Kisah Kelahiran Planet di Tata Surya

ADVERTISEMENT

Kisah Kelahiran Planet di Tata Surya

Avivah Yamani - detikEdu
Selasa, 03 Mei 2022 08:30 WIB
Avivah Yamani
Avivah Yamani
Lulusan Astronomi ITB dengan bidang kajian extrasolar planet dan memilih untuk menjadi Komunikator Astronomi. Sehari-hari menuangkan kisah alam semesta lewat tulisan dan audio sambil bermain game dan sesekali menulis makalah ilmiah terkait astronomi & komunikasi sains. Avivah juga bekerja sebagai Project Director 365 Days Of Astronomy di Planetary Science Institute dan dipercaya IAU sebagai IAU OAO National Outreach Coordinator untuk Indonesia.
gerhana bulan dan planet tata surya
Foto: NASA

Di bagian luar piringan yang dingin, tersisa planetesimal beku yang kemudian bergabung membentuk benda-benda kecil berukuran beberapa kilometer. Benda-benda ini kemudian mendiami sebuah area yang dikenal sebagai Sabuk Kuiper.

Sementara itu, ada benda-benda kecil lain atau kita sebut saja serpihan batuan berukuran beberapa meter sampai 1000 km di antara Mars dan Jupiter. Planetesimal di area ini merupakan sisa pembentukan Tata Surya yang gagal bergabung membentuk planet karena gangguan gravitasi dari Jupiter.

Selain planet, ada juga satelit atau bulan atau pengiring planet. Satelit pada planet raksasa diduga terbentuk lewat proses sama seperti planet. Untuk satelit pada planet batuan seperti Bulan di Bumi atau dua satelit Mars, satelit-satelitnya terbentuk dari tabrakan planet dengan benda lain yang cukup besar atau justru hasil tangkapan gravitasi planet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti itulah sejarah singkat kelahiran planet-planet di Tata Surya. Cerita lebih banyak bisa dibaca di sini.

Artikel ini merupakan kerja sama detikEdu dengan Langit Selatan. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis.



Simak Video "Astrobiolog Sebut Gas Tertawa Bisa Jadi Tanda Kehidupan di Exoplanet"
[Gambas:Video 20detik]

(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads