Umat Islam dianjurkan untuk membaca doa ketika hendak bepergian, baik dekat maupun jauh. Bacaan doa ini juga telah dijelaskan dalam sejumlah hadits.
Membaca doa sebelum bepergian dimaksudkan untuk memohon perlindungan Allah SWT agar senantiasa selamat sampai tujuan. Doa dapat dipanjatkan baik dalam bahasa Arab maupun Indonesia.
Bacaan Doa Bepergian Jauh
Imam An-Nawawi dalam Kitab al-Adzkar menjelaskan, ketika melakukan perjalanan, Rasulullah SAW meminta perlindungan kepada Allah dari beratnya perjalanan hingga buruknya pandangan. Hal ini diriwayatkan dalam Shahih Muslim oleh Abdullah bin Sarjis RA. Dia berkata:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika Rasulullah SAW melakukan perjalanan beliau meminta perlindungan dari beratnya perjalanan, buruknya tempat kembali dan kebengkokan setelah lurus, doanya orang-orang yang dizalimi, serta buruknya pandangan ada pandangan dan harta."
Berikut bacaan doa bepergian jauh sesuai sunnah. Doa ini dibaca ketika keluar rumah, saat berpamitan, dan naik kendaraan.
1. Doa keluar rumah
Doa yang pertama kali dibaca sebelum bepergian jauh adalah doa keluar rumah. Bacaan doa keluar rumah terdapat dalam hadits yang diceritakan Anas bin Malik.
" مَنْ قَالَ - يَعْنِي إِذَا خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ - بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ . يُقَالُ لَهُ كُفِيتَ وَوُقِيتَ . وَتَنَحَّى عَنْهُ الشَّيْطَانُ " . قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ لاَ نَعْرِفُهُ إِلاَّ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ
Artinya: "Siapa saja yang mengatakan ini ketika hendak keluar rumah, "Dengan nama Allah SWT, aku percayakan urusanku pada Allah SWT, tidak ada kekuatan kecuali Allah SWT (Bismillāh, tawakkaltu `alallāh, lā ḥawla wa lā quwwata illā billāh)," maka akan dikatakan padanya, "Kamu telah dicukupkan dan dilindungi," dan setan akan menjauh darinya." (HR Tirmidzi).
2. Doa saat pamit
Saat berpamitan ucapkan doa supaya keluarga yang menunggu di rumah selalu dalam lindungan Allah SWT. Doa ini tertulis dalam hadits yang diceritakan Salim.
عَنْ سَالِمٍ، أَنَّ ابْنَ عُمَرَ، كَانَ يَقُولُ لِلرَّجُلِ إِذَا أَرَادَ سَفَرًا ادْنُ مِنِّي أُوَدِّعْكَ كَمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُوَدِّعُنَا . فَيَقُولُ " أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ "
Artinya: "Salim mengatakan, ketika seseorang akan melakukan perjalanan Ibnu Umar terbiasa berkata pada orang tersebut, "Mendekatlah padaku sehingga aku bisa berpamitan seperti Rasulullah SAW berpamitan pada kami." Lalu dia berkata, "Aku titipkan pada Allah SWT agamamu, amanatmu, dan amalanmu yang terakhir (Astawdi`ullāha dīnaka wa amānataka wa khawātīma `amalik)." (HR Tirmidzi).
Keluarga yang ditinggalkan bisa membalas doa tersebut sesuai dengan anjuran yang tercantum dalam hadits dari Anas.
عَنْ أَنَسٍ، قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُرِيدُ سَفَرًا فَزَوِّدْنِي . قَالَ " زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى " . قَالَ زِدْنِي . قَالَ " وَغَفَرَ ذَنْبَكَ " . قَالَ زِدْنِي بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي . قَالَ " وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ " . قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ .
Artinya: "Anas mengatakan, seseorang datang pada Rasulullah SAW dan berkata, "Aku hendak melakukan perjalanan, berilah aku bekal."Rasulullah SAW berdoa, "Semoga Allah SWT memberi taqwa untuk bekalmu (Zawwadak Allāhut-taqwā)." Lalu dia berkata, "Berilah aku lebih banyak," dan dijawab Rasulullah SAW, "Dan semoga Allah SWT mengampuni dosamu (Wa ghafara dhanbak)." Dia berkata lagi, "Berilah aku lebih banyak sehingga bisa menjadi penebus orang tuaku." Rasulullah SAW berkata, "Dan semoga Allah SWT membuat kebaikan mudah untukmu dimanapun kamu berada (Wa yassara lakal-khaira ḥaithu mā kunt)." (HR Tirmidzi).
3. Doa saat naik kendaraan
Setiap muslim tentu mengharapkan perlindungan dan keselamatan selama berada dalam perjalanan. Hal ini pernah dicontohkan oleh Nabi Nuh AS ketika hendak menaiki kapal. Sebagaimana Dia berfirman:
وَقَالَ اَرْكَبُوا فِيهَا بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا ۚ إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya: Dan dia berkata, "Naiklah kamu semua ke dalamnya (kapal) dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Hud: 41).
Bacaan doa saat naik kendaraan juga bisa dibaca dalam Al-Qur'an surah Az-Zukhruf ayat 13-14.
لِتَسْتَوٗا عَلٰى ظُهُوْرِهٖ ثُمَّ تَذْكُرُوْا نِعْمَةَ رَبِّكُمْ اِذَا اسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ وَتَقُوْلُوْا سُبْحٰنَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَا كُنَّا لَهٗ مُقْرِنِيْنَۙ - ١٣
وَاِنَّآ اِلٰى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ - ١٤
Arab latin:
13. Litastawụ 'alā ẓuhụrihī ṡumma tażkurụ ni'mata rabbikum iżastawaitum 'alaihi wa taqụlụ sub-ḥānallażī sakhkhara lanā hāżā wa mā kunnā lahụ muqrinīn
14. Wa innā ilā rabbinā lamungqalibụn
Artinya:
13. "Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: "Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya."
14. "Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami."
Doa bepergian jauh di atas juga bisa dibaca sebelum mudik agar selalu dalam lindungan Allah SWT selama perjalanan.
(kri/lus)