Kisah Lebaran Mahasiswa RI di Jepang, Sholat Ied Jam 9 Pagi

ADVERTISEMENT

Kisah Lebaran Mahasiswa RI di Jepang, Sholat Ied Jam 9 Pagi

Rosmha Widiyani - detikEdu
Senin, 02 Mei 2022 07:00 WIB
Lebaran mahasiswa RI di Jepang.
Idul Fitri atau Lebaran mahasiswa RI di Jepang. Foto: Dok Adi Ariffianto.
Jakarta -

Perayaan Lebaran di tiap negara memiliki ciri khas bergantung kebiasaan masyarakatnya. Misalnya seperti cerita mahasiswa RI di Jepang Adi Ariffianto, yang sedang kuliah pendidikan S3 medical science di Kobe University.

"Di sini sholatnya mulai jam 9 pagi, seperti di Indonesia jam 7 pagi. Imamnya dari Pakistan dan yang azan dari Malaysia. Sholatnya selesai jam 10.30," kata Adi yang kini diberi amanah sebagai Sekretaris Jenderal Persatuan Pelajar Indonesia (Sekjend PPI) Jepang.

Lebaran mahasiswa RI di Jepang.Lebaran mahasiswa RI di Jepang. Foto: Dok Adi Ariffianto.

Berbeda dengan di Indonesia yang berlangsung meriah, Lebaran di Jepang berlangsung biasa saja. Tidak ada takbiran atau pukul bedug merayakan kemenangan umat muslim. Takbir tidak terdengar karena masjid di Jepang tidak menggunakan speaker luar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, warga Jepang memiliki toleransi yang sangat baik. Dokter lulusan UGM in mendapat libur sehari dari sensei atau dosen pembimbingnya untuk merayakan Idul Fitri. Di momen inilah Adi bisa sholat dan silaturahmi dengan komunitas muslim di Jepang.

"Sudah bilang dari hari Kamis (28/4/2022) mau ada Idul Fitri pada Senin (2/4/2022) atau Selasa (3/4/2022). Sensei menanyakan apakah seperti tahun kemarin, lalu dikasih izin. Tahun ini menjadi kali ketiga merayakan Lebaran di Jepang," kata Adi.

ADVERTISEMENT

Walau sudah tak terlalu asing dengan suasana Lebaran di Jepang, namun rasa kangen dan ingin pulang selalu dirasakan Adi tiap hari raya. Adi memang bisa mengatasi rasa kangen dengan video call, namun tetap terasa ada yang kurang.

"Karena tidak bersama keluarga ya jadi kaya ada rasa kangen dan sedih. Biasanya pas video call ditunjukin kakak, adik, ponakan dan anggota keluarga lain yang ada di rumah. Saat itu sekaligus minta maaf sama orang tua," kata Adi yang kini sedang melakukan riset seputar penyakit infeksi.

Video call dengan keluarga biasanya dilakukan usai silaturahmi dengan komunitas muslim Indonesia di Jepang. Silaturahmi berlangsung setelah sholat Id uang diisi dengan saling memaafkan dan makan hidangan khas Lebaran yang dimasak sendiri.

Masa pendidikan di Jepang sejak 2020 menjadi kali pertama Adi merayakan Lebaran tanpa keluarga. Tentunya hal tersebut tak mengurangi khusyuknya Adi beribadah selama Ramadan hingga Idul Fitri. Adi memiliki harapan tersendiri untuk Ramadan dan Lebaran 2022.

"Semoga ibadah selama Ramadan diterima Allah SWT dan ke depan ibadahnya bisa lebih baik. Untuk diri sendiri, semoga kelak dapat menjadi pribadi yang lebih bijak," kata Adi.

Harapan juga ditujukan pada kehidupan masyarakat di Indonesia. Adi berharap kondisi Indonesia bisa lebih kondusif dengan masyarakat yang hidup damai saling berdampingan, meski punya banyak keragaman.




(row/erd)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads