Cerita Ramadan di Korea Selatan, Puasa Pukul 03.00-20.00 Total 17 Jam

ADVERTISEMENT

Cerita Ramadan di Korea Selatan, Puasa Pukul 03.00-20.00 Total 17 Jam

Nikita Rosa Damayati Waluyo - detikEdu
Jumat, 15 Apr 2022 06:00 WIB
Cerita Ramadan di Korea Selatan.
Cerita Ramadan Mahasiswa RI di Korea Selatan. Foto: Dok Muhammad Irfan Akbar.
Jakarta -

Muhammad Irfan Akbar berbagi pengalamannya menjalankan puasa Ramadan di negeri ginseng. Mahasiswa asal Indonesia yang akrab disapa Irfan ini sempat mengalami kesulitan puasa karena perbedaan waktu.

Irfan menjelaskan, saat musim salju waktu siang hari akan lebih pendek dari biasanya. Kebalikan dengan musim panas yang waktu siangnya terasa lebih lama. Akibatnya waktu malam menjadi sangat pendek.

Cerita Ramadan di Korea Selatan.Cerita Ramadan di Korea Selatan. Foto: Dok Muhammad Irfan Akbar.

"Saya tahun pertama puasa pas lagi summer. Buka jam 8 malam kemudian sahurnya itu bisa jam 3 pagi. Jadi lebih lama 4 jam lah durasinya," Jelas Irfan kepada Detikedu, Senin (12/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk siasati pertama pasti bakal lebih lama, lebih lemes kan puasanya. Setelah dua sampai tiga hari udah pasti kebiasa, sih," sambungnya.

Irfan kini sedang menempuh tahun ke-4 kuliah di KAIST dengan double major Computer Science dan Business. Daerah kampusnya di Daejeon memiliki pusat kegiatan muslim bernama Daejeon Islamic Center (IC).

ADVERTISEMENT

Aktivitas ibadah seperti salat Jumat hingga buka bersama biasa diadakan di Daejon IC. Letak KAIST dan Daejon IC tidak terlalu jauh, sehingga memudahkan Irfan melakukan peribadatan khas muslim.

"Untungnya 1 kilo dari KAIST ada Islamic Center of Daejeon. Banyak acara berhubungan dengan Ramadan. Salat tarawih juga masih lancar, Alhamdulillah. Di 10 malam terakhir ada itikaf. Hampir sama dengan di Indonesia, Alhamdulillah," kata Irfan.

Selain tempat umat muslim, IC di Daejeon juga menjadi tempat untuk kegiatan lain. Irfan mengatakan, IC punya dapur bersama yang digunakan para ibu memasak hidangan buka puasa Ramadan khas tiap negara.

"Di ICD lantai 3 ada kitchen, dapur untuk masak bareng-bareng. Biasanya itu ibu-ibu dari Pakistan, Indonesia masak nasi biryani dan rendang," kata Irfan.

Dengan segala kemudahan dan tantangan selama puasa Ramadan di Korea Selatan, Irfan tetap kangen suasana di tanah air. Ramadan di Korea tidak menyuguhkan kebiasaan khas Indonesia.

"Enggak ada tuh yang main petasan pas ngabuburit. Kalau misalkan buka puasa bareng temen ga semasif di Indo," kata Irfan.

Selain itu, Korea selatan tidak menyuguhkan jalanan yang ramai dengan pedagang takjil layaknya Indonesia. Suasana Ramadan bisa dibilang hanya bisa dirasakan atau terpusat di Daejon IC.

Untuk menjaga silaturahmi, sebelum pandemi Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Korea Selatan akan mengadakan buka puasa bersama satu hingga dua minggu sekali. Kegiatan ini biasa dilangsungkan setiap hari Minggu.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads