Orang yang dermawan akan dicintai oleh Allah SWT dan disenangi oleh sesama manusia. Salah satu ciri orang dermawan yaitu gemar bersedekah.
Terlebih di bulan suci Ramadan ini, kita harus lebih sering bersedekah. Disamping mendapatkan pahala yang berlipat ganda, kita juga akan memperoleh banyak rahmat dari Allah SWT.
Sedekah disebut dapat menolak bala. Bala sendiri berarti satu musibah yang akan datang menimpa seseorang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa dengan menjadi dermawan dapat membantu mencegah musibah yang akan menimpa kita, dengan catatan rajin bersedekah. Musibah dan sedekah selalu berlomba.
Rasulullah SAW bersabda:
"Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah." (HR. Thabrani)
Terkait hal ini Prof Nasaruddin Umar dalam Mutiara Ramadan yang tayang pada Jumat, (15/04/2022) mengatakan, "Musibah dengan sedekah itu berlomba lomba. Manakala sedekahnya duluan maka musibahnya ditarik ke atas. Tapi kalau kita kalah duluan bersedekah dan musibahnya lebih awal, ya sudah."
Lebih lanjut, Prof Nasaruddin Umar menganjurkan kita untuk bersedekah mulai dari pagi hari. Sedekah tidak harus selalu dengan uang, tapi dengan senyum sekalipun itu sudah termasuk sedekah.
"Menjadi dermawan jangan hanya diartikan dapat pahala dan membantu orang lain saja, salah satu manfaatnya yaitu kita akan dilindungi Allah dari segala macam musibah. Sekecil apapun status sosial kita dalam masyarakat, kalau kita gak punya uang, tersenyum kepada seseorang itu sedekah." tutur beliau.
Kemudian, Prof Nasaruddin Umar juga menjelaskan bahwa sedekah tidak harus kepada sesama manusia. Bahkan kepada hewan dan tanaman juga kita bisa bersedekah.
Maka dari itu, dalam momentum bulan suci ini ada baiknya kita lebih giat dalam bersedekah. Karena bukan hanya mendapatkan pahala, tapi juga dapat melindungi kita dari musibah.
"Karena itu, mari kita manfaatkan sedekah di bulan suci Ramadan ini sebagai tolak bala, inilah orang yang disebut dermawan." tutup Prof Nasaruddin Umar
Selengkapnya mengenai penjelasan dari Prof Nasaruddin Umar tentang "Kedermawanan" bisa ditonton DI SINI.
(lus/lus)