Di bagian luar piringan yang dingin, tersisa planetesimal beku yang kemudian bergabung membentuk benda-benda kecil berukuran beberapa kilometer. Benda-benda ini kemudian mendiami sebuah area yang dikenal sebagai Sabuk Kuiper.
Sementara itu, ada benda-benda kecil lain atau kita sebut saja serpihan batuan berukuran beberapa meter sampai 1000 km di antara Mars dan Jupiter. Planetesimal di area ini merupakan sisa pembentukan Tata Surya yang gagal bergabung membentuk planet karena gangguan gravitasi dari Jupiter.
Selain planet, ada juga satelit atau bulan atau pengiring planet. Satelit pada planet raksasa diduga terbentuk lewat proses sama seperti planet. Untuk satelit pada planet batuan seperti Bulan di Bumi atau dua satelit Mars, satelit-satelitnya terbentuk dari tabrakan planet dengan benda lain yang cukup besar atau justru hasil tangkapan gravitasi planet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti itulah sejarah singkat kelahiran planet-planet di Tata Surya. Cerita lebih banyak bisa dibaca di sini.
Artikel ini merupakan kerja sama detikEdu dengan Langit Selatan. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca juga: Siklus Kehidupan Bintang di Alam Semesta |
Simak Video "Astrobiolog Sebut Gas Tertawa Bisa Jadi Tanda Kehidupan di Exoplanet"
[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)