Para Ahli Usulkan Definisi Baru untuk Planet di Tata Surya

ADVERTISEMENT

Para Ahli Usulkan Definisi Baru untuk Planet di Tata Surya

Novia Aisyah - detikEdu
Minggu, 04 Agu 2024 20:00 WIB
Bintang dan satelit merupakan bagian dari tata surya. Meski demikian, kedua benda langit itu memiliki arti yang berbeda. Simak perbedaan bintang dan satelit!
Foto: Getty Images/alxpin
Jakarta -

Tata surya kita saat ini memiliki 8 planet yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Neptunus. Definisi planet telah ditetapkan pada 2006 oleh International Astronomical Union (IAU).

Menurut lembaga tersebut, untuk memenuhi syarat sebagai planet, benda angkasa harus mengorbit Matahari dalam tata surya kita. Namun, definisi ini dinilai bermasalah karena tidak kuantitatif dan tidak mencakup eksoplanet.

Definisi Planet

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Definisi Planet Versi Sebelumnya

Pada 2006, IAU mengadopsi resolusi B5, yang memuat definisi berikut: planet adalah benda angkasa yang:

(a) mengorbit Matahari

ADVERTISEMENT

(b) memiliki massa yang cukup agar gravitasinya dapat mengatasi gaya benda tegar sehingga berbentuk kesetimbangan hidrostatik (hampir bulat)

(c) telah mendominasi lingkungan di sekitar orbitnya

"Definisi saat ini secara khusus menyebutkan mengorbit Matahari kita," kata Profesor Jean-Luc Margot dari Universitas California, Los Angeles, dikutip dari Sci.News.

Margot mengatakan definisi IAU hanya berlaku untuk planet-planet di tata surya kita.

"Kami mengusulkan definisi baru yang dapat diterapkan pada benda-benda langit yang mengorbit bintang mana pun, sisa-sisa bintang, atau katai cokelat," ujarnya.

Profesor Margot dan rekan-rekannya berpendapat, meskipun persyaratan untuk mengorbit Matahari kita terlalu spesifik, kriteria lain dalam definisi IAU terlalu samar. Misalnya, dikatakan kriteria sebuah planet merupakan telah "mendominasi orbitnya", tanpa menyebutkan apa artinya.

Usulan Definisi Planet yang Baru

Definisi planet baru yang diusulkan berisi kriteria yang dapat diukur yang dapat diterapkan untuk mendefinisikan planet di dalam dan di luar tata surya kita.

Dalam definisi baru, sebuah planet adalah benda langit yang:

(a) mengorbit satu atau lebih, katai cokelat, atau sisa-sisa bintang

(b) lebih masif dari 1023 kg

(c) lebih kecil dari 13 massa Jupiter.

Para penulis menjalankan algoritma matematika pada sifat-sifat objek di tata surya kita untuk melihat objek mana yang berkelompok bersama. Analisis tersebut mengungkap kelompok kualitas berbeda yang dimiliki oleh planet-planet di tata surya, yang dapat digunakan sebagai titik awal untuk membuat taksonomi planet secara umum.

Misalnya, jika suatu objek memiliki gravitasi yang cukup untuk mendominasi jalur orbit dengan mengumpulkan atau mengeluarkan objek-objek yang lebih kecil di dekatnya, objek tersebut dikatakan dominan secara dinamis.

"Semua planet di tata surya kita dominan secara dinamis, tetapi objek-objek lain - termasuk planet kerdil seperti Pluto dan asteroid - tidak. Jadi, sifat ini dapat dimasukkan dalam definisi planet," kata Profesor Margot.

Persyaratan untuk dominasi dinamis memberikan batas massa yang lebih rendah. Meski demikian, planet-planet potensial juga bisa terlalu besar untuk memenuhi definisi yang baru.

Beberapa raksasa gas, misalnya, sangat besar sehingga terjadi fusi termonuklir deuterium. Terlebih objek tersebut menjadi subbintang yang disebut katai coklat dan karenanya bukan planet. Batas ini telah ditentukan menjadi massa dari 13 atau lebih Jupiter. Persyaratan saat ini untuk berbentuk bulat, di sisi lain, dinilai lebih bermasalah.

Planet-planet yang jauh jarang dapat diamati dengan cukup rinci untuk memastikan bentuknya dengan pasti. Para peneliti berpendapat persyaratan bentuk sangat sulit untuk diterapkan sehingga tidak berguna untuk tujuan definisi, meskipun planet pada umumnya berbentuk bulat.

"Dengan menetapkan definisi yang mengacu pada kuantitas yang paling mudah diukur - massa - maka argumen tentang apakah objek tertentu memenuhi kriteria tersebut atau tidak, akan hilang. Ini adalah kelemahan definisi saat ini," kata Dr Brett Gladman, seorang peneliti di University of British Columbia.

Dia menerangkan benda-benda langit di tata surya yang lebih besar dari 1021 kg tampak berbentuk bulat.

"Jadi, semua benda yang memenuhi batas bawah massa yang diusulkan sebesar 1023 kg diperkirakan berbentuk bulat," imbuh Gladman.

Publikasi ilmiah ini diterbitkan dalam Planetary Science Journal, Jean-Luc Margot et al. Quantitative Criteria for Defining Planets. Planet. Sci. J 5, 159; dastoi: 10.3847/PSJ/ad55f3.




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads