelah mengetahui pengertiannya, pasti detikers bertanya-tanya kenapa, sih kita harus mempelajari pendapatan nasional? Dengan mempelajari terkait pendapatan nasional, kita akan mendapat beberapa manfaat, seperti

1. Mengetahui dan menganalisis struktur ekonomi suatu negara. Apakah memiliki struktur ekonomi industri, jasa, atau agraris.

2. Sebagai alat pemerintah untuk mengambil kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi nasional.

3. Membandingkan perekonomian antarnegara di dunia.

4. Sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara dalam kurun waktu tertentu bisa tahun per tahun karena pendapatan nasional dicatat setiap tahun.

Selain itu, dengan mempelajari pendapatan nasional kita bisa mengetahui kemajuan perekonomian masyarakat dan berbagai hal, seperti

1. Mendapatkan taksiran tepat dan akurat terkait nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat sebuah negara dalam kurun waktu satu tahun.

2. Membantu membuat perencanaan serta pelaksanaan program pembangunan berjangka untuk mencapai tujuan pembangunan.

3. Melakukan pengkajian dan pengendalian faktor-faktor yang bisa memengaruhi tingkat perekonomian sebuah negara.

Selanjutnya rumus pendapatan nasional >>>

Rumus Pendapatan Nasional

Di bawah ini adalah konsep perhitungan pendapatan nasional suatu negara yang dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Ekonomi oleh Kemdikbud.

1. Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP)

Produk domestik bruto menghitung jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi termasuk produksi barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan orang asing yang beroperasi dalam wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun.

Rumus: PDB = Pendapatan masyarakat dalam negeri + Pendapatan asing dalam negeri

2. Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross Nasional Product (GNP)

Menghitung barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh warga negara (nasional) baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri. Sementara itu, barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan asing di dalam negeri tidak dihitung.

Rumus: PNB = PDB - Pendapatan bersih luar negeri

3. Produk Nasional Neto/Net National Product (NNP)

Produk nasional neto adalah nilai pasar barang dan jasa yang dihasilkan dalam satu tahun.

Rumus: NNP = PNB - Penyusutan (depreciation)

Penyusutan di atas berarti penyusutan barang-barang yang digunakan dalam proses produksi atau barang modal.

4. Pendapatan Nasional Bersih/Net National Income (NNI)

Pendapatan nasional bersih adalah pendapatan yang dihitung berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.

Rumus: NNI = NNP - Pajak tidak langsung

Pajak tidak langsung adalah pajak yang pembebanannya dapat dilimpahkan kepada pihak lain, misalnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

5. Pendapatan Perorangan/Personal Income (PI)

Pendapatan perorangan adalah seluruh pendapatan yang benar-benar diterima oleh masyarakat. Pendapatan yang tidak termasuk dalam pendapatan nasional adalah
pendapatan pribadi.

Sementara itu, ini adalah pendapatan yang tergolong dalam pendapatan nasional, tetapi tidak termasuk sebagai pendapatan pribadi.

a. Keuntungan perusahaan yang tidak dibagikan,
b. Pajak yang dikenakan pemerintah atas keuntungan perusahaan,
c. Kontribusi yang dilakukan oleh perusahaan.

Rumus: = NNI- (laba ditahan + iuran jaminan sosial + asuransi + pajak perseroan) + transfer payment

Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa pada tahun yang bersangkutan, melainkan diambil dari pendapatan tahun sebelumnya.

6. Pendapatan Bebas/Disposable Income (DI)

Pendapatan bebas adalah pendapatan yang bisa digunakan oleh penerimanya untuk membeli barang dan jasa yang diinginkan.

Rumus: DI = PI - Pajak langsung


Contoh Soal Pendapatan Nasional

Nah, untuk mengasah pemahaman detikers dalam menghitung pendapatan nasional, coba kerjakan contoh soal di bawah ini, yuk!

Diketahui data milik suatu negara sebagai berikut (dalam miliar rupiah):

Soal:

PDB Rp 45.800, Pendapatan faktor produksi dalam negeri di luar negeri Rp 1.700, Depresiasi barang modal Rp 5.000, Pajak tidak langsung Rp3.000, Transfer payment Rp 1.500, Pajak perseroan Rp 1.800, Laba ditahan Rp 1.000, Iuran asuransi Rp 1.100, Pajak langsung Rp 600.

Berdasarkan data tersebut, berapa pendapatan disposable negara tersebut?

Pembahasan:

GNP = PDB + Pendapatan faktor neto terhadap luar negeri

= 45.800 + 1.700
= 47.500

NNP = GNP - Penyusutan
= 47.500 - 5.000
= 42.500

NNI = NNP - Pajak tidak langsung
= 42.500 - 3.000
= 39.500

PI = NNI - (Pajak perseroan + Laba ditahan + Iuran asuransi) + transfer payment
= 39.500 - (1.800 + 1.000 + 1.100) + 1.500
= 34.100

DI = PI - Pajak Langsung
= 34.100 - 600
= 33.500

Halaman 2 dari 2
(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads